Kemendikbud Tawarkan Beasiswa S3 untuk Dosen ke Austria, Ini Syaratnya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sebagai upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia pendidikan tinggi Indonesia, Direktorat Jenderal (Ditjen) Pendidikan Tinggi Kemendikbud melalui Direktorat Sumber Daya membuka pendaftaran Indonesia– Austria Scholarship Programme (IASP) tahun 2021.
Dikutip dari laman Ditjen Dikti Kemendikbud di dikti.go.id, Senin (5/4), beasiswa ini diperuntukkan bagi dosen tetap pada perguruan tinggi akademik di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, yang akan menempuh pendidikan jenjang doktor (S3) di Austria.
Syarat dan ketentuan mendaftar program beasiswa di atas, yaitu:
1. Dosen tetap pada perguruan tinggi akademik di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;
2. Memiliki NIDN;
3. Memiliki surat izin dari pemimpin perguruan tinggi asal (untuk dosen PTN) dan/atau dari Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah masing-masing (untuk dosen PTS);
4. Memiliki gelar S2 atau setara, dengan tahun kelulusan maksimal tahun 2016;
5. Belum memiliki gelar doktor (S3) dan tidak sedang menempuh pendidikan jenjang doktor (S3);
6. Memiliki sertifikat resmi kemampuan bahasa Inggris dengan ketentuan skor minimal, yaitu: TOEFL iBT® 78; TOEFL ITP® 550; IELTS™ 6,0; atau TOEIC® 780, yang masih berlaku (maksimal dua tahun terakhir);
7. Memiliki sertifikat penguasaan bahasa Jerman (jika ada);
8. Mempunyai usulan penelitian (research proposal) 2-4 halaman, yang telah disetujui calon pembimbing/supervisor di perguruan tinggi tujuan;
9. Usia maksimal 35 tahun (saat mendaftar);
10. Memiliki daftar riwayat hidup lengkap (dalam bahasa Inggris);
11. Memiliki dua buah surat rekomendasi dari perguruan tinggi asal (dalam bahasa Inggris);
12. Memiliki paspor yang masih berlaku;
13. Memiliki Letter of Acceptance (LoA) yang masih berlaku dan tidak bersyarat (unconditional) atau Letter of Recommendation dari calon pembimbing/supervisor di perguruan tinggi tujuan;
14. Memiliki ijazah dan transkrip nilai pendidikan terakhir (dalam bahasa Inggris) yang sudah dilegalisasi; dan
15. Pelamar yang berstatus suami/istri dan memiliki bidang keilmuan yang sama, tidak diperkenankan melamar pada perguruan tinggi yang sama dan/atau dibimbing oleh supervisor yang sama;
Apabila ada staf dosen yang berminat melamar beasiswa tersebut, dipersilakan mendaftar melalui laman http://beasiswadosen.kemdikbud.go.iddengan pilihan jenis beasiswa Indonesia-Austria Scholarship Programme (IASP) S3, paling lambat 7 Mei.
Informasi lebih lanjut terkait beasiswa di atas dapat diperoleh di laman https://oead.at/en/the-oead/our-programmes-from-a-to-z/#indonesia-austria-scholarshipprogramme .
Dikutip dari laman Ditjen Dikti Kemendikbud di dikti.go.id, Senin (5/4), beasiswa ini diperuntukkan bagi dosen tetap pada perguruan tinggi akademik di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, yang akan menempuh pendidikan jenjang doktor (S3) di Austria.
Syarat dan ketentuan mendaftar program beasiswa di atas, yaitu:
1. Dosen tetap pada perguruan tinggi akademik di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;
2. Memiliki NIDN;
3. Memiliki surat izin dari pemimpin perguruan tinggi asal (untuk dosen PTN) dan/atau dari Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah masing-masing (untuk dosen PTS);
4. Memiliki gelar S2 atau setara, dengan tahun kelulusan maksimal tahun 2016;
5. Belum memiliki gelar doktor (S3) dan tidak sedang menempuh pendidikan jenjang doktor (S3);
6. Memiliki sertifikat resmi kemampuan bahasa Inggris dengan ketentuan skor minimal, yaitu: TOEFL iBT® 78; TOEFL ITP® 550; IELTS™ 6,0; atau TOEIC® 780, yang masih berlaku (maksimal dua tahun terakhir);
7. Memiliki sertifikat penguasaan bahasa Jerman (jika ada);
8. Mempunyai usulan penelitian (research proposal) 2-4 halaman, yang telah disetujui calon pembimbing/supervisor di perguruan tinggi tujuan;
9. Usia maksimal 35 tahun (saat mendaftar);
10. Memiliki daftar riwayat hidup lengkap (dalam bahasa Inggris);
11. Memiliki dua buah surat rekomendasi dari perguruan tinggi asal (dalam bahasa Inggris);
12. Memiliki paspor yang masih berlaku;
13. Memiliki Letter of Acceptance (LoA) yang masih berlaku dan tidak bersyarat (unconditional) atau Letter of Recommendation dari calon pembimbing/supervisor di perguruan tinggi tujuan;
14. Memiliki ijazah dan transkrip nilai pendidikan terakhir (dalam bahasa Inggris) yang sudah dilegalisasi; dan
15. Pelamar yang berstatus suami/istri dan memiliki bidang keilmuan yang sama, tidak diperkenankan melamar pada perguruan tinggi yang sama dan/atau dibimbing oleh supervisor yang sama;
Apabila ada staf dosen yang berminat melamar beasiswa tersebut, dipersilakan mendaftar melalui laman http://beasiswadosen.kemdikbud.go.iddengan pilihan jenis beasiswa Indonesia-Austria Scholarship Programme (IASP) S3, paling lambat 7 Mei.
Informasi lebih lanjut terkait beasiswa di atas dapat diperoleh di laman https://oead.at/en/the-oead/our-programmes-from-a-to-z/#indonesia-austria-scholarshipprogramme .
(mpw)