Mahasiswa IPB University Juarai Lomba Menulis Artikel Pertanian
loading...
Mahasiswa IPB University, Radja Ahmad Nur Fikri memenangkan hadiah senilai Rp10 juta dalam lomba penulisan gagasan pertanian. Foto/Dok/Humas IPB
A
A
A
JAKARTA - Radja Ahmad Nur Fikri, Mahasiswa IPB University dari Departemen Statistika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam memenangkan hadiah senilai Rp10 juta dalam lomba penulisan gagasan bertema pertanian yang diselenggarakan oleh kanal informasi pertanian Sariagri. Artikel berjudul “Teknologi Blockchain dan Peningkatan Daya Saing Produk Pertanian Indonesia” garapan Radja Fikri mampu menarik pembaca hingga mencapai 73.972 orang.
Nurjaman Mochtar, Pimpinan Redaksi Sariagri.id mengucapkan selamat kepada Radja Fikri atas artikelnya yang menjadi gagasan terfavorit pada November 2020. Menurutnya, topik blockchain yang diangkat oleh Radja Fikri merupakan topik yang sangat penting untuk kemajuan pertanian di masa mendatang. (Baca juga: Keren, Aplikasi Ciptaan Unpad Bisa Deteksi Kualitas Tanaman Padi )
“Topik blockchain ini memang topik masa depan. Pertanian Indonesia butuh ekosistem pertanian digital yang dapat menyelesaikan masalah kesenjangan. Permasalahan petani terkait pasar dan permodalan akan selesai dengan blockchain ini,” ujar Nurjaman.
Di dalam tulisannya, Radja Fikri menekankan bahwa penerapan teknologi blockchain berpotensi meningkatkan daya saing petani-petani Indonesia. Selain itu, teknologi blockchain juga dipastikan mampu mengatasi permasalahan ketahanan pangan yang saat ini tengah menjadi fokus perhatian pemerintah Indonesia.
Radja Fikri mengaku menemukan inspirasi untuk tulisannya dari kondisi yang dirasakan mayoritas petani di Indonesia. Menurut Radja, saat ini sudah saatnya bagi ekonomi dan pertanian untuk dihubungkan melalui digitalisasi. (Baca juga: Tahap Uji Klinis, UGM dan PT FAI Kembangkan Obat Antivirus Covid-19 )
“Sekarang kan sudah memasuki era industri 4.0. Jadi kita coba berusaha menghadirkan digitalisasi pertanian agar para petani bisa bersaing di masa depan,” ucap Radja.
Rektor IPB University, Prof Arif Satria melakukan prosesi penyerahan sertifikat penghargaan kepada Radja Fikri secara virtual. Selain mengucapkan selamat atas kemenangan Radja Fikri, Prof Arif juga mendorong semua pihak untuk terus menciptakan karya-karya cemerlang dan menginspirasi yang akan menjadikan negara Indonesia semakin maju.
“Hal yang paling penting adalah karya, karena inspirasi memang bisa dengan kata-kata, namun lebih baik dengan karya,” ujar Prof Arif. Selain itu Prof Arif Satria juga menyampaikan bahwa yang harus terus diusahakan untuk memajukan pertanian Indonesia adalah dengan mengusahakan pertanian yang presisi dengan pengaplikasian teknologi 4.0 secara masif, sistem pertanian inklusif dengan melibatkan seluruh kelompok petani di masyarakat, serta pro lingkungan yakni aktivitas pertanian yang mendukung keberlanjutan lingkungan.
“Saya kira kalau kita istiqomah menerapkan ketiga poin tadi maka pertanian kita akan maju,” kata Prof Arif.
Nurjaman Mochtar, Pimpinan Redaksi Sariagri.id mengucapkan selamat kepada Radja Fikri atas artikelnya yang menjadi gagasan terfavorit pada November 2020. Menurutnya, topik blockchain yang diangkat oleh Radja Fikri merupakan topik yang sangat penting untuk kemajuan pertanian di masa mendatang. (Baca juga: Keren, Aplikasi Ciptaan Unpad Bisa Deteksi Kualitas Tanaman Padi )
“Topik blockchain ini memang topik masa depan. Pertanian Indonesia butuh ekosistem pertanian digital yang dapat menyelesaikan masalah kesenjangan. Permasalahan petani terkait pasar dan permodalan akan selesai dengan blockchain ini,” ujar Nurjaman.
Di dalam tulisannya, Radja Fikri menekankan bahwa penerapan teknologi blockchain berpotensi meningkatkan daya saing petani-petani Indonesia. Selain itu, teknologi blockchain juga dipastikan mampu mengatasi permasalahan ketahanan pangan yang saat ini tengah menjadi fokus perhatian pemerintah Indonesia.
Radja Fikri mengaku menemukan inspirasi untuk tulisannya dari kondisi yang dirasakan mayoritas petani di Indonesia. Menurut Radja, saat ini sudah saatnya bagi ekonomi dan pertanian untuk dihubungkan melalui digitalisasi. (Baca juga: Tahap Uji Klinis, UGM dan PT FAI Kembangkan Obat Antivirus Covid-19 )
“Sekarang kan sudah memasuki era industri 4.0. Jadi kita coba berusaha menghadirkan digitalisasi pertanian agar para petani bisa bersaing di masa depan,” ucap Radja.
Rektor IPB University, Prof Arif Satria melakukan prosesi penyerahan sertifikat penghargaan kepada Radja Fikri secara virtual. Selain mengucapkan selamat atas kemenangan Radja Fikri, Prof Arif juga mendorong semua pihak untuk terus menciptakan karya-karya cemerlang dan menginspirasi yang akan menjadikan negara Indonesia semakin maju.
“Hal yang paling penting adalah karya, karena inspirasi memang bisa dengan kata-kata, namun lebih baik dengan karya,” ujar Prof Arif. Selain itu Prof Arif Satria juga menyampaikan bahwa yang harus terus diusahakan untuk memajukan pertanian Indonesia adalah dengan mengusahakan pertanian yang presisi dengan pengaplikasian teknologi 4.0 secara masif, sistem pertanian inklusif dengan melibatkan seluruh kelompok petani di masyarakat, serta pro lingkungan yakni aktivitas pertanian yang mendukung keberlanjutan lingkungan.
“Saya kira kalau kita istiqomah menerapkan ketiga poin tadi maka pertanian kita akan maju,” kata Prof Arif.
(mpw)
Lihat Juga :
