Gagas Masker Medis Berbahan Kain, 5 Mahasiswa Unpad Menangi Ajang Internasional

Jum'at, 26 Februari 2021 - 15:22 WIB
loading...
Gagas Masker Medis Berbahan...
5 mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Unpad yang menggagas ide masker kain dengan dilapisi grafena dari sekam padi. Foto/Dok/Humas Unpad
A A A
JAKARTA - 5 mahasiswa Unpad mengembangkan gagasan penelitian mengenai masker kain dengan efektivitas yang serupa dengan masker medis. Riset mereka pun berhasil meraih medali emas pada ASEAN Innovative Science Environmental and Entrepreneur Fair dan penghargaan Best Innovation untuk kategori inovasi sains dan lingkungan.

5 mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam tersebut ialah Rifky Adhia Pratama (Kimia), Riska Kurniawati (Biologi), Farrel Radhysa Muhammad Zahdi (Biologi), Didi Permana (Fisika), Muhammad Naufal Ardian (Fisika).



Kelimanya menggagas ide masker dengan kombinasi katun 60% dan poliester 40% serta dilapisi dengan lapisan grafena dari sekam padi. Ide ini diwujudkan melalui riset yang masih berbasis literatur.

Ketua Tim Rifky Adhia Pratama menjelaskan, masker dengan komposisi 60% katun dan 40 % poliester diyakini mampu menghambat droplet dan aerosol dari luar. Apalagi dengan ditambah dengan adanya grafena yang dilapis di bagian permukaan masker.

Berdasarkan literatur, lapisan grafena memunculkan sifat super hydrophobic atau sifat yang mampu menolak air. Ini dibuktikan dengan hasil pengukuran sudut kontak yang menunjukkan lapisan grafena memiliki nilai kurang lebih 141 derajat. Nilai ini melebihi acuan suatu material dikatakan hydrophobic, yaitu 90 derajat.



“Karena nilainya sangat jauh melebihi 90 derajat, maka kita namakan super hydrophobic,” terangnya seperti dikutip dari laman Universitas Padjajaran di unpad.ac.id, Jumat (26/2).

Menilik sifat penyebaran virus SARS-CoV-2 yang bisa bertransmisi melalui droplet (percikan) dan aerosol, adanya efek super hydrophobic akan optimal memblokir droplet maupun aerosol. Baik dari luar masker maupun jika pengguna masker merupakan penyintas Covid-19.

Selain itu, efek lain dari lapisan grafena pada masker adalah memunculkan aktivitas fototermal. Aktivitas ini memanfaatkan sinar matahari untuk mengatalisis suatu reaksi. Menurutnya, ketika masker kain dilapisi grafena, data menunjukkan bahwa proses fototermal di masker bisa mencapai 80 derajat, sehingga mampu menginaktivasi virus.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2283 seconds (0.1#10.140)