Siapkan Diri, SBMPTN akan Menguji TPS dan TPA
loading...
Ketua Pelaksana Eksekutif LTMPT Budi P Widyobroto saat memberikan paparan mengenai agenda SNMPTN, UTBK dan SBMPTN. Foto/SINDOnews/Neneng Zubaidah
A
A
A
JAKARTA - Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) sebagai basis kelulusan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) akan kembali dengan dua skema tes. Yakni Tes Potensi Skolastik (TPS) dan Tes Kompetensi Akademik (TKA).
Ketua Pelaksana Eksekutif Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) Budi P Widyobroto mengatakan, materi tes pada UTBK SBMPTN yang digelar pada Juli tahun ini memang hanya satu yakni TPS. Hal ini dilakukan karena ada penyebaran virus Corona yang sangat mengkhawatirkan. (Baca juga: Pendaftaran SBMPTN Dimulai Maret )
"Tetapi pada 2021 materi yang diteskan itu baik TPS dan TKA. Dan sekali lagi kita melaksanakan UTBK 2021 masih dengan protokol kesehatan," katanya pada sosialisasi daring SNMPTN-UTBK-SBMPTN 2021 yang disiarkan di Youtube LTMPT Official, Sabtu (12/12).
TPS sendiri adalah tes yang mengukur kemampuan kognitif yang dianggap penting untuk keberhasilan di sekolah formal khususnya pendidikan tinggi. TPS akan menguji kemampuan penalaran umum, kemampuan kuantitatif, pengetahuan dan pemahaman umum serta kemampuan memahami bacaan dan menulis.
Sedangkan TKA adalah tes yang mengukur pengetahuan dan pemahaman keilmuan yang diajarkan di sekolah. Diperlukan untuk seseorang dapat berhasil menempuh pendidikan tinggi. TKA juga mengukur kemampuan kognitif yang terkait langsung dengan konten mata pelajaran di sekolah. Penekanan tes adalah pada high order thinking skilss (HOTS). (Baca juga: Pemeringkatan Siswa di SNMPTN Ditentukan Sekolah)
Kelompok ujian UTBK 2021 akan terbagi 3. Yakni kelompok ujian sains dan teknologi (Saintek). Dengan materi ujian TPS dan TKA saintek (Matematika, Fisika, Kimia dan Biologi). Sedangkan kelompok ujian Sosial dan Humaniora (Soshum) materi ujiannya TPS dan TKA Soshum (Geografi, Sejarah, Sosiologi dan Ekonomi). Terakhir kelompok ujian campuran Saintek dan Soshum dengan materi ujian TPS, TKA Saintek dan TKA Soshum.
Budi menjelaskan, untuk tahun ini untuk kelompok ujian Soshum tidak ada lagi tes Matematika IPS. ''Pada prinsipnya pendaftaran UTBK tidak ada perbedaan dari tahun lalu. Intinya adik-adik untuk mendaftar di UTBK SBMPTN harus punya NISN, NPSN dan tanggal lahir. Lalu login dan memilih verifikasi validasi data siswa,'' ujarnya.
Budi mengatakan, untuk pilihan program studi di SBMPTN setiap siswa diperbolehkan memilih dua program studi pada satu PTN atau masing-masing satu prodi pada dua PTN dimana saja. Dia menegaskan, bagi peserta yang sudah diterima di SNMPTN tidak boleh lagi mendaftar di UTBK SBMPTN.
Ketua Pelaksana Eksekutif Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) Budi P Widyobroto mengatakan, materi tes pada UTBK SBMPTN yang digelar pada Juli tahun ini memang hanya satu yakni TPS. Hal ini dilakukan karena ada penyebaran virus Corona yang sangat mengkhawatirkan. (Baca juga: Pendaftaran SBMPTN Dimulai Maret )
"Tetapi pada 2021 materi yang diteskan itu baik TPS dan TKA. Dan sekali lagi kita melaksanakan UTBK 2021 masih dengan protokol kesehatan," katanya pada sosialisasi daring SNMPTN-UTBK-SBMPTN 2021 yang disiarkan di Youtube LTMPT Official, Sabtu (12/12).
TPS sendiri adalah tes yang mengukur kemampuan kognitif yang dianggap penting untuk keberhasilan di sekolah formal khususnya pendidikan tinggi. TPS akan menguji kemampuan penalaran umum, kemampuan kuantitatif, pengetahuan dan pemahaman umum serta kemampuan memahami bacaan dan menulis.
Sedangkan TKA adalah tes yang mengukur pengetahuan dan pemahaman keilmuan yang diajarkan di sekolah. Diperlukan untuk seseorang dapat berhasil menempuh pendidikan tinggi. TKA juga mengukur kemampuan kognitif yang terkait langsung dengan konten mata pelajaran di sekolah. Penekanan tes adalah pada high order thinking skilss (HOTS). (Baca juga: Pemeringkatan Siswa di SNMPTN Ditentukan Sekolah)
Kelompok ujian UTBK 2021 akan terbagi 3. Yakni kelompok ujian sains dan teknologi (Saintek). Dengan materi ujian TPS dan TKA saintek (Matematika, Fisika, Kimia dan Biologi). Sedangkan kelompok ujian Sosial dan Humaniora (Soshum) materi ujiannya TPS dan TKA Soshum (Geografi, Sejarah, Sosiologi dan Ekonomi). Terakhir kelompok ujian campuran Saintek dan Soshum dengan materi ujian TPS, TKA Saintek dan TKA Soshum.
Budi menjelaskan, untuk tahun ini untuk kelompok ujian Soshum tidak ada lagi tes Matematika IPS. ''Pada prinsipnya pendaftaran UTBK tidak ada perbedaan dari tahun lalu. Intinya adik-adik untuk mendaftar di UTBK SBMPTN harus punya NISN, NPSN dan tanggal lahir. Lalu login dan memilih verifikasi validasi data siswa,'' ujarnya.
Budi mengatakan, untuk pilihan program studi di SBMPTN setiap siswa diperbolehkan memilih dua program studi pada satu PTN atau masing-masing satu prodi pada dua PTN dimana saja. Dia menegaskan, bagi peserta yang sudah diterima di SNMPTN tidak boleh lagi mendaftar di UTBK SBMPTN.
(mpw)
Lihat Juga :
