DPR Minta Kemendikbud Buat Skenario Tahun Ajaran Baru

Selasa, 19 Mei 2020 - 12:23 WIB
loading...
DPR Minta Kemendikbud...
Rencana Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) membuka sekolah pada pertengahan Juli menuai polemik. Ilustrasi/SINDO
A A A
JAKARTA - Rencana Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) membuka sekolah pada pertengahan Juli menuai polemik. Sejumlah pihak ingin pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di sekolah dilakukan saat pandemi Covid-19 berakhir, agar aman untuk guru dan siswa.

Anggota Komisi X DPR RI Andrea Hugo Pareira mengatakan, Kemendikbud sebagai penanggung jawab pendidikan nasional sebaiknya membuat skenario-skenario mengenai tahun ajaran baru. Alasannya, sampai saat ini, pemerintah atau Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, belum mengumumkan kapan pandemi Covid-19 ini berakhir.

Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu memberikan dua opsi untuk pembukaan tahun ajaran baru. "Pertama, skenario optimistis, artiya wabah ini akan mereda pada Mei ini sehingga Juni berakhir. Maka, Juli 2020 bisa dimulai tahun ajaran baru 2020-2021," ujarnya, Selasa (19/5/2020).

Kedua, skenario pesimistis. Menurut Andreas, wabah ini mereda sekitar September-Oktober dan berakhir Desember 2020. "Tahun ajaran baru dimulai Januari 2021. Artinya, ini kembali seperti sebelum tahun 1979, tahun ajaran baru dimulai setiap Januari," tuturnya.

Pandemi Covid-19 membuat semua sendi kehidupan dalam ketidakpastian. Dua skenario itu kemungkinan pelaksanaannya tergantung pada tingkat kepatuhan dan disiplin masyarakat terhadap protokol kesehatan.

Sebelumnya, Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) tidak setuju jika tahun ajaran baru digeser ke Januari 2021. Hal itu dinilai akan memberatkan sekolah-sekolah swasta. "Siapa yang mau menggaji guru selama enam bulan," kata Wasekjen FSGI Satriawan Salim. ( ).

Satriwan mengusulkan tahun ajaran baru dimulai tetap pada pertengahan Juli. Jika penyebaran Sars Cov-II belum mereda, tetap menggunakan pembelajaran jarak jauh (PJJ). "Kalau situasinya tidak berubah, tidak ada pilihan lain, sistem daring harus tetap dijalankan. Mungkin perlu diperbaiki teknis pelaksanaannya," timpas Andreas.

Pria asal Flores itu menuturkan semua orang pasti ingin situasinya segera normal. Masalahnya, penyebaran virus Sars Cov-II tidak bisa diprediksi kapan berakhir atau minimal jumlah kasus positifnya turun drastis.

"Dalam suasasa ketidakpastiaan, pembuat kebijakan yang baik harus membuat skenario-skenario dengan memperhitungkan semua kemungkinan. We hope for the best, but we have to prepare for the worst," ucapnya. ( ).
(zik)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
MNC University Jajaki...
MNC University Jajaki Peluang Kerja Sama dengan LP3I
Efisien dan Tepat Sasaran:...
Efisien dan Tepat Sasaran: Mekanisme Tunjangan Langsung ke Rekening, Banjir Pujian Para Guru
Siapa Calon Guru di...
Siapa Calon Guru di Sekolah Rakyat? Gus Ipul Beri Bocoran Ini
GSIS 2025 Kenalkan Manfaat...
GSIS 2025 Kenalkan Manfaat AI dalam Pembelajaran Bagi Insan Pendidikan
MNC University dan Poltek...
MNC University dan Poltek Harber Jalin Kerja Sama Strategis
iNews Media Group dan...
iNews Media Group dan Kemendikdasmen Jalin Sinergi untuk Pendidikan Indonesia
Shahnaz Haque Berbagi...
Shahnaz Haque Berbagi Tips Mendidik Anak Agar Bisa Berpikir Kritis
Prabowo: Pendidikan...
Prabowo: Pendidikan yang Bagus Perlu Uang, Bukan dengan Omon-omon
Ini Dua Model Pembangunan...
Ini Dua Model Pembangunan Sekolah Rakyat
Rekomendasi
Havaianas Gandeng Gigi...
Havaianas Gandeng Gigi Hadid, Flip-Flop Siap Jadi Tren Fashion Global
Partai Perindo Dukung...
Partai Perindo Dukung KRIS BPJS untuk Tingkatkan Mutu Layanan Kesehatan yang Adil dan Merata
KPK Selidiki Korupsi...
KPK Selidiki Korupsi Jual Beli Gas PGN-IAE, Ditaksir Rugikan Negara Rp252 Miliar
Terima SK Kemenkum,...
Terima SK Kemenkum, IKA PMII Langsung Tancap Gas
DJ Timmy Trumpet Guncang...
DJ Timmy Trumpet Guncang NOYA PIK 2, Soft Opening Berubah Jadi Pesta
Kolonel Perempuan AS...
Kolonel Perempuan AS Dipecat karena Tidak Suka Politik dan Berani Berbeda Sikap dengan Wapres
Berita Terkini
Sekolah Terpadu Sedaya...
Sekolah Terpadu Sedaya Bintang Kembangkan Pendidikan Trilingual
35 menit yang lalu
Izin Resmi Terbit, UIN...
Izin Resmi Terbit, UIN Walisongo Kini Miliki Fakultas Kedokteran
1 jam yang lalu
Jurusan IPA, IPS, dan...
Jurusan IPA, IPS, dan Bahasa di SMA akan Dihidupkan Kembali
1 jam yang lalu
Pendaftaran Beasiswa...
Pendaftaran Beasiswa BCA 2026 Dibuka, Kuliah Gratis, Uang Saku, Kesempatan Kerja
5 jam yang lalu
MNC University Jajaki...
MNC University Jajaki Peluang Kerja Sama dengan LP3I
7 jam yang lalu
Wamen Stella Apresiasi...
Wamen Stella Apresiasi Visi Riset Unika Atma Jaya dalam Perkuat Pendidikan Tinggi Indonesia
7 jam yang lalu
Infografis
Makam Firaun Misterius...
Makam Firaun Misterius Ditemukan setelah 3.600 Tahun
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved