UIN Jakarta Target Internasionalisasi Kampus pada 2021
loading...
A
A
A
JAKARTA - Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta telah merumuskan rencana strategis (renstra) 2021. Ada enam bidang pokok renstra yang dipaparkan Rektor Amany Lubis dalam Rapat Kerja Pimpinan UIN Syarif Hidayatullah tahun 2021 di Ciputat, Rabu (10/3).
Keenam bidang renstra tersebut adalah internasionalisasi kampus, peningkatan publikasi dan hak kekayaan intelektual, optimalisasi aset dan pengembangan bisnis, transformasi sistem informasi, optimalisasi peran mahasiswa dan alumni, serta pengembangan sumber daya manusia.
Terkait internasionalisasi kampus, Rektor UIN Jakarta menegaskan komitmennya untuk meningkatkan mutu akademik jenjang magister dan doktor serta program akademik internasional.
"Upaya lainnya adalah peningkatan jumlah mahasiswa internasional, serta kemampuan bahasa asing bagi sivitas," ujarnya dalam keterangan pers yang diterima SINDOnews, Kamis (11/3/2021). "Kita juga akan terus meningkatkan rekognisi global kampus," sambungnya.
Namun demikian, Amany Lubis mengingatkan sejumlah tantangan yang harus disikapi. Pertama, masih tingginya prosentase dosen UIN Jakarta dengan kualifikasi pendidikan magister. “Prosentasenya mencapai kisaran 70 persen,” katanya.
Hingga akhir 2020, dosen tetap UIN Jakarta mencapai 1.103 orang. Dari jumlah itu, baru 386 dosen berpendidikan doktor. Artinya, 717 orang dosen masih berpendidikan magister.
“Tapi Insya Allah, seperti disampaikan para dekan, fakultas-fakultas akan banyak memanen jumlah doktor baru tahun ini. Mudah-mudahan jumlah dosen berkualifikasi doktor bisa meningkat lagi tahun ini,” harapnya.
Kedua, jumlah publikasi internasional terindeks Scopus yang berhasil dihasilkan dosen UIN Jakarta baru mencapai 857 artikel dalam tahun jamak. Jumlah ini belum berbanding lurus dengan jumlah dosen tetap UIN Jakarta sebanyak 1.103 orang.
Keenam bidang renstra tersebut adalah internasionalisasi kampus, peningkatan publikasi dan hak kekayaan intelektual, optimalisasi aset dan pengembangan bisnis, transformasi sistem informasi, optimalisasi peran mahasiswa dan alumni, serta pengembangan sumber daya manusia.
Terkait internasionalisasi kampus, Rektor UIN Jakarta menegaskan komitmennya untuk meningkatkan mutu akademik jenjang magister dan doktor serta program akademik internasional.
"Upaya lainnya adalah peningkatan jumlah mahasiswa internasional, serta kemampuan bahasa asing bagi sivitas," ujarnya dalam keterangan pers yang diterima SINDOnews, Kamis (11/3/2021). "Kita juga akan terus meningkatkan rekognisi global kampus," sambungnya.
Namun demikian, Amany Lubis mengingatkan sejumlah tantangan yang harus disikapi. Pertama, masih tingginya prosentase dosen UIN Jakarta dengan kualifikasi pendidikan magister. “Prosentasenya mencapai kisaran 70 persen,” katanya.
Hingga akhir 2020, dosen tetap UIN Jakarta mencapai 1.103 orang. Dari jumlah itu, baru 386 dosen berpendidikan doktor. Artinya, 717 orang dosen masih berpendidikan magister.
“Tapi Insya Allah, seperti disampaikan para dekan, fakultas-fakultas akan banyak memanen jumlah doktor baru tahun ini. Mudah-mudahan jumlah dosen berkualifikasi doktor bisa meningkat lagi tahun ini,” harapnya.
Kedua, jumlah publikasi internasional terindeks Scopus yang berhasil dihasilkan dosen UIN Jakarta baru mencapai 857 artikel dalam tahun jamak. Jumlah ini belum berbanding lurus dengan jumlah dosen tetap UIN Jakarta sebanyak 1.103 orang.