UI Terbaik di Indonesia dan Unggul di 5 Subject Areas versi SIR
loading...
Universitas Indonesia (UI). Foto/Dok/Humas UI
A
A
A
DEPOK - Universitas Indonesia (UI) kembali menorehkan prestasi sebagai perguruan tinggi terbaik di Indonesia dalam University Rankings 2021 versi SCImago Institutions Rankings (SIR). Di Asia, UI menempati peringkat 189, sedangkan di tingkat dunia posisi UI berada di rangking 452.
SCImago Institutions Rankings merupakan data pemeringkatan dunia yang menilai relevansi publik terhadap riset/penelitian di suatu institusi. Ada 5 kategori institusi yang dinilai yaitu institusi pemerintah, institusi kesehatan, perusahaan, lembaga nirlaba, dan universitas.
SCImago Institutions Rankings dikeluarkan oleh SCImago, sebuah grup riset yang terdiri dari the Consejo Superior de Investigaciones Científicas (CSIC), Universitas Granada, Extremadura, Carlos III (Madrid) dan Alcalá de Henares.
Prestasi yang membanggakan tersebut berasal dari pengukuran 3 indikator, yaitu kinerja riset (50%), luaran inovasi (30%), dan dampak sosial (20%) yang kesemuanya diukur melalui visibilitas web serta pengolahan data Scopus. Untuk kategori riset, beberapa penilaiannya mencakup jumlah jurnal, kolaborasi internasional, keterbukaan akses, dan jumlah publikasi berkualitas yang banyak mendapatkan sitasi publik.
Untuk kategori inovasi, penilaiannya antara lain meliputi jumlah publikasi yang disitasi dalam paten dan jumlah aplikasi paten yang dihasilkan sedangkan untuk kategori dampak sosial penilaiannya di antaranya melalui jumlah ’mention’ publikasi di berbagai platform media sosial serta jumlah kunjungan ke website institusi.
Baca Juga: Ini Posisi Universitas Brawijaya versi THE Impact Ranking 2021
Pada 2021, UI unggul dalam penilaian riset dan dampak sosial, di mana grafik riset UI selama kurun waktu 2015-2019 mengalami kenaikan dalam hal jumlah publikasi dan jurnal yang terdata dalam pangkalan data Scopus. Seluruh pencapaian ini merupakan hasil kerja keras sivitas akademika UI dalam menghasilkan riset-riset berkualitas dan memperoleh rekognisi internasional.
Selain menjadi universitas terbaik di Indonesia secara keseluruhan (overall rank), UI juga meraih peringkat pertama dalam 5 Subject Area yaitu dentistry; business, management and accounting; medicine; pharmacology, toxicology and pharmaceutics; dan psychology.
Pada subjek dentistry UI menempati peringkat ke-35 di Asia, dan posisi ke-238 dari 694 universitas yang mengikuti pemeringkatan; subjek business, management and accounting, UI berada di peringkat 31 Asia dan posisi 138 dunia; subjek medicine, UI menempati peringkat ke-230 di Asia dan peringkat 492 di dunia; subjek pharmacology, toxicology and pharmaceutics, UI berada di peringkat 208 Asia dan peringkat 526 dunia; dan pada subjek psychology, UI berada di peringkat 133 Asia dan peringkat 631 dunia.
Rektor UI Ari Kuncoro mengapresiasi lembaga-lembaga penelitian, para dosen dan peneliti di UI yang terus memacu dirinya untuk menghasilkan riset-riset yang berkualitas yang dapat direkognisi dunia internasional.
“Tentu keberhasilan ini tidak terjadi hanya karena kemampuan UI sendiri. Dengan mengedepankan kolaborasi antar pemangku kepentingan, diharapkan di masa depan kita dapat terus menghasilkan penelitian-penelitian berkualitas yang tidak hanya dinilai dengan publikasi internasional, namun juga mempunyai relevansi terhadap permasalahan di masyarakat,” katanya, Senin (26/4/2021).
SCImago Institutions Rankings merupakan data pemeringkatan dunia yang menilai relevansi publik terhadap riset/penelitian di suatu institusi. Ada 5 kategori institusi yang dinilai yaitu institusi pemerintah, institusi kesehatan, perusahaan, lembaga nirlaba, dan universitas.
SCImago Institutions Rankings dikeluarkan oleh SCImago, sebuah grup riset yang terdiri dari the Consejo Superior de Investigaciones Científicas (CSIC), Universitas Granada, Extremadura, Carlos III (Madrid) dan Alcalá de Henares.
Prestasi yang membanggakan tersebut berasal dari pengukuran 3 indikator, yaitu kinerja riset (50%), luaran inovasi (30%), dan dampak sosial (20%) yang kesemuanya diukur melalui visibilitas web serta pengolahan data Scopus. Untuk kategori riset, beberapa penilaiannya mencakup jumlah jurnal, kolaborasi internasional, keterbukaan akses, dan jumlah publikasi berkualitas yang banyak mendapatkan sitasi publik.
Untuk kategori inovasi, penilaiannya antara lain meliputi jumlah publikasi yang disitasi dalam paten dan jumlah aplikasi paten yang dihasilkan sedangkan untuk kategori dampak sosial penilaiannya di antaranya melalui jumlah ’mention’ publikasi di berbagai platform media sosial serta jumlah kunjungan ke website institusi.
Baca Juga: Ini Posisi Universitas Brawijaya versi THE Impact Ranking 2021
Pada 2021, UI unggul dalam penilaian riset dan dampak sosial, di mana grafik riset UI selama kurun waktu 2015-2019 mengalami kenaikan dalam hal jumlah publikasi dan jurnal yang terdata dalam pangkalan data Scopus. Seluruh pencapaian ini merupakan hasil kerja keras sivitas akademika UI dalam menghasilkan riset-riset berkualitas dan memperoleh rekognisi internasional.
Selain menjadi universitas terbaik di Indonesia secara keseluruhan (overall rank), UI juga meraih peringkat pertama dalam 5 Subject Area yaitu dentistry; business, management and accounting; medicine; pharmacology, toxicology and pharmaceutics; dan psychology.
Pada subjek dentistry UI menempati peringkat ke-35 di Asia, dan posisi ke-238 dari 694 universitas yang mengikuti pemeringkatan; subjek business, management and accounting, UI berada di peringkat 31 Asia dan posisi 138 dunia; subjek medicine, UI menempati peringkat ke-230 di Asia dan peringkat 492 di dunia; subjek pharmacology, toxicology and pharmaceutics, UI berada di peringkat 208 Asia dan peringkat 526 dunia; dan pada subjek psychology, UI berada di peringkat 133 Asia dan peringkat 631 dunia.
Rektor UI Ari Kuncoro mengapresiasi lembaga-lembaga penelitian, para dosen dan peneliti di UI yang terus memacu dirinya untuk menghasilkan riset-riset yang berkualitas yang dapat direkognisi dunia internasional.
“Tentu keberhasilan ini tidak terjadi hanya karena kemampuan UI sendiri. Dengan mengedepankan kolaborasi antar pemangku kepentingan, diharapkan di masa depan kita dapat terus menghasilkan penelitian-penelitian berkualitas yang tidak hanya dinilai dengan publikasi internasional, namun juga mempunyai relevansi terhadap permasalahan di masyarakat,” katanya, Senin (26/4/2021).
(mpw)
Lihat Juga :
