Tak Optimal, Banyak Guru Mengaku Jenuh dengan Pembelajaran Jarak Jauh

Kamis, 03 Desember 2020 - 23:16 WIB
loading...
Tak Optimal, Banyak...
Seorang siswa sekolah dasar (SD) mengikuti kegiatan belajar mengajar secara daring. Foto/Dok/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Perhimpunan untuk Pendidikan dan Guru (P2G) melakukan survei kepada 320 guru di seluruh Indonesia terkait kesiapan pembelajaran tatap muka (PTM) Januari 2021. Berdasarkan survei tersebut, sebanyak 61 guru setuju sekolah dibuka secara bertahap.

Koordinator P2G Satriwan Salim mengatakan, para guru pada dasarnya akan mengikuti pemerintah daerah dan orang tua terkait pembukaan sekolah. Sebab, guru menilai sekolah dan guru adalah bawahan dari pemerintah dalam struktur birokrasi di daerah.

"Jadi tidak mungkin mereka melawan keputusan atasan. Makanya guru setuju dan siap kembali bertugas," kata Satriwan, dalam telekonferensi, Kamis (3/12/2020).

Dia mengatakan, situasi PTM ini sebenarnya bagi guru adalah hal yang dilematis. Sebab, jika pembelajaran jarak jauh (PJJ) terus dilakukan maka pendidikan Indonesia tidak akan membaik. Banyak guru berpendapat telah merasa jenuh dan tidak bisa melayani anak didiknya dengan optimal.

Satriwan menjelaskan, dari 320 guru yang disurvei, mengkisahkan berbagai kendala yang dialami selama PJJ. Selain akses internet yang tidak bagus di sejumlah daerah, orang tua tidak mampu mendampingi anak selama PJJ. Anak justru pergi membantu orang tua bekerja pada jam PJJ dilaksanakan.

"Jadi karena pembelajaran tidak maksimal, anak tidak belajar, malah main kemana-mana jadi lebih baik kita masuk," kata Satriwan menambahkan.

Selain itu, para guru di dalam survei tersebut juga mengungkapkan keresahan mereka terkait kesehatan dan keselamatan guru pada saat PTM dilakukan. Di satu sisi, mereka khawatir dan cemas PTM berpotensi jadi klaster Covid-19 baru, namun di sisi lain perpanjang PJJ tidak akan optimal dengan kendala yang sulit diatasi.

Terkait hal ini, guru berharap, pemerintah daerah dan pusat memastikan keselamatan, kesehatan, dan keamanan guru dalam menjalankan tugas. Guru juga meminta tanggung jawab sepenuhnya ada di pemerintah pusat, daerah, dan orang tua.

"Misalnya kalau ada kasus sekolah jadi klaster Covid-19, maka jangan sampai nanti mempersalahkan, apalagi mengkriminalisasi guru. Tentu akan sangat berisiko besar. Guru sudah mengajar saja berisiko, apalagi jika dipersalahkan nantinya," kata dia.

Kewenangan sekolah tatap muka nantinya berada di tangan pemerintah daerah. Terkait hal ini, guru meminta pemerintah daerah untuk berhati-hati dan jangan gegabah saat membuka sekolah. Pemerintah harus perhatikan betul situasi di semua sekolah tanpa kecuali.

"Jadi tidak bisa hanya random saja. Harus one by one. Apakah sekolah sudah betul-betul siap dengan protokol kesehatan, daftar periksa, dan lain-lain," ujar dia.
(mpw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Syarat dan Cara Daftar...
Syarat dan Cara Daftar PPG Dalam Jabatan Guru Madrasah 2025, Sudah Dibuka!
7 Cara Mudah Lapor Diri...
7 Cara Mudah Lapor Diri PPG Guru Tertentu 2025, Cek Berkas yang Harus Diupload
PPG bagi Guru Tertentu...
PPG bagi Guru Tertentu 2025 Dibuka, Ini Jadwal dan Kriteria Pesertanya
Momen Haru Guru Bimbel...
Momen Haru Guru Bimbel di Depok Raih Hadiah Utama Mobil dari Produsen Keju Ternama
Ratusan Guru Adu Kemampuan...
Ratusan Guru Adu Kemampuan di Kompetisi Mengajar Bahasa Mandarin
10 Pantun yang Cocok...
10 Pantun yang Cocok Dibagikan ke Guru di Hari Pendidikan Nasional 2025
Gaji PPPK Lulusan SMA...
Gaji PPPK Lulusan SMA 2025, Cek Besaran dan Tunjangannya
Bukan dengan Paksaan,...
Bukan dengan Paksaan, Tetapi dengan Cahaya: Mendidik untuk Masa Depan yang Lebih Cerah
Viral! Guru Ini Gagal...
Viral! Guru Ini Gagal Hadiri Pernikahannya Sendiri karena Cuti Ditolak Kepala Sekolah
Rekomendasi
Peran Penting Sungai...
Peran Penting Sungai Nil dalam Kejayaan Kerajaan Firaun Terungkap
Jadi Musuh Rusia, Sekutu...
Jadi Musuh Rusia, Sekutu Eropa Bakal Rugi Rp16.457 Triliun Jika AS Keluar dari NATO
Pep Guardiola Dipecat...
Pep Guardiola Dipecat Usai Gagal Bawa Manchester City Juara Piala FA?
Siapa Putri Reema? Anggota...
Siapa Putri Reema? Anggota Keluarga Kerajaan Saudi Pertama yang Berjabat Tangan dengan Trump
PLN IP Operasikan 14...
PLN IP Operasikan 14 Pembangkit Perkuat Pasokan Listrik di Indonesia Timur
Mahfud MD Blak-blakan...
Mahfud MD Blak-blakan Tak Mau Gugat Ijazah Jokowi, Ternyata Ini Alasannya
Berita Terkini
3 Sekolah Kedinasan...
3 Sekolah Kedinasan Terbaik di Makassar, Lulusannya Jadi Calon PNS
Benarkah Orang Pendek...
Benarkah Orang Pendek Lebih Panjang Umur? Pakar IPB Bilang Begini
FHCI BUMN: Ini Kriteria...
FHCI BUMN: Ini Kriteria Peserta yang Lolos RBB 2025 ke Tes Online Tahap 2
Ini Persyaratan Prapendaftaran...
Ini Persyaratan Prapendaftaran SPMB Jakarta 2025 dan Ikuti Langkah Mudahnya
UGM Sediakan 3.670 Kursi...
UGM Sediakan 3.670 Kursi untuk Mahasiswa Baru di Jalur Mandiri 2025, Segera Daftar!
Perpusnas Luncurkan...
Perpusnas Luncurkan Program KKN Tematik Literasi dan Relima
Infografis
Pangeran William Lindungi...
Pangeran William Lindungi Putri Charlotte Agar Tak Bernasib seperti Harry
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved