Pemerintah Dorong WNI Belajar di Kanada

Rabu, 24 Maret 2021 - 18:43 WIB
loading...
Pemerintah Dorong WNI...
Konsulat Jenderal (Konjen) RI di Toronto, Kanada, Leonard F Hutabarat. Foto/ist
A A A
JAKARTA - Selama ini sebagian Masyarakat Indonesia hanya melihat Amerika Serikat (AS) dan Eropa sebagai tujuan pendidikan terbaik di luar negeri . Padahal, sebetulnya, pendidikan di Kanada , negara di kawasan Amerika Utara, pun sangat menjanjikan.

Pernyataan itu disampaikan Konsulat Jenderal (Konjen) RI di Toronto, Kanada, Leonard F Hutabarat. Menurutnya, Pemerintah AS membuka keran lebar-lebar untuk masyarakat Indonesia belajar di negerinya. Terbukti, mereka mengeluarkan banyak beasiswa pendidikan untuk orang-orang asing, termasuk Indonesia.



Sebaliknya, Kanada tidak terlalu royal dalam memberikan beasiswa pendidikan bagi mahasiswa asing. Mereka sangat selektif dalam menentukan pelajar-pelajar mana yang bisa lolos menimba ilmu di negaranya.

“Kanada tidak akan royal memberikan beasiswa. Mereka sangat selektif. Berbeda dengan AS yang banyak memberikan beasiswa, sehingga menjadi buruan masyarakat Indonesia. Namun, saya menilai pendidikan di Kanada sangat baik buat masyarakat Indonesia,” ujar Leonard kepada SINDOnews, Senin (22/3/2021).
Pemerintah Dorong WNI Belajar di Kanada

Leonard menyatakan, kampus-kampus di Kanada mampu memberikan nilai lebih bagi mahasiswa Indonesia yang belajar di sana. Apalagi, dukungan perusahaan-perusahaan di sana juga sangat kuat yang mana mereka siap menjadi user bagi mahasiswa-mahasiswa yang sudah lulus dari kampus-kampus itu.



“Satu contoh Siemens Canada memberikan alat kepada salah satu kampus dan menggelar pelatihannya untuk transformasi teknologi. Secara tidak langsung SDM sudah mengenal alat itu, dan itu akan menjadi SDM yang berguna bagi mereka,” tutur Leonard.

Dengan dukungan itu, kampus-kampus tersebut akan semakin berkembang dan perusahaan pendukung juga bisa menjadi tempat magang para mahasiswa. Bahkan, mereka tidak perlu lagi melatih SDM dari nol karena sudah dibekali sejak masih mahasiswa.

Ini yang membuat kampus-kampus di Kanada menjadi menjadi kampus plus dan berbobot. Bahkan, beberapa kampus mampu masuk 50 besar peringkat universitas terbaik dunia di antara kampus-kampus terbaik di AS dan Eropa. Contohnya, Universitas Toronto menempati peringkat 25, dan Universitas of British Columbia, Ontario, menempati peringkat 45. Ini bukti bahwa kampus-kampus di Kanada layak menjadi tujuan pendidikan masyarakat dunia.



Berdasarkan dari data Imigrasi, Pengungsi, dan Kewarganegaraan Kanada (IRCC) 2019, jumlah siswa internasional yang belajar di Kanada saat ini mencapai 642.480 orang. Sebagian besar adalah pelajar dari Asia, termasuk Indonesia. Menurut statistik IRCC 2018, lebih dari 50% siswa internasional berasal dari dua negara, India (30%) dan China (25%). Negara lainnya adalah Korea Selatan 24.195 pelajar dan Vietnam 20.330 orang.

“Untuk Indonesia juga ada sekitar 20.000 pelajar dan mahasiswa di Kanada yang tersebar di beberapa kota seperti Toronto dan Vancouver. Para pelajar dan mahasiswa ini serta seluruh imigran internasional yang ada di Kanada itu dinilai sebagai social economy source bagi pemerintah Kanada. Mereka bisa menjadi sumber pembangunan di sana. Jadi, diaspora yang dibangun memang sangat strategis karena dipersiapkan hingga 50 tahun ke depan,” tutur Leonard.

Kerja Sama Ekonomi dan Pariwisata

Selain meningkatkan kerja sama di sektor pendidikan, pemerintah Indonesia juga terus meningkatkan kerja sama di bidang ekonomi dan pariwisata dengan Kanada. Terbukti, investasi Kanada di Indonesia juga meningkat.

“Bahkan, selama pandemi ini, jumlah investasi Kanada di Indonesia meningkat dari 120 proyek pada 2019 menjadi 255 proyek pada 2020. Ini menunjukkan bahwa Kanada sangat yakin dengan Indonesia sebagai negara yang sangat potensial. Begitu juga ekspor ke Kanada meningkat, termasuk ekspor rajungan dari Jawa Timur,” ujar Leonardo.

Selain ekonomi, sektor pariwisata juga meningkat tajam sebelum pandemi Covid-19. Tercatat jumlah wisatawan Kanada yang datang ke Indonesia mencapai 104.000 orang. Jumlah itu meningkat dari kunjungan wisawatan Kanada pada 2018 yang 90.000 wisatawan.

Yang menarik, wisawatan asal Kanada itu berbeda dari turis-turis lainnya. Jika biasanya turis hanya menghabiskan waktu tiga hari sampai seminggu di Indonesia, wisatawan Indonesia bisa berlama-lama.

“Mereka minimal tinggal dua mingguan di Indonesia, bahkan bisa sampai 2 bulan. Jadi, nilai devisanya lebih besar. Kenaikan itu juga ditunjang dengan adanya promosi budaya Indonesia di Kanada. Bahkan, pada 2020 pun sebetulnya kita merancang festival budaya, cuma tertunda karena pandemi Covid-19,” ujar Leonardo.
(mpw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
11 Universitas Terbaik...
11 Universitas Terbaik Jurusan Bisnis dan Manajemen di Indonesia 2025
FKH Unair Masuk 100...
FKH Unair Masuk 100 Besar Dunia di QS WUR 2025: Satu-Satunya di Indonesia!
Siswa MAN 4 Jakarta...
Siswa MAN 4 Jakarta Ghifran Majid Diterima di 13 Kampus Ternama Dunia, Apa Rahasianya?
IPB Masuk 50 Besar Dunia...
IPB Masuk 50 Besar Dunia dalam QS WUR 2025, Peringkat 1 di ASEAN
7 Bidang Ilmu IPB, ITB,...
7 Bidang Ilmu IPB, ITB, UI, Unair, dan UGM Tembus Top 100 Dunia, Daftar di SNBT 2025?
6 Universitas dengan...
6 Universitas dengan Jurusan Hukum Terbaik Dunia 2025, Daftar di SNBT
7 Fakultas Kedokteran...
7 Fakultas Kedokteran Indonesia dengan Peringkat Dunia, Referensi SNBT 2025
Keren, Siswa MAN 4 Jakarta...
Keren, Siswa MAN 4 Jakarta Berhasil Diterima di 13 Kampus Top Dunia
UI Jadi Universitas...
UI Jadi Universitas Terbaik ke-4 di Asia Tenggara Versi EduRank 2025
Rekomendasi
Syahganda Nainggolan...
Syahganda Nainggolan Lihat Presiden Prabowo Berpeluang Jadi Pemimpin Dunia
Partai Perindo Dampingi...
Partai Perindo Dampingi Anak Korban Dugaan Pencabulan di Jakarta Barat
POBSI Pool Series 2025...
POBSI Pool Series 2025 Seri II Yogyakarta: Alvin & Annita Raih Gelar Juara
Susunan Pemain Timnas...
Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Korea Utara U-17: Evandra Florasta, Mesin Gol Garuda Muda Starter!
Hasil Timnas Indonesia...
Hasil Timnas Indonesia U-17 vs Korea Utara U-17: Garuda Muda Dicukur 0-6!
KPK Periksa Eks Stafsus...
KPK Periksa Eks Stafsus Jokowi Arif Budimanta selama 10 Jam Sebagai Saksi Kasus LPEI
Berita Terkini
Menteri Pendidikan Filipina...
Menteri Pendidikan Filipina Kunjungi FKUI, Bahas Kerja Sama Regional Pendidikan dan Riset
3 jam yang lalu
Kisah Si Kembar Risyad...
Kisah Si Kembar Risyad dan Rasyid, Lulus Bersama dari ITS Mengejar Mimpi di Dunia Teknologi
4 jam yang lalu
Kisah Haru Pasutri Raih...
Kisah Haru Pasutri Raih Gelar Doktor Bareng di ITS, Sempat Hadapi Kebutaan
5 jam yang lalu
Jadwal Tes Online Rekrutmen...
Jadwal Tes Online Rekrutmen Bersama BUMN 2025, Sudah Siap?
6 jam yang lalu
P2G Ungkap Plus Minus...
P2G Ungkap Plus Minus Kembalinya Jurusan IPA, IPS, dan Bahasa di SMA
7 jam yang lalu
Cara Cek Jadwal Tes...
Cara Cek Jadwal Tes RBB BUMN 2025, Mudah Banget!
8 jam yang lalu
Infografis
Kapal Induk Kedua Tiba...
Kapal Induk Kedua Tiba di Timur Tengah, AS Serius Ancam Iran
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved