UI Peringkat 1 di Asia Tenggara versi THE Impact Rankings 2021 Bidang Kemitraan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Universitas Indonesia (UI) menempati posisi sebagai perguruan tinggi terbaik di Indonesia dan Asia Tenggara berdasarkan pemeringkatan yang dilakukan oleh Times Higher Education (THE) World University Impact Rankings 2021 , berdasarkan penilaian atas aspek Partnerships For The Goals (Kemitraan) UI.
THE mengukur kinerja UI sebagai perguruan tinggi yang berdampak pada sejumlah tujuan pembangunan berkelanjutan, dengan nilai terbaik di Indonesia ditinjau dari skor pada SDG 17 - Partnerships For The Goals (Kemitraan) dengan empat indikator penilaian.
Yakni Research on SDG 17, Relationships to support the goals, Publication of SDG reports, dan Education for the SDGs. Pada level dunia, untuk aspek tersebut UI berada di peringkat 22 dari 1.154 universitas, dengan skor keseluruhan 94.0 dari 100. Pemeringkatan ini melibatkan 94 negara di dunia.
Skor tertinggi UI itu diperoleh pada bidang yang mampu memberikan dampak luas bagi sosial dan ekonomi bangsa berdasarkan tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) melalui aktivitas Penelitian, Pengajaran, dan Pengabdian Masyarakat.
THE mengeluarkan hasil yang menunjukkan UI memiliki keunggulan pada SDG 1, SDG 5, SDG 7, SDG 10, dan SDG 12. Pada SDG 1-No Poverty, UI menempati peringkat 4 di Indonesia, peringkat 6 di Asia Tenggara. Pada SDG 5-Gender Equality, posisi UI berada di urutan ke-2 di Indonesia dan peringkat 6 di Asia Tenggara.
Pada SDG 7-Affordable and Clean Energy, UI di peringkat 2 untuk Indonesia dan posisi ke-3 di Asia Tenggara (peringkat 16 di dunia). Pada SDG 10-Reduced Inequalities, UI menempati peringkat 2 di Indonesia, peringkat 5 di Asia Tenggara. Pada SDG 12-Responsible Consumption And Production, UI berada di peringkat 2 di Indonesia dan peringkat 4 di Asia Tenggara.
Rektor UI Prof. Ari Kuncoro mengatakan, capaian ini menunjukkan UI semakin dikenal masyarakat global dan tetap menjadi yang terbaik di Indonesia. Tercatat, per Januari 2021, UI telah menjalin kerja sama dengan 49 negara, dengan rincian 383 universitas/institusi partner; dan sebanyak 300 MoU naskah aktif.
“Kontribusi para tenaga pengajar, peneliti, tenaga kependidikan, dan mahasiswa serta berkolaborasi dengan industri, pemerintah, dan masyarakat mampu membuat UI semakin melesat dan berdampak bagi negeri,” katanya melalui siaran pers, Senin (26/4).
THE mengukur kinerja UI sebagai perguruan tinggi yang berdampak pada sejumlah tujuan pembangunan berkelanjutan, dengan nilai terbaik di Indonesia ditinjau dari skor pada SDG 17 - Partnerships For The Goals (Kemitraan) dengan empat indikator penilaian.
Yakni Research on SDG 17, Relationships to support the goals, Publication of SDG reports, dan Education for the SDGs. Pada level dunia, untuk aspek tersebut UI berada di peringkat 22 dari 1.154 universitas, dengan skor keseluruhan 94.0 dari 100. Pemeringkatan ini melibatkan 94 negara di dunia.
Skor tertinggi UI itu diperoleh pada bidang yang mampu memberikan dampak luas bagi sosial dan ekonomi bangsa berdasarkan tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) melalui aktivitas Penelitian, Pengajaran, dan Pengabdian Masyarakat.
THE mengeluarkan hasil yang menunjukkan UI memiliki keunggulan pada SDG 1, SDG 5, SDG 7, SDG 10, dan SDG 12. Pada SDG 1-No Poverty, UI menempati peringkat 4 di Indonesia, peringkat 6 di Asia Tenggara. Pada SDG 5-Gender Equality, posisi UI berada di urutan ke-2 di Indonesia dan peringkat 6 di Asia Tenggara.
Pada SDG 7-Affordable and Clean Energy, UI di peringkat 2 untuk Indonesia dan posisi ke-3 di Asia Tenggara (peringkat 16 di dunia). Pada SDG 10-Reduced Inequalities, UI menempati peringkat 2 di Indonesia, peringkat 5 di Asia Tenggara. Pada SDG 12-Responsible Consumption And Production, UI berada di peringkat 2 di Indonesia dan peringkat 4 di Asia Tenggara.
Rektor UI Prof. Ari Kuncoro mengatakan, capaian ini menunjukkan UI semakin dikenal masyarakat global dan tetap menjadi yang terbaik di Indonesia. Tercatat, per Januari 2021, UI telah menjalin kerja sama dengan 49 negara, dengan rincian 383 universitas/institusi partner; dan sebanyak 300 MoU naskah aktif.
“Kontribusi para tenaga pengajar, peneliti, tenaga kependidikan, dan mahasiswa serta berkolaborasi dengan industri, pemerintah, dan masyarakat mampu membuat UI semakin melesat dan berdampak bagi negeri,” katanya melalui siaran pers, Senin (26/4).