UGM Resmi Distribusikan 2.021 Unit GeNose C-19 ke Seluruh Indonesia

Selasa, 02 Maret 2021 - 14:31 WIB
loading...
UGM Resmi Distribusikan...
UGM resmi mendistribusikan 2.021 alat pendeteksi virus Corona dengan hembusan nafas, GeNose C-19 ke seluruh Indonesia. Foto/Dok/Humas UGM
A A A
JAKARTA - Universitas Gadjah Mada (UGM) resmi mendistribusikan 2.021 alat pendeteksi virus Corona dengan hembusan nafas yang dibuat UGM, GeNose C-19 ke seluruh Indonesia.

Alat ini nantinya akan digunakan untuk screening Covid-19 pada fasilitas pelayanan kesehatan, instansi pemerintahan, institusi pendidikan, perusahaan, serta beberapa fasilitas umum lainnya.

Baca juga: IPB University Kenalkan Ilmu Nuklir kepada Ratusan Pelajar SMA

Rektor UGM Prof. Ir Panut Mulyono mengatakan, sejak mengantongi izin edar UGM telah berupaya agar GeNose dapat segera diproduksi dan didistribusikan untuk memenuhi kebutuhan alat deteksi awal Covid-19. Terutama di fasilitas-fasilitas umum.

“Masyarakat dari mana-mana sudah bertanya kapan bisa memakai GeNose. Dengan dukungan semua pihak produksi massal dapat kita lakukan dan hari ini akan kita distribusikan,” katanya dalam acara pelepasan GeNose di Science Technopark UGM seperti dikutip dari laman resmi UGM di ugm.ac.id, Selasa (2/3)

Dengan upaya ini, diharapkan UGM dapat turut berkontribusi mempercepat penanganan pandemi serta pemulihan sektor-sektor yang terdampak. “Harapan kami GeNose betul-betul dapat membantu pemerintah dalam usaha pemulihan ekonomi melalui pemulihan kesehatan. Mari kita dukung agar Indonesia cepat menjadi lebih baik dan perekonomian tumbuh kembali,” kata Rektor.

Baca juga: ITB Buka Jalur Magister Berbasis Riset

Distribusi GeNose dilakukan melalui 5 perusahaan yang telah ditunjuk, yaitu PT. Graha Rekayasa Utama, PT. Global Systech Medika, PT. Sigma Andalan Nusa, PT. Dunia Kecantikan Indonesia, dan PT. Indofarma Global Medika.

Direktur Pengembangan Usaha dan Inkubasi UGM, Dr. Hargo Utomo menerangkan, pada tahap awal distribusi GeNose belum ditujukan bagi pemesan pribadi. Namun diprioritaskan terutama bagi pemesan dari kalangan institusi untuk memperluas jangkauan screening.

“Tahap pertama bukan personal tapi untuk instansi, terutama yang berkaitan dengan kesehatan, pelayanan publik, edukasi, dan korporasi. Setelah itu nanti untuk keperluan lainnya,” terangnya.

Baca juga: 6 Perguruan Tinggi Indonesia-Inggris Kolaborasi Riset Varian Covid-19

Hargo menambahkan, selain 2.021 unit yang telah siap didistribusikan, ratusan unit lainnya ditargetkan dapat mulai didistribusikan dalam minggu ini. Sebagian besar penerima GeNose C19 terkonsentrasi di Jawa, dan sebagian pengiriman ditujukan ke Kalimantan dan Sulawesi. Namun, dalam waktu mendatang diharapkan distribusi GeNose dapat mencapat daerah-daerah lainnya dan bahkan hingga ke negara lain.

Salah satu penemu GeNose C19, Dr. dr. Dian K. Nurputra, menerangkan saat ini GeNose C19 sudah diinspeksi kembali oleh Kementerian Kesehatan dan mendapatkan pengakuan cara uji klinis yang baik dari Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan.

“GeNose sudah layak beredar sejak diakui oleh Kementerian Kesehatan melalui pemberian izin penggunaan darurat dan yang terbaru Kementerian Perhubungan juga telah menerbitkan aturan mengenai GeNose sebagai syarat perjalanan,” terang Dian.

Tingkat akurasi GeNose, lanjut Dian, berkisar antara 93-95 %. GeNose C19 yang melalui fase-fase pengembangan, pengujian, dan penyempurnaan produk, kini telah mulai digunakan di sejumlah fasilitas publik, termasuk di stasiun kereta api dan rumah sakit.
(mpw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
UGM Sediakan 3.670 Kursi...
UGM Sediakan 3.670 Kursi untuk Mahasiswa Baru di Jalur Mandiri 2025, Segera Daftar!
Profil Kasmudjo, Dosen...
Profil Kasmudjo, Dosen Pembimbing di UGM yang Dikunjungi Jokowi
Ini Jalur Masuk UGM...
Ini Jalur Masuk UGM untuk Calon Mahasiswa Tidak Mampu, Cek Jadwal Pendaftarannya
Profil Edy Meiyanto,...
Profil Edy Meiyanto, Guru Besar Farmasi UGM yang Dipecat karena Kasus Asusila
Siapa Mahasiswa Pertama...
Siapa Mahasiswa Pertama di UGM? Ini Profil Prof Hardjoso Prodjopangarso
7 Bidang Ilmu IPB, ITB,...
7 Bidang Ilmu IPB, ITB, UI, Unair, dan UGM Tembus Top 100 Dunia, Daftar di SNBT 2025?
Penggugat Ijazah Jokowi...
Penggugat Ijazah Jokowi Akan Laporkan Rektor UGM ke Polisi
Alumni Relawan RSDC...
Alumni Relawan RSDC Wisma Atlet Hadiri Reuni dan Halalbihalal di Markas Marinir
Rampai Nusantara Bakal...
Rampai Nusantara Bakal Laporkan Penyebar Fitnah Ijazah Palsu Jokowi ke Polisi
Rekomendasi
PPATK Temukan 28.000...
PPATK Temukan 28.000 Rekening Hasil Jual Beli untuk Deposit Judi Online
Shayne Pattynama Segera...
Shayne Pattynama Segera Jalani Tes Medis di Buriram United
Gerak Cepat Pro Rakyat,...
Gerak Cepat Pro Rakyat, Data dan Fakta Buktikan Khofifah Berhasil Pimpin Jatim
Rumah Sakit Indonesia...
Rumah Sakit Indonesia di Gaza Dikepung Quadcopter Israel, Situasinya Mencekam
Ramai Kabar Jaksa Agung...
Ramai Kabar Jaksa Agung ST Burhanuddin Bakal Diganti, Kejagung: Hoaks
Donald Trump Blak-blakan...
Donald Trump Blak-blakan Sindir Taylor Swift: Dia Tidak Hebat
Berita Terkini
Peran Strategis Dana...
Peran Strategis Dana Abadi Pendidikan dalam Mendukung Aktivitas Akademik
3 Sekolah Kedinasan...
3 Sekolah Kedinasan Terbaik di Makassar, Lulusannya Jadi Calon PNS
Benarkah Orang Pendek...
Benarkah Orang Pendek Lebih Panjang Umur? Pakar IPB Bilang Begini
FHCI BUMN: Ini Kriteria...
FHCI BUMN: Ini Kriteria Peserta yang Lolos RBB 2025 ke Tes Online Tahap 2
Ini Persyaratan Prapendaftaran...
Ini Persyaratan Prapendaftaran SPMB Jakarta 2025 dan Ikuti Langkah Mudahnya
UGM Sediakan 3.670 Kursi...
UGM Sediakan 3.670 Kursi untuk Mahasiswa Baru di Jalur Mandiri 2025, Segera Daftar!
Infografis
Indonesia Ingin Gabung...
Indonesia Ingin Gabung Proyek Jet Tempur Generasi Ke-5 Turki
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved