Tingkatkan Mutu, LIPI Terima CPNS Diaspora Peneliti untuk Berkarya di Tanah Air
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pada Tahun Anggaran 2019 Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) kembali menerima Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) sebanyak 103 CPNS dari 170 formasi yang tersedia untuk fungsional peneliti dan non peneliti.
Pengumuman CPNS LIPI 2019 ini diumumkan pada Jumat, 30 Oktober di website resmi https://cpns.lipi.go.id/. Tahun ini sebanyak 51 orang lolos sebagai CPNS Peneliti Ahli Muda melalui jalur diaspora, jalur umum, dan jalur disabilitas yang seluruhnya memiliki kualifikasi strata 3 (S3). Jumlah ini lebih banyak dibandingkan rekrutmen CPNS tahun sebelumnya. (Baca juga: Ini 10 Universitas yang Alumninya Paling Banyak Lulus CPNS 2019 )
CPNS LIPI 2019 telah melalui tahapan-tahapan seleksi yang telah ditetapkan oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN). Sebanyak 51 CPNS mengisi lowongan untuk formasi peneliti dan 52 CPNS dari formasi non peneliti yang akan ditempatkan pada satuan kerja di lingkungan LIPI nantinya.
Sejak tahun 2018, LIPI membuka jalur diaspora dalam mekanisme perekrutan CPNS. Pada hasil seleksi CPNS LIPI tahun 2019 formasi fungsional peneliti dari jalur diaspora lebih banyak diterima dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini merupakan wujud komitmen LIPI untuk merekrut diaspora peneliti agar berkarya di Tanah Air.
Pemberdayaan diaspora Indonesia, terutama diaspora peneliti untuk bekerja bagi Tanah Air masih belum maksimal. Untuk itu, LIPI secara aktif mencari dan merekrut diaspora-diaspora peneliti untuk keunggulan kompetitif terhadap SDM aparatur. (Baca juga: Prestasi Puncak, ITS Bawa Pulang Juara Umum Kontes Robot Terbang )
CPNS LIPI 2019 nantinya akan berada di garda terdepan transformasi birokrasi nasional. “Sejauh ini hanya Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) yang mewajibkan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) memiliki kualifikasi S-3 untuk peneliti (SDM Iptek), selain S-1 untuk SDM Manajemen Iptek,” terang Kepala LIPI, Laksana Tri Handoko melalui siaran pers, Senin (2/11).
Mereka akan menjadi SDM LIPI yang didorong terus untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensinya. Handoko memaparkan bagi mereka yang telah mencapai jenjang S-3 akan didorong untuk memiliki pengalaman pasca-doktoral. Sedangkan bagi mereka yang baru masuk LIPI dengan pendidikan S-1, terbuka lebar peluangnya untuk mengambil pascasarjana maupun program magang di dalam dan luar negeri.
Kesempatan ini terbuka tidak hanya untuk SDM Iptek, tetapi juga SDM Manajemen Iptek.
Sebagai informasi LIPI telah berkomitmen sejak 2005 menjadi instansi pemerintah pertama yang menerapkan rekrutmen terbuka secara elektronik hingga kini. CPNS LIPI diharapkan menjadi penghela perubahan secara nasional, tidak hanya untuk aspek penelitian namun juga reformasi birokrasi.
Lihat Juga: Hadir di Indonesia Week Hong Kong 2024, wondr by BNI Lebih Dekat dengan Diaspora Indonesia
Pengumuman CPNS LIPI 2019 ini diumumkan pada Jumat, 30 Oktober di website resmi https://cpns.lipi.go.id/. Tahun ini sebanyak 51 orang lolos sebagai CPNS Peneliti Ahli Muda melalui jalur diaspora, jalur umum, dan jalur disabilitas yang seluruhnya memiliki kualifikasi strata 3 (S3). Jumlah ini lebih banyak dibandingkan rekrutmen CPNS tahun sebelumnya. (Baca juga: Ini 10 Universitas yang Alumninya Paling Banyak Lulus CPNS 2019 )
CPNS LIPI 2019 telah melalui tahapan-tahapan seleksi yang telah ditetapkan oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN). Sebanyak 51 CPNS mengisi lowongan untuk formasi peneliti dan 52 CPNS dari formasi non peneliti yang akan ditempatkan pada satuan kerja di lingkungan LIPI nantinya.
Sejak tahun 2018, LIPI membuka jalur diaspora dalam mekanisme perekrutan CPNS. Pada hasil seleksi CPNS LIPI tahun 2019 formasi fungsional peneliti dari jalur diaspora lebih banyak diterima dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini merupakan wujud komitmen LIPI untuk merekrut diaspora peneliti agar berkarya di Tanah Air.
Pemberdayaan diaspora Indonesia, terutama diaspora peneliti untuk bekerja bagi Tanah Air masih belum maksimal. Untuk itu, LIPI secara aktif mencari dan merekrut diaspora-diaspora peneliti untuk keunggulan kompetitif terhadap SDM aparatur. (Baca juga: Prestasi Puncak, ITS Bawa Pulang Juara Umum Kontes Robot Terbang )
CPNS LIPI 2019 nantinya akan berada di garda terdepan transformasi birokrasi nasional. “Sejauh ini hanya Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) yang mewajibkan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) memiliki kualifikasi S-3 untuk peneliti (SDM Iptek), selain S-1 untuk SDM Manajemen Iptek,” terang Kepala LIPI, Laksana Tri Handoko melalui siaran pers, Senin (2/11).
Mereka akan menjadi SDM LIPI yang didorong terus untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensinya. Handoko memaparkan bagi mereka yang telah mencapai jenjang S-3 akan didorong untuk memiliki pengalaman pasca-doktoral. Sedangkan bagi mereka yang baru masuk LIPI dengan pendidikan S-1, terbuka lebar peluangnya untuk mengambil pascasarjana maupun program magang di dalam dan luar negeri.
Kesempatan ini terbuka tidak hanya untuk SDM Iptek, tetapi juga SDM Manajemen Iptek.
Sebagai informasi LIPI telah berkomitmen sejak 2005 menjadi instansi pemerintah pertama yang menerapkan rekrutmen terbuka secara elektronik hingga kini. CPNS LIPI diharapkan menjadi penghela perubahan secara nasional, tidak hanya untuk aspek penelitian namun juga reformasi birokrasi.
Lihat Juga: Hadir di Indonesia Week Hong Kong 2024, wondr by BNI Lebih Dekat dengan Diaspora Indonesia
(mpw)