Membanggakan, Siswa SMA Pradita Dirgantara Ukir Prestasi di Olimpiade Matematika
loading...
Nasywa Atha Talitha, kelas X E berhasil memperoleh medali perak dalam kompetisi Olimpiade Matematika Tingkat Internasional yaitu Philippine International Mathematical Olympiade (Phimo). Foto/Dok. SINDOnews
A
A
A
BOYOLALI - SMA Pradita Dirgantara kembali menunjukkan prestasi membanggakan. Siswa SMA ini berhasil meraih prestasi dalam ajang kompetisi Olimpiade Matematika Tingkat Internasional yaitu Philippine International Mathematical Olympiade (Phimo) dengan skala heat round atau babak penyisihan. Olimpiade ini diikuti peserta dari seluruh Indonesia dan diumumkan pada Minggu, 4 April 2021.
Olimpiade yang diselenggarakan oleh Math Olympiads Training League Philippines, Inc. (MOTLI) ini diikuti oleh 417 peserta dari seluruh Indonesia yang terdiri dari pelajar tingkat TK sampai dengan SMA. Di Indonesia ajang ini dikoordinatori PPM (Pusat Pendidikan Matematika) Tulungagung sebagai partner Phimo untuk Indonesia. Baca juga: SMA Pradit Dirgantara Bisa Jadi Role Model Sistem Pendidikan di Papua Barat-Papua
SMA Pradita Dirgantara mengikutsertakan 4 siswanya untuk mengikuti lomba ini. M Rizky Narindra kelas X E mendapat Merit Award dan 3 siswa lainnya meraih medali perak dan perunggu. Siswa atas nama Nasywa Atha Talitha, kelas X E berhasil memperoleh medali perak untuk tingkatan SMP. Aphrodity Nirmala Putri kelas X D memperoleh medali perunggu tingkatan SMP, sedangkan Gilbert Dipta Utama Silaban siswa kelas XI E memperoleh medali perunggu untuk tingkatan SMA.
“Saya sangat senang sekali berkesempatan mengikuti ajang Phimo karena mendapatkan bentuk soal-soal baru sehingga dapat memperluas wawasan. Dan saya sangat bersyukur dapat memperoleh silver award. Kedepannya saya berharap dapat meningkatkan kemampuan saya dalam mengerjakan matematika dan berikutnya dapat berpartisipasi ke lomba lomba lain,” kata Nasywa Atha Talitha.
Untuk mempersiapkan kompetisi ini, Zeni Rofiqoh, guru pembimbing memberikan bimbingan secara online setelah jam pembelajaran. Juga melalui ekstrakurikuler KSN Matematika setiap Sabtu. “Peran pembimbing di sini melakukan pendaftaran, membimbing secara materi dan kesiapan siswa sebelum lomba termasuk saat trial untuk lomba/teknis lomba,” ujarnya.
Zeni berharap siswa yang menang dapat melanjutkan perjuangan dan semangatnya di babak final Phimo. Dengan demikian bisa membawa nama baik SMA Pradita Dirgantara di tingkat nasional dan internasional.
Selain itu, siswa yang menang dapat terus belajar agar bisa menjadi delegasi sekolah pada Kompetisi Sains Nasional (KSN) mendatang. “Untuk siswa yang lain saya harap untuk ikut bersemangat dan berbahagia atas kemenangan teman-temannya. Jadikan kemenangan teman-teman ini sebagai pemacu untuk dapat meraih prestasi di bidang yang mereka kuasai,” tandasnya.
Olimpiade yang diselenggarakan oleh Math Olympiads Training League Philippines, Inc. (MOTLI) ini diikuti oleh 417 peserta dari seluruh Indonesia yang terdiri dari pelajar tingkat TK sampai dengan SMA. Di Indonesia ajang ini dikoordinatori PPM (Pusat Pendidikan Matematika) Tulungagung sebagai partner Phimo untuk Indonesia. Baca juga: SMA Pradit Dirgantara Bisa Jadi Role Model Sistem Pendidikan di Papua Barat-Papua
SMA Pradita Dirgantara mengikutsertakan 4 siswanya untuk mengikuti lomba ini. M Rizky Narindra kelas X E mendapat Merit Award dan 3 siswa lainnya meraih medali perak dan perunggu. Siswa atas nama Nasywa Atha Talitha, kelas X E berhasil memperoleh medali perak untuk tingkatan SMP. Aphrodity Nirmala Putri kelas X D memperoleh medali perunggu tingkatan SMP, sedangkan Gilbert Dipta Utama Silaban siswa kelas XI E memperoleh medali perunggu untuk tingkatan SMA.
“Saya sangat senang sekali berkesempatan mengikuti ajang Phimo karena mendapatkan bentuk soal-soal baru sehingga dapat memperluas wawasan. Dan saya sangat bersyukur dapat memperoleh silver award. Kedepannya saya berharap dapat meningkatkan kemampuan saya dalam mengerjakan matematika dan berikutnya dapat berpartisipasi ke lomba lomba lain,” kata Nasywa Atha Talitha.
Untuk mempersiapkan kompetisi ini, Zeni Rofiqoh, guru pembimbing memberikan bimbingan secara online setelah jam pembelajaran. Juga melalui ekstrakurikuler KSN Matematika setiap Sabtu. “Peran pembimbing di sini melakukan pendaftaran, membimbing secara materi dan kesiapan siswa sebelum lomba termasuk saat trial untuk lomba/teknis lomba,” ujarnya.
Zeni berharap siswa yang menang dapat melanjutkan perjuangan dan semangatnya di babak final Phimo. Dengan demikian bisa membawa nama baik SMA Pradita Dirgantara di tingkat nasional dan internasional.
Selain itu, siswa yang menang dapat terus belajar agar bisa menjadi delegasi sekolah pada Kompetisi Sains Nasional (KSN) mendatang. “Untuk siswa yang lain saya harap untuk ikut bersemangat dan berbahagia atas kemenangan teman-temannya. Jadikan kemenangan teman-teman ini sebagai pemacu untuk dapat meraih prestasi di bidang yang mereka kuasai,” tandasnya.
(poe)
Lihat Juga :
