Lolos SNMPTN di UNS, Ini Jangka Waktu untuk Registrasi Ulang atau Gugur

Selasa, 23 Maret 2021 - 16:56 WIB
loading...
Lolos SNMPTN di UNS,...
Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta. Foto/Dok/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Sebanyak 1.497 peserta dinyatakan lulus Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta tahun 2021. Bagi peserta yang dinyatakan lulus diharap segera melakukan registrasi ulang.

Rektor UNS Prof Jamal Wiwoho mengatakan, bagi peserta yang lolos SNMPTN harus registrasi dengan melakukan pengisian biodata mulai 23-27 Maret 2021. "Peserta yang tidak melakukan registrasi dianggap gugur," katanya seperti dikutip dari laman UNS di uns.ac.id, Selasa (23/3).



Jamal menjelaskan, kepada para siswa yang tidak lolos SNMPTN 2021, masih mendapat kesempatan untuk mendaftar Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UTBK SBMPTN) dan Seleksi Mandiri UNS tahun 2021 yang terdiri dari Jalur Prestasi, Jalur Kemitraan, Jalur Disabilitas, Jalur Ujian Tulis Daring UNS, dan Jalur Nilai UTBK-LTMPT.

Selain itu, ujarnya, para peserta yang telah dinyatakan lolos SNMPTN 2021 tidak diperbolehkan mendaftar UTBK dan SBMPTN 2021. Siswa pendaftar KIP-Kuliah yang tidak lolos SNMPTN 2021, apabila ingin mengikuti UTBK, tidak dikenakan biaya pendaftaran.

“UNS dalam SNMPTN 2021 ini, berhasil masuk 8 PTN dengan peminat terbanyak secara nasional. Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dapat mengunjungi laman SPMB UNS, http://spmb.uns.ac.id.,” terangnya.



Dia menjelaskan, jumlah pendaftar SNMPTN UNS tahun 2021 sebanyak 23.108 orang, naik 1,8 % dari tahun sebelumnya. Jumlah pemegang KIP-Kuliah yang lolos seleksi adalah sebanyak 372 orang atau 24,85 % dari daya tampung. Kemudian untuk peminat SNMPTN 2021 UNS terdiri dari 16.196 orang untuk kelompok ilmu Saintek dan 13.548 orang ilmu Soshum.

“Yang lolos seleksi melalui jalur SNMPTN UNS tahun 2021 sebanyak 1.497 orang dari 34 provinsi di Indonesia, dengan rincian 686 peserta lolos di kelompok Saintek dan 811 peserta lolos di kelompok Soshum. Yang menggembirakan, tingkat keketatan UNS naik dari 1:18 pada tahun 2020 menjadi 1:20 pada tahun 2021. Artinya, reputasi UNS di mata calon mahasiswa semakin positif,” terang Prof. Jamal.

Program Studi (Prodi) Farmasi UNS berhasil menduduki posisi 2 untuk ranking keketatan nasional bidang Saintek. Sedangkan Prodi Psikologi, dan Informatika berhasil masuk 20 besar ranking keketatan nasional bidang Saintek.



Terdapat 10 Prodi di UNS dengan keketatan tertinggi pada bidang Saintek diantaranya Farmasi dengan Angka Ketetatan Persaingan (AKP) 1:90, Psikologi dengan AKP 1:65, Informatika dengan AKP 1:63, Kedokteran dengan AKP 1:40, Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer dengan AKP 1:35, Ilmu dan Teknologi Pangan dengan AKP 1:30, Statistika dengan AKP 1:30, Agribisnis dengan AKP 1:29, Arsitektur dengan AKP 1:26 dan Teknik Sipil dengan AKP 1:24.

Untuk 10 Prodi di UNS dengan keketatan tertinggi, pada bidang Soshum secara berturut-turut dari yang terketat adalah Ilmu Komunikasi dengan AKP 1:43, Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Bahasa Daerah dengan AKP 1:31, Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) dengan AKP 1:25, Ilmu Administrasi Negara dengan AKP 1:25, Sastra Inggris dengan AKP 1:24. Pendidikan Administrasi Perkantoran dengan AKP 1:24, Akuntansi dengan AKP 1:23, Demografi dan Pencatatan sipil dengan AKP 1:23 serta Bimbingan dan Konseling dengan AKP 1:22.
(mpw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2698 seconds (0.1#10.140)