JAKARTA - Kemendikbud membuka Program Holistik Pemberdayaan dan Pembinaan Desa ( PHP2D ) Tahun 2021 bagi mahasiswa untuk melakukan pembinaan dan pemberdayaan masyarakat desa.
Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Ditjen Dikti menyelenggarakan Program Holistik Pemberdayaan dan Pembinaan Desa (PHP2D) Tahun 2021. Melalui program tersebut, mahasiswa diberikan kesempatan untuk terjun membangun desa.
Baca juga: Cegah Klaster Baru di Pesantren, Ini Rekomendasi Serikat Guru Indonesia
PHP2D dikembangkan untuk menumbuhkan rasa peduli mahasiswa dan berkontribusi kepada masyarakat desa agar terbangun desa binaan yang aktif, mandiri, berwirausaha, dan sejahtera.
Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Aris Junaidi menyampaikan, PHP2D 2021 ini mengangkat tema terwujudnya mahasiswa yang mampu berpikir kritis, kreatif, komunikatif, dan kolaboratif serta memiliki kemampuan kepemimpinan dalam pengembangan masyarakat desa di era industri 4.0 sebagai implementasi Merdeka Belajar-Kampus Merdeka.
“Ini merupakan bagian dari kebijakan Kampus Merdeka yaitu kebijakan desa yaitu pemberdayaan desa atau membangun desa, ini sangat penting sekali dan mempunyai tujuan yang sangat baik untuk mahasiswa,” katanya melalui siaran pers, Selasa (23/2).
Baca juga: Program Pengabdian, Kampus Mengajar Diserbu 33.000 Pendaftar
Pengusul PHP2D adalah kelompok mahasiswa aktif program sarjana berbagai disiplin yang tergabung di dalam organisasi kemahasiswaan, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) maupun Lembaga Eksekutif Mahasiswa dan disetujui oleh pimpinan perguruan tinggi.
Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Ditjen Dikti menyelenggarakan Program Holistik Pemberdayaan dan Pembinaan Desa (PHP2D) Tahun 2021. Melalui program tersebut, mahasiswa diberikan kesempatan untuk terjun membangun desa.
Baca juga: Cegah Klaster Baru di Pesantren, Ini Rekomendasi Serikat Guru Indonesia
PHP2D dikembangkan untuk menumbuhkan rasa peduli mahasiswa dan berkontribusi kepada masyarakat desa agar terbangun desa binaan yang aktif, mandiri, berwirausaha, dan sejahtera.
Baca Juga:
Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Aris Junaidi menyampaikan, PHP2D 2021 ini mengangkat tema terwujudnya mahasiswa yang mampu berpikir kritis, kreatif, komunikatif, dan kolaboratif serta memiliki kemampuan kepemimpinan dalam pengembangan masyarakat desa di era industri 4.0 sebagai implementasi Merdeka Belajar-Kampus Merdeka.
“Ini merupakan bagian dari kebijakan Kampus Merdeka yaitu kebijakan desa yaitu pemberdayaan desa atau membangun desa, ini sangat penting sekali dan mempunyai tujuan yang sangat baik untuk mahasiswa,” katanya melalui siaran pers, Selasa (23/2).
Baca juga: Program Pengabdian, Kampus Mengajar Diserbu 33.000 Pendaftar
Pengusul PHP2D adalah kelompok mahasiswa aktif program sarjana berbagai disiplin yang tergabung di dalam organisasi kemahasiswaan, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) maupun Lembaga Eksekutif Mahasiswa dan disetujui oleh pimpinan perguruan tinggi.
halaman ke-1 dari 2
- 1
- 2
Berita Terkait
- Targetkan Vaksinasi 5 Juta Guru, Jokowi Harap Juli Bisa Belajar Tatap Muka
- PKM PTKIN se-Sumatera Genjot Prestasi dan Kreativitas Mahasiswa
- Program Pengabdian, Kampus Mengajar Diserbu 33.000 Pendaftar
- Gegara Hutang, Kepala Mahasiswa Ini Ditikam Kawanan ABG
- Pendaftaran Kampus Mengajar Siswa Sekolah Dasar Diperpanjang
- Gubernur Aceh Resmikan Tujuh Asrama Mahasiswa di Pulau Jawa dan Sumatera
- Kemendikbud Ajak Sinergikan Klub Literasi Sekolah dengan Kampus Mengajar
- Bima Arya : Gubernur Nova Sosok Pemimpin yang Peduli Masa Depan
- 4 Hal dari Pendidikan Tinggi Ethiophia Ini Patut Dipelajari
- Peserta KIP Kuliah Mendapat Kemudahan Mendaftar SNMPTN, Begini Caranya

TULIS KOMENTAR ANDA!