Peluang Beasiswa Dalam dan Luar Negeri Terbuka Lebar bagi Pelajar Indonesia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyatakan, peluang beasiswa untuk kuliah di luar negeri terbuka lebar bagi pelajar Indonesia. Banyak program beasiswa yang ditawarkan baik dari pemerintah, perguruan tinggi di dalam maupun luar negeri.
Hal ini disampaikan Koordinator Bidang Peserta Didik Direktorat SMA, Ditjen Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Kemendikbud Juandanilsyah dalam webinar Kelas Pengusaha Muda dengan tema Pola Pendidikan Era New Normal: Konsistensi Belajar dan Berkarya. (Baca juga: JIS Tawarkan Beasiswa Full bagi Siswa se-Indonesia, Tertarik? )
"Selain dari luar negeri, dari Indonesia juga ada beasiswa. Kemudian dari kampus-kampus juga menyediakan beasiswa," kata Juandanilsyah melalui keterangan tertulis yang diterima SINDOnews, Senin, (7/12/2020).
Peluang tersebut harus dimanfaatkan sebaik mungkin dan pelajar Indonesia pun perlu mempersiapkan diri. Persiapan mental dan penguasaan bahasa asing sangatlah penting, di samping bidang akademis lainnya.
Selain itu, para pelajar harus mempunyai mental nasionalisme. Karakter sebagai manusia Indonesia perlu dijaga agar tidak mudah tergerus budaya bangsa lain, dan diharapkan dapat menjadi generasi penerus bangsa. (Baca juga: British Council Luncurkan Beasiswa Pascasarjana GREAT Scholarships )
"Punya mental nasionalisme, mental berwirausaha dan menjadi agen of change di Indonesia yang bisa menjadi teladan nantinya sebagai generasi penerus bangsa," ujarnya.
Juanda mengapresiasi Kelas Pengusaha Muda yang telah menyelenggarakan program mentoring bagi siswa-siswa SMA untuk belajar bahasa inggris, IELTS, Essay dan persiapan beasiswa ke dalam atau pun luar negeri. Program diawali dengan webinar sebagai langkah awal sebelum memulai mentoring intensif terhadap 500 peserta siswa SMA.
Program mentoring ini merupakan program bantuan pemerintah dari Bidang Peserta Didik Direktorat SMA, Ditjen PAUD Dikdasmen Kemendikbud. Peserta terbuka untuk semua pelajar di Indonesia dari Sabang sampai Merauke.
Perwakilan Yayasan Kelas Pengusaha Muda Budy Sugandi menerangkan, jumlah peserta program ini ada 500 siswa yang merupakan pelajar SMA di seluruh Indonesia. Program ini dimaksudkan agar para siswa bisa menyiapkan diri untuk IELTS, Essay hingga tips trik meraih beasiswa yang dibimbing langsung oleh mentor-mentor yang sudah terbukti berhasil.
"Kunci agar negara ini bisa maju ada pada pendidikan. Jadi kita harus mendorong agar anak-anak Indonesia cerdas, berakhlak mulia, mandiri dan berwawasan global," ujarnya.
Webinar juga menghadirkan dua pembicara lain yaitu Naeli Fitria yang merupakan Awardee Chevening Scholarship 2017/2018, menyelesaikan master International Relations dari University of Birmingham, UK dan juga merupakan Mentor Klikcoaching. Serta, M. Rodlin Billah yang merupakan mahasiswa S3 dan peneliti di Karlsruhe Institute of Technology (KIT) Jerman.
Hal ini disampaikan Koordinator Bidang Peserta Didik Direktorat SMA, Ditjen Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Kemendikbud Juandanilsyah dalam webinar Kelas Pengusaha Muda dengan tema Pola Pendidikan Era New Normal: Konsistensi Belajar dan Berkarya. (Baca juga: JIS Tawarkan Beasiswa Full bagi Siswa se-Indonesia, Tertarik? )
"Selain dari luar negeri, dari Indonesia juga ada beasiswa. Kemudian dari kampus-kampus juga menyediakan beasiswa," kata Juandanilsyah melalui keterangan tertulis yang diterima SINDOnews, Senin, (7/12/2020).
Peluang tersebut harus dimanfaatkan sebaik mungkin dan pelajar Indonesia pun perlu mempersiapkan diri. Persiapan mental dan penguasaan bahasa asing sangatlah penting, di samping bidang akademis lainnya.
Selain itu, para pelajar harus mempunyai mental nasionalisme. Karakter sebagai manusia Indonesia perlu dijaga agar tidak mudah tergerus budaya bangsa lain, dan diharapkan dapat menjadi generasi penerus bangsa. (Baca juga: British Council Luncurkan Beasiswa Pascasarjana GREAT Scholarships )
"Punya mental nasionalisme, mental berwirausaha dan menjadi agen of change di Indonesia yang bisa menjadi teladan nantinya sebagai generasi penerus bangsa," ujarnya.
Juanda mengapresiasi Kelas Pengusaha Muda yang telah menyelenggarakan program mentoring bagi siswa-siswa SMA untuk belajar bahasa inggris, IELTS, Essay dan persiapan beasiswa ke dalam atau pun luar negeri. Program diawali dengan webinar sebagai langkah awal sebelum memulai mentoring intensif terhadap 500 peserta siswa SMA.
Program mentoring ini merupakan program bantuan pemerintah dari Bidang Peserta Didik Direktorat SMA, Ditjen PAUD Dikdasmen Kemendikbud. Peserta terbuka untuk semua pelajar di Indonesia dari Sabang sampai Merauke.
Perwakilan Yayasan Kelas Pengusaha Muda Budy Sugandi menerangkan, jumlah peserta program ini ada 500 siswa yang merupakan pelajar SMA di seluruh Indonesia. Program ini dimaksudkan agar para siswa bisa menyiapkan diri untuk IELTS, Essay hingga tips trik meraih beasiswa yang dibimbing langsung oleh mentor-mentor yang sudah terbukti berhasil.
"Kunci agar negara ini bisa maju ada pada pendidikan. Jadi kita harus mendorong agar anak-anak Indonesia cerdas, berakhlak mulia, mandiri dan berwawasan global," ujarnya.
Webinar juga menghadirkan dua pembicara lain yaitu Naeli Fitria yang merupakan Awardee Chevening Scholarship 2017/2018, menyelesaikan master International Relations dari University of Birmingham, UK dan juga merupakan Mentor Klikcoaching. Serta, M. Rodlin Billah yang merupakan mahasiswa S3 dan peneliti di Karlsruhe Institute of Technology (KIT) Jerman.
(mpw)