Ini 5 Alasan Prodi Ilmu dan Teknologi Kelautan IPB Jadi Pilihan Mahasiswa Baru
loading...
A
A
A
JAKARTA - Program Studi (Prodi) Ilmu dan Teknologi Kelautan (ITK) di bawah naungan Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) IPB University yang berdiri sejak 1986 ini telah terakreditasi nasional dan internasional.
Saat kuliah di Prodi ITK, mahasiswa akan mempelajari dan memahami karakter, fenomena, proses (fisika, kimia, biologi dan geologi laut) dengan memanfaatkan teknologi penginderaan jauh, akustik dan robotika kelautan untuk eksplorasi sumberdaya dan lingkungan laut.
Menurut Ketua Departemen ITK, Dr Agus S Atmadipoera, setidaknya ada lima alasan memilih Prodi ini di IPB University. Pertama adalah prodi ini telah terakreditasi A “excellent” oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).
“Berikutnya prodi ini juga terakreditasi internasional oleh Institute of Marine Science Engineering, Science and Technology (IMarEST) dari Inggris sejak tahun 2013,” katanya melalui siaran pers, Senin (12/4).
Yang ketiga, merupakan bagian Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan pertama di Indonesia dan selalu menjadi trendsetter dalam bidang tersebut termasuk bidang pendidikan dan kurikulum. Prodi ITK pun memiliki kualitas dosen terbaik dimana terdapat 6 professor dan 24 dosen lain bergelar Doktor.
“Terakhir merupakan departemen terinovatif dimana penelitian dosen ITK selalu masuk dalam daftar 100+ Inovasi Indonesia Paling Prospektif (Bisnis Innovation Center-Kementerian Riset dan Teknologi),” ujar Dr Agus.
Pada Departemen ITK terdapat 5 divisi laboratorium yaitu Divisi Akustik - Instrumentasi - Robotika Kelautan, Divisi Hidrobiologi Laut, Divisi Penginderaan Jauh dan SIG (Sistem Informasi Geografis) Kelautan serta Divisi Oseanografi.
Setiap divisi tentunya didukung dengan sarana prasarana memadai untuk menunjang kegiatan pembelajaran mahasiswa.
Karena banyak mempelajari fenomena laut, Prodi ini juga didukung dengan fasilitas Stasiun Lapang Kelautan yang terletak di Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Jawa Barat.
Sementara itu kompetensi utama lulusan Prodi ini ialah mampu menerapkan IPTEK dalam menyelesaikan permasalahan dan meningkatkan peran bidang ilmu dan teknologi kelautan secara bertanggung jawab.
Selain itu juga lulusannya mampu mengidentifikasi, menganalisis dan menginterpretasikan permasalahan bidang ilmu dan teknologi kelautan terkait dengan oseanografi, biologi laut, teknologi akustik dan instrumentasi kelautan, serta indera dan sistem informasi geografis kelautan; serta menangani manajemen dan pengembangan industri kelautan dengan konsep ramah lingkungan dan berkelanjutan.
“Lulusan juga harus mampu bekerja sesuai standar operasional, mampu melakukan supervisi, monitoring dan evaluasi dalam manajemen dan bisnis industri kelautan, mampu menganalisis data dan informasi serta memanfaatkannya untuk mengambil keputusan tepat di dalam manajemen dan bisnis industri kelautan,” pungkasnya.
Saat kuliah di Prodi ITK, mahasiswa akan mempelajari dan memahami karakter, fenomena, proses (fisika, kimia, biologi dan geologi laut) dengan memanfaatkan teknologi penginderaan jauh, akustik dan robotika kelautan untuk eksplorasi sumberdaya dan lingkungan laut.
Menurut Ketua Departemen ITK, Dr Agus S Atmadipoera, setidaknya ada lima alasan memilih Prodi ini di IPB University. Pertama adalah prodi ini telah terakreditasi A “excellent” oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).
“Berikutnya prodi ini juga terakreditasi internasional oleh Institute of Marine Science Engineering, Science and Technology (IMarEST) dari Inggris sejak tahun 2013,” katanya melalui siaran pers, Senin (12/4).
Yang ketiga, merupakan bagian Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan pertama di Indonesia dan selalu menjadi trendsetter dalam bidang tersebut termasuk bidang pendidikan dan kurikulum. Prodi ITK pun memiliki kualitas dosen terbaik dimana terdapat 6 professor dan 24 dosen lain bergelar Doktor.
“Terakhir merupakan departemen terinovatif dimana penelitian dosen ITK selalu masuk dalam daftar 100+ Inovasi Indonesia Paling Prospektif (Bisnis Innovation Center-Kementerian Riset dan Teknologi),” ujar Dr Agus.
Pada Departemen ITK terdapat 5 divisi laboratorium yaitu Divisi Akustik - Instrumentasi - Robotika Kelautan, Divisi Hidrobiologi Laut, Divisi Penginderaan Jauh dan SIG (Sistem Informasi Geografis) Kelautan serta Divisi Oseanografi.
Setiap divisi tentunya didukung dengan sarana prasarana memadai untuk menunjang kegiatan pembelajaran mahasiswa.
Karena banyak mempelajari fenomena laut, Prodi ini juga didukung dengan fasilitas Stasiun Lapang Kelautan yang terletak di Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Jawa Barat.
Sementara itu kompetensi utama lulusan Prodi ini ialah mampu menerapkan IPTEK dalam menyelesaikan permasalahan dan meningkatkan peran bidang ilmu dan teknologi kelautan secara bertanggung jawab.
Selain itu juga lulusannya mampu mengidentifikasi, menganalisis dan menginterpretasikan permasalahan bidang ilmu dan teknologi kelautan terkait dengan oseanografi, biologi laut, teknologi akustik dan instrumentasi kelautan, serta indera dan sistem informasi geografis kelautan; serta menangani manajemen dan pengembangan industri kelautan dengan konsep ramah lingkungan dan berkelanjutan.
“Lulusan juga harus mampu bekerja sesuai standar operasional, mampu melakukan supervisi, monitoring dan evaluasi dalam manajemen dan bisnis industri kelautan, mampu menganalisis data dan informasi serta memanfaatkannya untuk mengambil keputusan tepat di dalam manajemen dan bisnis industri kelautan,” pungkasnya.
(mpw)