Jelang Pendaftaran SNMPTN, Ini Pesan dari UNS
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kepala Unit Pelaksana Teknis Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (UPT SPMB) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta Prof Hadiwiyono, memberikan sejumlah pesan untuk calon pendaftar pada seleksi mahasiswa baru.
“Pesan saya untuk calon pendaftar, sesuaikanlah dengan minat dan bakat serta realistis,” katanya pada Wedangan IKA UNS seri XLIV dengan tema Strategi Sukses SNMPTN dan SBMPTN Tahun 2021 yang dikutip dari laman resmi UNS di uns.ac.id, Kamis (11/2).
Menurutnya, minat dan bakat adalah faktor yang dapat mendorong prestasi luar biasa bagi para mahasiswa di kampus. Selain itu, mengambil program studi sesuai dengan minat dan bakat akan memperlancar jalannya perkuliahan.
Prof Hadiwiyono menekankan, persaingan tidak hanya ada saat seleksi masuk tetapi keberlangsungan kuliah hingga selesai juga harus dipikirkan. Selain itu, para calon pendaftar juga diminta untuk realistis. Hal ini berkenaan dengan aturan dari penyelenggara seleksi dan kemampuan diri siswa.
Para pendaftar diminta untuk mengukur kembali kemampuannya dalam bidang yang ingin ditekuni. Jika kemampuan mereka mumpuni serta minat dan bakatnya juga mendukung, tidak perlu ragu untuk mengambil bidang tersebut.
Sementara itu, Koordinator Penjaminan Mutu UPT SPMB UNS, Moh Abdul Hakim, juga menekankan kerja sama antara siswa, sekolah, dan pihak orang tua siswa. Jika salah satu pihak kurang mendukung proses pendaftaran maupun seleksi, kecil kemungkinan seorang siswa lolos.
“Salah satu strategi yang bisa kami berikan untuk sekolah yaitu sebaiknya mendiversifikasikan jurusan yang akan dimasuki siswa-siswinya. Jangan semuanya masuk di satu jurusan yang sama,” terangnya.
Sesuai dengan Permendikbud No 6/2020 tentang Penerimaan Mahasiswa Baru Program Sarjana pada Perguruan Tinggi Negeri, terdapat 3 jalur penerimaan mahasiswa baru. Ketiga jalur tersebut yakni Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), dan seleksi lainnya.
Mengacu pada peraturan tersebut, UNS memberlakukan 3 seleksi itu untuk menjaring mahasiswa baru. Ketentuan mengenai SNMPTN dan SBMPTN diatur oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT), sedangkan Seleksi Mandiri diatur secara mandiri oleh UNS.
“Pesan saya untuk calon pendaftar, sesuaikanlah dengan minat dan bakat serta realistis,” katanya pada Wedangan IKA UNS seri XLIV dengan tema Strategi Sukses SNMPTN dan SBMPTN Tahun 2021 yang dikutip dari laman resmi UNS di uns.ac.id, Kamis (11/2).
Menurutnya, minat dan bakat adalah faktor yang dapat mendorong prestasi luar biasa bagi para mahasiswa di kampus. Selain itu, mengambil program studi sesuai dengan minat dan bakat akan memperlancar jalannya perkuliahan.
Prof Hadiwiyono menekankan, persaingan tidak hanya ada saat seleksi masuk tetapi keberlangsungan kuliah hingga selesai juga harus dipikirkan. Selain itu, para calon pendaftar juga diminta untuk realistis. Hal ini berkenaan dengan aturan dari penyelenggara seleksi dan kemampuan diri siswa.
Para pendaftar diminta untuk mengukur kembali kemampuannya dalam bidang yang ingin ditekuni. Jika kemampuan mereka mumpuni serta minat dan bakatnya juga mendukung, tidak perlu ragu untuk mengambil bidang tersebut.
Sementara itu, Koordinator Penjaminan Mutu UPT SPMB UNS, Moh Abdul Hakim, juga menekankan kerja sama antara siswa, sekolah, dan pihak orang tua siswa. Jika salah satu pihak kurang mendukung proses pendaftaran maupun seleksi, kecil kemungkinan seorang siswa lolos.
“Salah satu strategi yang bisa kami berikan untuk sekolah yaitu sebaiknya mendiversifikasikan jurusan yang akan dimasuki siswa-siswinya. Jangan semuanya masuk di satu jurusan yang sama,” terangnya.
Sesuai dengan Permendikbud No 6/2020 tentang Penerimaan Mahasiswa Baru Program Sarjana pada Perguruan Tinggi Negeri, terdapat 3 jalur penerimaan mahasiswa baru. Ketiga jalur tersebut yakni Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), dan seleksi lainnya.
Mengacu pada peraturan tersebut, UNS memberlakukan 3 seleksi itu untuk menjaring mahasiswa baru. Ketentuan mengenai SNMPTN dan SBMPTN diatur oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT), sedangkan Seleksi Mandiri diatur secara mandiri oleh UNS.
(mpw)