Simak 10 Prodi Soshum dengan Keketatan Tertinggi di SNMPTN 2020

JAKARTA - Pendaftaran Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) akan dimulai pada 15 Februari mendatang. Persaingan di jalur prestasi ini akan ketat karena tidak hanya akan memperebutkan bangku kuliah di prodi sainstek namun juga bidang soshum.

Setelah sebelumnya diinformasikan 10 prodi sainstek dengan keketatan tertinggi di SNMPTN 2020, kini simak 10 prodi soshum yang diperebutkan oleh para pelajar se Indonesia di tahun lalu.

Baca juga: Psikolog: Ingat! Ini 2 Pertimbangan Sebelum Menentukan Jurusan Kuliah

Dikutip dari instagram resmi Ditjen Pendidikan Tinggi (Dikti) Kemendikbud di @ditjen.dikti, ditampilkan daftar 10 prodi soshum dengan keketatan tertinggi pada SNMPTN 2020.

Tingkat keketatan persaingan sendiri merupakan perbandingan antara persentase pendaftar yang diterima dengan jumlah pendaftar di jalur seleksi penerimaan.

Contohnya, dari total 10.000 pendaftar untuk jurusan sainstek, PTN hanya menerima 100 mahasiswa. Maka keketatannya sebesar 100:10.000 yang berarti 1:100 atau 1%.

Baca juga: Cari Informasi Penerimaan Mahasiswa Baru ITB, Cek Link di Sini

Berikut 10 prodi soshum dengan keketatan tertinggi pada SNMPTN 2020 :

1. Manajemen, Universitas Negeri Jakarta, 0.93%
2. Manajemen, Universitas Padjajaran, 1.31%
3. Ilmu Komunikasi, Universitas Negeri Jakarta, 1,33%
4. PGSD, Universitas Sriwijaya, 1.34%
5. Ilmu Komunikasi, Universitas Padjajaran, 1,42%
6. Ilmu Hubungan Internasional, Universitas Indonesia ,1,63%
7. Akuntansi, Universitas Negeri Jakarta, 1,63%
8. Psikologi, Universitas Negeri Yogyakarta, 1,68%
9. Ilmu Hubungan Internasional, Universitas Gadjah Mada, 1,72%
10. Bisnis Digital, Universitas Padjajaran, 1,91%.

Diketahui, siswa yang berhak mendaftar di SNMPTN adalah siswa SMA/MA/SMK kelas terakhir (kelas 12)pada tahun 2021 yang memiliki prestasi unggul; memiliki prestasi akademik dan memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh masing-masing PTN; memiliki NISN dan terdaftar di PDSS; memiliki nilai rapor semester 1-5 yang telah diisikan di PDSS; dan peserta yang memilih program studi bidang seni dan olahraga wajib mengunggah Portofolio.