Mendikbud Lakukan Tranformasi Pendanaan untuk Perguruan Tinggi

Rabu, 04 November 2020 - 08:22 WIB
loading...
Mendikbud Lakukan Tranformasi...
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim. Foto/Dok/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Program Merdeka Belajar Kemendikbud kembali diluncurkan untuk episode keenam. Yakni terkait transformasi dana pemerintah yang akan diberikan untuk perguruan tinggi.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim mengatakan, Kemendikbud melalui berbagai inisiatif yang digagas di program Merdeka Belajar adalah untuk menjabarkan arahan Presiden untuk membangun SDM unggul untuk mengantarkan Indonesia pada kemajuan. (Baca juga: Ini 9 Universitas Terbaik Indonesia versi THE World University Rankings 2021 )

Nadiem menuturkan, kreativitas, inovasi dan daya saing merupakan lompatan kemajuan yang harus dipastikan bergerak di zaman yang dinamis ini. "Terutama karena mau tidak mau kita harus memperhitungkan tren-tren global yaitu kemajuan pesat teknologi, pergeseran sosiokultural, perubahan lingkungan hidup dan perbedaan dunia masa kerja masa depan,” katanya pada peluncuran Merdeka Belajar Episode 6 secara daring, Selasa (3/11).

Dia menuturkan, untuk menjawab tantangan pada perguruan tinggi Merdeka Belajar episode 2 Kampus Merdeka telah diluncurkan awal tahun lalu. Selanjutnya untuk terus mengakselerasi perubahan di pendidikan tinggi Kemendikbud pun menyiapkan terobosan pendanaan yang fundamental melalui episode keenam ini.

Dia menuturkan, ada tiga program transformasi pendanaan pada episode keenam ini. Pertama, kinerja perguruan tinggi difokuskan menjadi delapan Indikator Kinerja Utama (IKU) yang relevan untuk melakukan perubahan di sistem pendidikan tinggi. (Baca juga: Anggaran Kemendikbud untuk Perguruan Tinggi akan Naik 70% Tahun Depan )

“Dengan tujuan menyiapkan mahasiswa menjadi sarjana yang unggul dan riset dosen yang lebih relevan untuk pembangunan Indonesia,” ujar Nadiem yang merupakan alumnus Harvard Business School ini.

Menurut Nadiem, kedepannya pendanaan perguruan tinggi akan diberikan dalam bentuk biaya operasional yang mendorong tercapai 8 IKU tersebut. Yakni, dengan sistem insentif yang sesuai dengan capaian 8 indikator tersebut.

Kedua, untuk mengakselerasi kontribusi industri bagi pengembangan pendidikan dan penelitian maka dikembangkan program matching fund untuk mendampingi dan memadankan kontribusi industri terhadap perguruan tinggi. Menurut Nadiem, jika industri mampu berkontribusi maka Kemendikbud juga akan melakukan matching fund untuk membantu kontribusi tersebut.

Ketiga, lanjut Nadiem, adanya pendanaan kompetifif atau competitive fund untuk mendorong inovasi dan terobosan program pendidikan tinggi yang berorientasi kepada masa depan.

"Ini adalah competitive fund untuk mendorong misi diferensiasi setiap universitas menemukan jati dirinya, menemukan spesialisasinya, dan untuk maju agar kita siap menghadapi masa depan,” pungkasnya.
(mpw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
MNC University dan Asosiasi...
MNC University dan Asosiasi Profesi Fotografi Indonesia Jalin Kerja Sama Perkuat Industri Kreatif
Kemendikti Bangun Sistem...
Kemendikti Bangun Sistem Mentorship Antarkampus, Dorong Kolaborasi Riset dan Inovasi
Mendikti Saintek Brian...
Mendikti Saintek Brian Yuliarto: Kampus Harus Berdampak Nyata bagi Daerah Sekitar
Luncurkan Logo Baru,...
Luncurkan Logo Baru, MNC University Terus Berinovasi demi Masa Depan Bangsa
FK Unair Hadirkan 2...
FK Unair Hadirkan 2 Ahli dari China Medical University untuk Program Adjunct Professor
Kisah Si Kembar Risyad...
Kisah Si Kembar Risyad dan Rasyid, Lulus Bersama dari ITS Mengejar Mimpi di Dunia Teknologi
Kader Hima Persis Diajak...
Kader Hima Persis Diajak Manfaatkan Aplikasi Resmi Organisasi
7 Perguruan Tinggi di...
7 Perguruan Tinggi di Indonesia yang Punya Hutan Kampus, Luasnya Berhektare-hektare
Bestie, Ini 10 Ucapan...
Bestie, Ini 10 Ucapan Lebaran Hari Raya Idulfitri 2025 untuk Teman Kuliah
Rekomendasi
Nova Arianto: Timnas...
Nova Arianto: Timnas Indonesia U-17 Belum Cukup Tangguh untuk Piala Dunia U-17
Menang KO, Happy Ending...
Menang KO, Happy Ending Eks 3 Kali Juara Dunia Sergey Kovalev setelah 16 Tahun Berkarier
Kenapa Para Jenderal...
Kenapa Para Jenderal Israel Sudah Tak Ingin Serang Gaza? Ternyata Ini Penyebabnya
Perang Dagang Menggila,...
Perang Dagang Menggila, Trump Targetkan Kapal-kapal China usai Beijing Boikot LNG AS
Hyundai Siap Bangun...
Hyundai Siap Bangun Stasiun Pengisian Hidrogen dari Sampah di Indonesia
UI Bekukan Kegiatan...
UI Bekukan Kegiatan Akademik Dokter PPDS yang Rekam Mahasiswi Mandi
Berita Terkini
12 Sekolah Ini Terpilih...
12 Sekolah Ini Terpilih Jadi SMA Unggulan Garuda Transformatif, Cek Daftar Lengkapnya
39 menit yang lalu
MNC University dan Asosiasi...
MNC University dan Asosiasi Profesi Fotografi Indonesia Jalin Kerja Sama Perkuat Industri Kreatif
49 menit yang lalu
4 Materi Seleksi Kompetensi...
4 Materi Seleksi Kompetensi PPPK Kemenkumham 2024, Cek Jadwal Lengkapnya di Sini!
1 jam yang lalu
Mana Penulisan yang...
Mana Penulisan yang Benar Menurut KBBI, Pondasi atau Fondasi?
5 jam yang lalu
Tes Online Rekrutmen...
Tes Online Rekrutmen Bersama BUMN 2025 Dimulai Hari Ini, Simak 5 Hal Penting Berikut
5 jam yang lalu
PB PGRI Desak Tunjangan...
PB PGRI Desak Tunjangan Profesi Guru Dipertahankan di RUU Sisdiknas
14 jam yang lalu
Infografis
Empat Indikator Uni...
Empat Indikator Uni Eropa Bersiap untuk Perang Besar
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved