JAKARTA - Kemenristek/BRIN terus mendukung atmosfer penelitian di perguruan tinggi melalui hibah penelitian. Kemenristek berharap penelitian dari kampus pun bermanfaat bagi masyarakat.
Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Bambang PS Brodjonegoro mengatakan, setiap tahun di dalam anggaran Kemenristek/BRIN ada porsi anggaran yang paling besar. Dikhususkan untuk peningkatan penelitian dari perguruan tinggi negeri maupun swasta. Baca juga: 2016-2020, Publikasi Indonesia Melonjak Hingga 161 Ribu
"Setiap tahun ada hibah penelitian yang bersifat kompetifif yang kemudian harus dikerjakan dan menghasilkan output oleh para penerimanya," katanya pada Kinerja Ristek/BRIN 2020 dan Outlook Program 2021 yang disiarkan dari Puspiptek Serpong, Rabu (27/1).
Bambang menyebutkan, hasil dari penelitian yang sudah diciptakan pada 2020 misalnya dari IPB yang menciptakan teknologi produksi optimumum pad varietas unggul. IPB juga menciptakan smart farming dengan menggunakan AI untuk manajemen pertanian baik dari masa tanam sampai masa panen dan pemeliharaannya.
Mantan kepala Bappenas ini juga mencontohkan penelitian dari UI berupa alat penyedot dan penghancur jentik nyamuk yang bersifat portable. Selain itu juga ada kotak pembawa dan pendingin vaksin portabel dan juga hemat energi. Baca juga: Bangun SDM, Mendikbud Sampaikan Misi Revitalisasi Pendidikan Vokasi
"Ini kotak yang relevan pada hari ini. Yang bisa mendukung program vaksinasi terutama di daerah-daerah yang mempunyai keterbatasan listrik maupun keterbatasan dalam sarana distribusi dan transportasi," ujar Menteri Bambang.
Selain itu juga, lanjut Bambang, dari ITB yang menciptakan alat yang berguna untuk pembinaan prestasi olahraga. Yakni alat ukur kecepatan akurasi dan daya tahan kecepatan pelari untuk mengidentifikasi potensi atlet.
"Kami ingin menunjukkan bahwa yang namanya riset dan teknologi tentunya harus dipergunakan sebesar-besarnya untuk kebutuhan masyarakat. Dan salah satunya adalah tentunya untuk mendukung tujuan seperti prestasi olahraga," pungkasnya.
Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Bambang PS Brodjonegoro mengatakan, setiap tahun di dalam anggaran Kemenristek/BRIN ada porsi anggaran yang paling besar. Dikhususkan untuk peningkatan penelitian dari perguruan tinggi negeri maupun swasta. Baca juga: 2016-2020, Publikasi Indonesia Melonjak Hingga 161 Ribu
"Setiap tahun ada hibah penelitian yang bersifat kompetifif yang kemudian harus dikerjakan dan menghasilkan output oleh para penerimanya," katanya pada Kinerja Ristek/BRIN 2020 dan Outlook Program 2021 yang disiarkan dari Puspiptek Serpong, Rabu (27/1).
Bambang menyebutkan, hasil dari penelitian yang sudah diciptakan pada 2020 misalnya dari IPB yang menciptakan teknologi produksi optimumum pad varietas unggul. IPB juga menciptakan smart farming dengan menggunakan AI untuk manajemen pertanian baik dari masa tanam sampai masa panen dan pemeliharaannya.
Baca Juga:
Mantan kepala Bappenas ini juga mencontohkan penelitian dari UI berupa alat penyedot dan penghancur jentik nyamuk yang bersifat portable. Selain itu juga ada kotak pembawa dan pendingin vaksin portabel dan juga hemat energi. Baca juga: Bangun SDM, Mendikbud Sampaikan Misi Revitalisasi Pendidikan Vokasi
"Ini kotak yang relevan pada hari ini. Yang bisa mendukung program vaksinasi terutama di daerah-daerah yang mempunyai keterbatasan listrik maupun keterbatasan dalam sarana distribusi dan transportasi," ujar Menteri Bambang.
Selain itu juga, lanjut Bambang, dari ITB yang menciptakan alat yang berguna untuk pembinaan prestasi olahraga. Yakni alat ukur kecepatan akurasi dan daya tahan kecepatan pelari untuk mengidentifikasi potensi atlet.
"Kami ingin menunjukkan bahwa yang namanya riset dan teknologi tentunya harus dipergunakan sebesar-besarnya untuk kebutuhan masyarakat. Dan salah satunya adalah tentunya untuk mendukung tujuan seperti prestasi olahraga," pungkasnya.
(mpw)
Berita Terkait
- Gelar Illuminate Buildings, Lebih dari 7.000 Penyakit Langka Telah Diidentifikasi
- Bangun Masa Depan, Ini Trobosan yang Dilakukan Unika Atma Jaya
- Keren, Mahasiswa IPB Ciptakan Alat Pendeteksi Kualitas Minyak Goreng Portabel
- 6 Perguruan Tinggi Indonesia-Inggris Kolaborasi Riset Varian Covid-19
- Petir Punya Suhu 6X Panas Permukaan Matahari, di Depok Kekuatannya Bikin Takut
- UI Tambah 3 Prodi Baru di Jenjang Sarjana Paralel
- Kongres IA-ITB 2021 Digelar Daring, Pemilihan Ketum Gunakan Sistem I-voting
- Ubaya Peringkat 3 PTS Penerima Dana Pengabdian Masyarakat Terbanyak 2021
- Eli, Anak Petani yang Menjadi Sarjana Kedokteran dengan Beasiswa di Unej
- Penelitian Sebut Covid-19 Bisa Bertahan Hidup di Pakaian Berhari-hari

TULIS KOMENTAR ANDA!