Hasil SPAN PTKIN Diumumkan Siang Ini Pukul 13.00 WIB, Cek Link Kelulusan di Sini

JAKARTA - Hasil Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam SPAN PTKIN akan diumumkan siang ini, Senin (12/4) pukul 13.00 WIB.

Ketua Panitia SPAN PTKIN Mahmud mengatakan, hasil seleksi SPAN PTKIN akan dimumkan secara serentak pada 12 April 2021 pukul 13.00 WIB.



"Hasil seleksi SPAN PTKIN akan dimumkan serentak besok siang, pada 12 April 2021 jam 13.00 WIB," kata Mahmud dalam keterangan resmi, dikutup dari laman resmi Kemenag, Senin (12/4/2021).

Mahmud menyebutkan, SPAN PTKIN tahun ini diikuti oleh 182.890 siswa dari 11.920 sekolah yang mendaftar. Hasil pengumuman kelulusan bisa dilihat di laman https://span-ptkin.ac.id dengan memasukkan nomor pendaftaran.

Selanjutnya, proses verifikasi dan/atau pendaftaran ulang di PTKIN masing-masing bagi yang lulus seleksi, akan ditetapkan oleh masing-masing PTKIN.



SPAN PTKIN merupakan pola seleksi yang dilaksanakan secara nasional oleh seluruh UIN atau IAIN atau STAIN dalam satu sistem yang terpadu.

Seleksi tersebut diselenggarakan secara serentak oleh Panitia Pelaksana yang ditetapkan oleh Menteri Agama Republik Indonesia.

Biaya pelaksanaan SPAN-PTKIN ditanggung oleh pemerintah sehingga peserta tidak dipungut biaya pendaftaran.

Pendaftaran SPAN PTKIN sendiri telah dibuka sejak 19 Februari 2021 hingga 27 Maret 2021.



Jalur SPAN PTKIN ini dilakukan berdasarkan penjaringan prestasi akademik dengan menggunakan nilai rapor dan prestasi lain, tanpa ujian tertulis.

Para siswa bisa melamar dengan memilih dua PTKIN yang diminati, selanjutnya memilih program studi yang diminati pada masing-masing PTKIN.

Urutan pilihan PTKIN dan program studi menyatakan prioritas pilihan dari pendaftar.

Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Dirjen Pendis) Muhammad Ali Ramdhani mengatakan, PTKI perlu memikirkan kembali untuk menghadirkan pilihan program studi yang pangsa pasarnya sudah jelas.

"PTKI harus memikirkan keterampilan atau keahlian peserta didik agar dapat berkembang dan memenuhi permintaan pasar," kata Ali. "Pendidikan vokasi bisa kita jadikan opsi untuk meluaskan jangkauan keilmuan," sambungnya.