Inovasi Mahasiswa UNY Olah Daun Salam Jadi Krim Obat Luka Bakar

Rabu, 18 November 2020 - 16:20 WIB
loading...
Inovasi Mahasiswa UNY...
Tiga mahasiswa UNY mengolah daun salam menjadi krim obat luka. Foto/Dok/Humas UNY
A A A
SLEMAN - Tiga mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) membuat inovasi krim obat luka bakar herbal berbahan baku daun salam. Krim ini dapat menjadi altenatif obat luka bakar sekaligus ramah lingkungan. Mereka terdiri dari Benedicta Ivana Gamellia dan Ariftania Madrin program studi (prodi) Pendidikan Biologi dan Derifasay Salsabilla prodi Kimia.

Benedicta Ivana Gamellia mengatakan untuk pengobatan luka bakar (inflamasi) biasanya dengan mengonsumsi obat seperti obat anti inflamasi nonsteroid contohnya paracetamol, aspirin, antalgin, dan ibuprofen serta steroid obat anti inflamasisteroid seperti Dexamethason. (Baca juga: Bisa Diakses Daring dan Luring, ITS Bangun 53 Smart Classroom )

Namun, obat ini memiliki efek samping, yaitu menginduksiulser lambung atau usus yang terkadang disertai dengan anemia akibat kehilangan darah, hiperglikemia, osteoporosis, dan hipertensi. Oleh karena itu, perlu splusi untuk melawan dan mengendalikan rasa nyeri serta peradangan dengan efek samping yang relatif lebih kecil. “Karena itulah kami melakukan penelitian daun salam dibuat menjadi krim obat luka bakar ,” kata Bemedocta, Rabu (18/11/2020).

Menurut Bemedocya, daun salam mengandung minyak atsiri (salamol dan eugenol), flavonoid (quercetin, quercitrin, myrcetin dan myrcitrin), fenol, steroid, sitral, lakton, saponin, tanin, dan alkaloid. Efek farmakologis pada senyawa flavonoid berperan dalam proses penyembuhan luka seperti antibakteri, antimikroba, antiinflamasi, antibiotik, dan melindungi pembuluh darah.

“Daun salam dapat diolah menjadi sediaan dalam bentuk krim. Penggunaan krim sangat mudah dan praktis sehingga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai alternatif pengobatan selain mengonsumsi obat oral,” paparnya. (Baca juga: Wejang 852 Wisudawan Uhamka, Haedar: Dimanapun Berpijak Jaga Integritas dan Kejujuran )

Derifasay Salsabilla menjelaskan bahan yang digunakan dalam pembuatan krim dari daun salam ini adalah daun salam kering, adeps lanea, aquades, asam stearat, etanol 95%, eter, HCL 37%, nipagin, nipasol, paraffin liquidum, triethanolamine, dan virgin coconut oil.

Proses pembuatanya, daun salam dicuci menggunakan air, lalu dikeringkan dengan cara diangin-anginkan dan tidak terpapar sinar matahari langsung. Daun salam yang sudah kering kemudian diserbukkan menggunakan grinder dan disimpan dalam wadah tertutup. Serbuk daun salam lalu diekstraksi menggunakan metodemaserasi.

Langkah berikutnya dibuatlah krimya dengan cara membuat campuran dari fase lemak dan fase air. Fase lemak terdiri dari asams tearat, paraffinliquid, virgincoconutoil, dan adepslanae masing-masing sebanyak 181, 25gr, 62, 5ml, 250 ml dan 37, 5gr dan dicampurkan ke dalam beakerglass.

“Kemudian memanaskan beaker kedalam waterbath dengan suhu 600C -700C hingga semua bahan menjadi leleh atau lebur,” jelasnya.

Sedangkan fase air diawali dengan menuangkan aquadest sebanyak 250 ml ke dalam beakerglass, kemudian menambahkan triethanolamine sebanyak 3,75 ml kemudian campuran bahan dipanaskan dengan water bath pada suhu 600C -700C.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
7 Perguruan Tinggi di...
7 Perguruan Tinggi di Indonesia yang Punya Hutan Kampus, Luasnya Berhektare-hektare
MNC University-MarkPlus...
MNC University-MarkPlus Institute Perkuat Sinergi Akademik dan Industri
Forum Alumni Telkom...
Forum Alumni Telkom University Dukung Asta Cita Pendidikan Tinggi
BWI Dukung Wakaf Perguruan...
BWI Dukung Wakaf Perguruan Tinggi untuk Pembiayaan Tridharma Pendidikan
MNC University dan Politeknik...
MNC University dan Politeknik Tempo Jalin Kerja Sama dalam Tridharma Perguruan Tinggi
Beasiswa Belum Mampu...
Beasiswa Belum Mampu Tingkatkan APK Pendidikan Tinggi, Kemendikti Susun Strategi Nasional
Mendikti Saintek Terbitkan...
Mendikti Saintek Terbitkan Kepmen Baru, Atur Pengembangan Karier Dosen
Kisah Apry, Mahasiswa...
Kisah Apry, Mahasiswa UNY Anak Buruh Tani Raih IPK 3,99 dan Wisudawan Terbaik
PASMAM 2025, FISIP Unpas...
PASMAM 2025, FISIP Unpas Gelar Lomba Simulasi Sidang ASEAN
Rekomendasi
Inisiasi Beasiswa Anak...
Inisiasi Beasiswa Anak Palestina di Unhan, Prabowo: Mereka Harus Selamat, Sehat, Terdidik
Dua Turis China Berhubungan...
Dua Turis China Berhubungan Intim di Trotoar Thailand pada Siang Bolong, Orang-orang Terkejut
Jadwal Timnas Indonesia...
Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Korea Utara U-17: Adaptasi Lapangan Ujian Berat Garuda Muda!
10 Orang Sekeluarga,...
10 Orang Sekeluarga, Termasuk 7 Anak, Tewas Dibom Israel di Gaza
Polemik Gus Fuad Plered,...
Polemik Gus Fuad Plered, Ketua MUI: Stop Penghinaan Berbau Sara, Jangan Saling Benci
Prabowo Dapat Cenderamata...
Prabowo Dapat Cenderamata Album Foto dari Erdogan selama Kunjungan di Turki
Berita Terkini
Profil Pendidikan Sutradara...
Profil Pendidikan Sutradara Film Jumbo Ryan Andriandhy, Lulusan Kampus Elite Dunia
1 jam yang lalu
11 Universitas Terbaik...
11 Universitas Terbaik Jurusan Bisnis dan Manajemen di Indonesia 2025
5 jam yang lalu
12 Kata Bahasa Indonesia...
12 Kata Bahasa Indonesia yang Sering Salah Tulis, Apa Saja?
7 jam yang lalu
Sekolah Terpadu Sedaya...
Sekolah Terpadu Sedaya Bintang Kembangkan Pendidikan Trilingual
16 jam yang lalu
Izin Resmi Terbit, UIN...
Izin Resmi Terbit, UIN Walisongo Kini Miliki Fakultas Kedokteran
16 jam yang lalu
Jurusan IPA, IPS, dan...
Jurusan IPA, IPS, dan Bahasa di SMA akan Dihidupkan Kembali
16 jam yang lalu
Infografis
5 Fakta 2024 Jadi Tahun...
5 Fakta 2024 Jadi Tahun Kemenangan Rusia di Perang Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved