UIN Jakarta-Wahid Foundation Tawarkan Beasiswa bagi Mahasiswa Peneliti Gus Dur

Jum'at, 05 Februari 2021 - 00:01 WIB
loading...
UIN Jakarta-Wahid Foundation...
UIN Jakarta-Wahid Foundation menawarkan bantuan biaya riset bagi para mahasiswa yang meneliti dan menulis tugas akhir bertopik kiprah dan pemikiran Gus Dur. Foto/ist
A A A
JAKARTA - Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) UIN Jakarta bekerjasama dengan Wahid Foundation menawarkan bantuan biaya riset bagi para mahasiswa yang meneliti dan menulis tugas akhir bertopik kiprah dan pemikiran KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Beasiswa masing-masing senilai Rp10 juta disediakan bagi lima mahasiswa di lingkungan UIN Jakarta.

Demikian disampaikan Dekan FAH UIN Jakarta, Saiful Umam, sebagaimana dilansir dari laman resmi UIN Jakarta, Kamis (4/2/2021).

Menurutnya, beasiswa terbuka bagi seluruh mahasiswa di lingkungan UIN Jakarta dengan syarat topik penelitiannya menyangkut kiprah Presiden RI periode 1999-2001 tersebut. “Beasiswa ini disediakan FAH UIN Jakarta bekerjasama dengan Wahid Foundation. Tapi terbuka untuk semua mahasiswa UIN Jakarta yang menulis skripsi tentang Gus Dur,” paparnya.

Disebutkan, beasiswa diberikan untuk membiayai berbagai kegiatan menyangkut penelitian. Sedang untuk mengaksesnya, mahasiswa peminat harus tercatat sebagai mahasiswa aktif UIN Jakarta program sarjana maksimal semester 10 dengan indeks prestasi kumulatif minimal 3.25.

Lainnya, mahasiswa pendaftar telah dinyatakan lulus seminar proposal, menulis skripsi dengan pendekatan keilmuan program studi masing-masing, penelitian diselesaikan dalam satu tahun, dan bersedia diterbitkan di jurnal terindeks Sinta.

Bagi mahasiswa peminat bisa mengakses informasi dan pendaftaran beasiswa di https://bit.ly/3qW8NVx. Di laman ini, selain diminta mengisi informasi diri, peminat juga diminta mengisi keterangan surat lulus ujian judul skripsi, rekomendasi dari pembimbing atau program studi, dan abstrak penelitian.

Pendaftaran beasiswa berlangsung hingga 31 Maret 2021, sebelum diumumkan pada 30 April setelah sebelumnya diseleksi berkasnya pada 16 April.

Diketahui, selain pernah menjadi orang nomor satu di Indonesia dan memimpin salah satu ormas Islam Nahdlatul Ulama, Gus Dur merupakan dikenal sebagai intelektual par excellent. Penguasaan terhadap keilmuan Islam dan sosial tidak diragukan. Ia juga terjun sebagai aktifis sosial dengan pengaruh luar biasa.
(mpw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1261 seconds (0.1#10.140)