Gandeng Banyak Industri, Ini Potensi Karir Lulusan Prodi Fisika IPB University

Selasa, 04 Mei 2021 - 23:23 WIB
loading...
Gandeng Banyak Industri,...
Prodi Fisika di bawah naungan Departemen Fisika, FMIPA IPB University ini memiliki kurikulum K2020 yang selaras dengan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Foto/IPB
A A A
JAKARTA - Program Studi (Prodi) Fisika di bawah naungan Departemen Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) IPB University ini memiliki kurikulum K2020 yang selaras dengan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

Kurikulum ini adaptif dan terhubung dengan dunia industri dan profesional melalui pelibatan dosen tamu dari kalangan profesional industri maupun lembaga penelitian dalam pengajarannya.



Departemen Fisika saat ini memiliki dua prodi yaitu Program S1 Fisika dan Program S2 Biofisika. Keduanya saat ini memiliki akreditasi A dari BAN Perguruan Tinggi. Departemen Fisika juga terbagi dalam 3 konsentrasi keilmuan yaitu Fisika Teori, Biofisika dan Fisika Terapan.

Keilmuan Fisika di institusi yang fokus di bidang pertanian dan agromaritim membuat riset di Departemen Fisika menjadi unik dan memiliki keunggulan tersendiri dibanding yang lain.

Riset di ketiga divisi tersebut menghasilkan berbagai inovasi dan produk yang mendukung ilmu-ilmu hayati untuk ketahanan pangan, energi, medis dan pendidikan.



“Reputasi internasional yang tercatat hingga Februari 2021, jumlah artikel terindeks scopus atas nama dosen Fisika IPB University sebanyak 592 artikel dengan jumlah sitasi total sebanyak 1.724,” ucap Dr R Tony Ibnu Sumaryada selaku Ketua Departemen Fisika IPB University melalui siaran pers, Selasa (4/5/2021).

Riset yang dilakukan di Departemen Fisika biasanya terkait pengembangan biofisika medik seperi sintesis, karakterisasi dan uji performa biomaterial untuk aplikasi medis seperti tulang dan gigi buatan, komputasi biofisika dan pemodelan molekuler.

Seperti simulasi dinamika molekul dan penambatan molekul. Ada juga pengembangan model matematika dan fisika dari proses biologi seperti model interaksi glukosa-insulin, model mekanisme penyerapan obat pada skala molekuler, komputasi perancangan obat (drug design).
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3476 seconds (0.1#10.140)