UGM Perguruan Tinggi Terbaik di Indonesia Versi Webometrics Ranking

Kamis, 28 Januari 2021 - 21:39 WIB
loading...
UGM Perguruan Tinggi Terbaik di Indonesia Versi Webometrics Ranking
Gerbang UGM. Foto/Dok Humas UGM
A A A
SLEMAN - Universitas Gadjah Mada (UGM) menempati peringkat pertama dalam peringkat perguruan tinggi di Indonesia versi webometric 2020. Untuk level dunia UGM menempati peringkat 810.

Terbaik ke dua setelah UGM ditempati Institut Pertanian Bogor (IPB), urutan ketiga Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), Selanjutnya Universitas Indonesia (UI) dan Universitas Airlangga Unair.

Webometrics Ranking of World Universities merupakan pemeringkatan perguruan tinggi yang diinisiasi oleh Cybermetrics Lab, sebuah kelompok riset yang menjadi bagian dari Consejo Superior de Investigaciones CientĂ­ficas (CSIC), badan riset publik terbesar di Spanyol yang dilakukan sejak tahun 2004.

Pemeringkatan bertujuan untuk mempromosikan open access terhadap pengetahuan yang dihasilkan oleh perguruan tinggi. Tahun ini, terdapat sekitar 31 ribu perguruan tinggi di lebih dari 200 negara yang masuk dalam daftar pemeringkatan.

“Posisi ini merupakan hasil dari perbaikan di segala bidang yang dilakukan secara berkesinambungan oleh UGM,” kata Rektor UGM, Prof. Panut Mulyono, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (28/1/201).

Panut berharap apa yang telah dicapai tersebut bisa menjadikan UGM sebagai universitas rujukan dan dapat lebih berkontribusi bagi bangsa Indonesia dan masyarakat dunia.

Direktur Sistem dan Sumber Daya Informasi (DSSDI) UGM, Widyawan mengatakan peringkat yang diperoleh UGM ini diperoleh melalui penilaian yang dilakukan webometric yang terdiri atas tiga indikator yakni impact atau visibility, openness atau trasnparency serta excellence.

“Ketiga indikator yang digunakan pada pemeringkatan tahun ini tidak berbeda dari indikator penilaian di tahun sebelumnya,” paparnya.

Impact dinilai dari jumlah referensi dari jaringan luar (subnet) ke web site UGM. Pada indikator ini, UGM berada di tingkat 578 dunia. Openness mengukur jumlah sitasi ke 210 top author atau dosen, sedangkan excellence dinilai berdasar jumlah artikel publikasi ilmiah karya sivitas akademika UGM yang terdapat pada top 10% yang paling banyak disitasi pada 26 disiplin.
(mpw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4040 seconds (0.1#10.140)