Satu-satunya di Indonesia, UI Buka Prodi Magister Manajemen Integritas Material
loading...
A
A
A
JAKARTA - Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) membuka Program Studi Magister Manajemen Integritas Material (MIM). Program studi ini merupakan program magister pertama dan satu-satunya di Indonesia di bidang manajemen integritas material (Asset Integrity Management).
Program ini mengkhususkan pada optimasi produksi berbasis pada sistem manajemen atau pengelolaan aset yang holistik sehingga menghasilkan value dan keuntungan yang maksimal sekaligus menjaga keselamatan personel, komunitas, dan lingkungan.
Wakil Rektor IV Bidang SDM dan Aset UI, Prof. Dr. Ir. Dedi Priadi, DEA., mengatakan, UI ingin menghasilkan para ahli yang mampu mengelola sistem aset produksi secara holistik sehingga aspek keberlanjutan dapat terus dijaga.
"Sistem ini menjamin orang-orang yang terkait sistem, proses, dan sumber daya yang menjalankan integritas/pemeliharaan pada tempatnya, diberdayakan secara baik dan akan menjalankan tugasnya jika diperlukan selama keseluruhan waktu guna (life-cycle) dari aset," katanya melalui siaran pers, Rabu (27/1/2021).
Ketua Departemen Teknik Metalurgi dan Material FTUI, Prof. Dr. Ir. Akhmad Herman Yuwono, M.Phil.Eng., mengatakan, pada 2017, Indonesia membutuhkan 614 tenaga kerja ahli di bidang manajemen integritas material dan jumlah ini akan terus meningkat. Sementara jumlah tenaga ahli yang telah memiliki sertifikasi Risk Based Inspection (RBI) dari American Petroleum Institute hanya 62 orang.
"Untuk mengisi kekosongan ini, DTMM FTUI siap menyelenggarakan program studi ini dengan dukungan para tenaga pengajar yang sangat berpengalaman di bidangnya, laboratorium pengujian material, serta fasilitas inspeksi yang berstandar nasional," katanya.
Mahasiswa akan mempelajari rekayasa material serta pengujiannya, manajemen aset, metode inspeksi material, dan manajemen risiko dalam proses industri. Lulusan diproyeksikan untuk menjadi tenaga ahli dan konsultan di bidang Manajemen Integritas yang dibutuhkan di industri migas, petrokimia, energi, manufaktur, serta industri-industri lainnya.
Selain Program Studi Magister Manajemen Integritas Material (MIM), pada semester ganjil tahun ajaran 2021/2022, FTUI juga membuka dua program magister baru yaitu Program Studi (prodi) Magister Multidisiplin Perencanaan Wilayah dan Kota serta Program Studi Magister Teknik Lingkungan.
Ketiga program studi baru ini melengkapi 9 program studi magister yang telah ada sebelumnya: Prodi Magister Multidisiplin Teknik Sistem Energi, Prodi Magister Teknik Sipil, Prodi Magister Teknik Mesin, Prodi Magister Teknik Elektro, Prodi Magister Teknologi Biomedis, Prodi Magister Teknik Metalurgi & Material, Prodi Magister Arsitektur, Prodi Magister Teknik Kimia dan Prodi Magister Teknik Industri. Pendaftaran seleksi mahasiswa baru dapat dilakukan melalui SIMAK UI ( https://simak.ui.ac.id ).
Penjelasan lebih lengkap tentang program magister FTUI bisa dilihat di www.eng.ui.ac.id.
Lihat Juga: Di Tengah Isu Pertemuan dengan Prabowo, Megawati Hadiri Sidang Promosi Doktor Hasto di UI
Program ini mengkhususkan pada optimasi produksi berbasis pada sistem manajemen atau pengelolaan aset yang holistik sehingga menghasilkan value dan keuntungan yang maksimal sekaligus menjaga keselamatan personel, komunitas, dan lingkungan.
Wakil Rektor IV Bidang SDM dan Aset UI, Prof. Dr. Ir. Dedi Priadi, DEA., mengatakan, UI ingin menghasilkan para ahli yang mampu mengelola sistem aset produksi secara holistik sehingga aspek keberlanjutan dapat terus dijaga.
"Sistem ini menjamin orang-orang yang terkait sistem, proses, dan sumber daya yang menjalankan integritas/pemeliharaan pada tempatnya, diberdayakan secara baik dan akan menjalankan tugasnya jika diperlukan selama keseluruhan waktu guna (life-cycle) dari aset," katanya melalui siaran pers, Rabu (27/1/2021).
Ketua Departemen Teknik Metalurgi dan Material FTUI, Prof. Dr. Ir. Akhmad Herman Yuwono, M.Phil.Eng., mengatakan, pada 2017, Indonesia membutuhkan 614 tenaga kerja ahli di bidang manajemen integritas material dan jumlah ini akan terus meningkat. Sementara jumlah tenaga ahli yang telah memiliki sertifikasi Risk Based Inspection (RBI) dari American Petroleum Institute hanya 62 orang.
"Untuk mengisi kekosongan ini, DTMM FTUI siap menyelenggarakan program studi ini dengan dukungan para tenaga pengajar yang sangat berpengalaman di bidangnya, laboratorium pengujian material, serta fasilitas inspeksi yang berstandar nasional," katanya.
Mahasiswa akan mempelajari rekayasa material serta pengujiannya, manajemen aset, metode inspeksi material, dan manajemen risiko dalam proses industri. Lulusan diproyeksikan untuk menjadi tenaga ahli dan konsultan di bidang Manajemen Integritas yang dibutuhkan di industri migas, petrokimia, energi, manufaktur, serta industri-industri lainnya.
Selain Program Studi Magister Manajemen Integritas Material (MIM), pada semester ganjil tahun ajaran 2021/2022, FTUI juga membuka dua program magister baru yaitu Program Studi (prodi) Magister Multidisiplin Perencanaan Wilayah dan Kota serta Program Studi Magister Teknik Lingkungan.
Ketiga program studi baru ini melengkapi 9 program studi magister yang telah ada sebelumnya: Prodi Magister Multidisiplin Teknik Sistem Energi, Prodi Magister Teknik Sipil, Prodi Magister Teknik Mesin, Prodi Magister Teknik Elektro, Prodi Magister Teknologi Biomedis, Prodi Magister Teknik Metalurgi & Material, Prodi Magister Arsitektur, Prodi Magister Teknik Kimia dan Prodi Magister Teknik Industri. Pendaftaran seleksi mahasiswa baru dapat dilakukan melalui SIMAK UI ( https://simak.ui.ac.id ).
Penjelasan lebih lengkap tentang program magister FTUI bisa dilihat di www.eng.ui.ac.id.
Lihat Juga: Di Tengah Isu Pertemuan dengan Prabowo, Megawati Hadiri Sidang Promosi Doktor Hasto di UI
(mpw)