Armand Maulana, Gisel Hingga Dian Sastro Jadi Penguji di Kampus UI
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sederet artis ternama menjadi penguji dan pengajar di berbagai kelas yang diadakan oleh Program Studi Vokasi Humas dan Direktorat Kemahasiswaan Universitas Indonesia (UI) di masa-masa Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) di UI.
Mereka adalah Dian Sastrowardoyo, Yoris Sebastian, Shanty C Harmyn yang merupakan pengajar praktik di Program Studi Vokasi Humas UI. "Dalam Kegiatan Sidang Tugas Karya Akhir (TKA) mahasiswa Vokasi Humas, ketiganya bersama-sama dengan para pengajar tetap, menguji para mahasiswa mengunakan aplikasi google meets selama rata-rata 1-1.5 jam," kata Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UI, Rosari Saleh, Jumat (22/5/2020). (Baca juga: Konsep Kampus Merdeka Diyakini Bisa Dongkrak Jumlah Penelitian)
Para pengajar praktik selama dua semester telah mengajar mahasiswa Vokasi Humas di industri dan kemudian menjadi penguji ahli, karena mereka yang membimbing para mahasiswa ketika melakukan studi kerja di kantor masing-masing. Program studi Vokasi Humas, semenjak 2018 telah menerapkan kurikulum 3-2-1, dimana selama 3 semester awal kegiatan belajar dan praktik dilakukan di ruang kelas dan laboratorium di kampus. "Lalu dua semester berikutnya langsung belajar di industri dan satu semester terakhir dapat meneruskan di industri atau kembali ke kampus,” ucapnya. (Baca juga: Tingkatkan Kualitas Penelitian, Pemerintah Kucurkan Rp514,2 M untuk 11 PTNBH)
Selama Pelaksanaan Kelas Daring ini, Direktorat Kemahasiswaan UI, juga mengundang pengajar tamu dari berbagai kalangan, untuk menambah pengetahuan para mahasiswa UI dan masyarakat umum. Misalnya Armand Maulana, Gisel, Hedi Yunus, Hilbram Dunar, Rizky Febian, Rio Febrian, Tommy Tjokro, Yovie Widianto, Yosi P Project. " Mereka hadir dalam rangkaian kelas online yang diselenggarakan oleh direktorat kemahasiswaan bekerja sama dengan Eventori, Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Kemendikbud dan Siberkreasi,” tambahnya.
Tidak hanya para artis, sederet profesional juga turut andil sebagai pengajar online untuk tema The Art of Smartphone Photography; Kabar Berita Corona: Informasi atau Sensasi; Perlindungan Data Priba di : Menguak Keamanan Data Pribadi di Ranah Daring; Street Photography : Shot on Phone; Personal Branding on Social Media for College Students; Internet Please do Your Magic :Jualan Online di MasaPandemi.
Sedangkan para penguji dalam ujian online terdiri dari praktisi industri yang berasal dari perusahaan seperti Traveloka, Jenius, OVO, Metro TV, Tempo, OMG Creative Consulting, The Hatch Indonesia, Sampingan dan sebagainya. ”Kelas online yang diselenggarakan oleh Direktorat Kemahasiswaan ini disambut baik oleh mahasiswa UI dan masyarakat umum, dimana para pendaftarnya rata-rata minimal 500 orang,” paparnya.
Shafira Larasati, mahasiswi Vokasi Humas UI mengatakan sebuah kehormatan baginya bisa diajar dan diuji oleh Dian Sastro selama kurang lebih 9 bulan ini. Selama dibimbing Dian, dia dapat berinteraksi langsung dengan tokoh-tokoh top tier yang ada di industri film Indonesia. "Saya mendapatkan pengalaman nyata bagaimana proses produksi sebuah film. Ilmu saya di kampus benar - benar terpakai selama di Industri. Saya diizinkan bahkan untuk mempresentasikan ide dan gagasan saya di hadapan klien-klien besar,” katanya.
Mahasiswa lainnya, Sasthi Nandaniyang melakukan studi kerja bersama pengakar praktik Shanty C Harmyn menuturkan selama studi kerja di departemen creative development, dia membantu riset proyek serial tunnel, adaptasi serial Korea yang tayang di aplikasi streaming GoPlay. Riset yang dilakukan ditujukan untuk menunjang tim penulis dalam penulisan skenario, memberikan saran terhadap naskah berdasarkan assessment yang juga menjadi tugasnya. "Saya juga diberi tanggung jawab untuk menjadi penghubung antara para kreator yang mengajukan proposal film dengan jajaran eksekutif BASE," katanya.
Lihat Juga: Hebat! Mahasiswi S2 Ilmu Komunikasi UPNVJ Sabet Penghargaan Best Paper di Konferensi Internasional
Mereka adalah Dian Sastrowardoyo, Yoris Sebastian, Shanty C Harmyn yang merupakan pengajar praktik di Program Studi Vokasi Humas UI. "Dalam Kegiatan Sidang Tugas Karya Akhir (TKA) mahasiswa Vokasi Humas, ketiganya bersama-sama dengan para pengajar tetap, menguji para mahasiswa mengunakan aplikasi google meets selama rata-rata 1-1.5 jam," kata Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UI, Rosari Saleh, Jumat (22/5/2020). (Baca juga: Konsep Kampus Merdeka Diyakini Bisa Dongkrak Jumlah Penelitian)
Para pengajar praktik selama dua semester telah mengajar mahasiswa Vokasi Humas di industri dan kemudian menjadi penguji ahli, karena mereka yang membimbing para mahasiswa ketika melakukan studi kerja di kantor masing-masing. Program studi Vokasi Humas, semenjak 2018 telah menerapkan kurikulum 3-2-1, dimana selama 3 semester awal kegiatan belajar dan praktik dilakukan di ruang kelas dan laboratorium di kampus. "Lalu dua semester berikutnya langsung belajar di industri dan satu semester terakhir dapat meneruskan di industri atau kembali ke kampus,” ucapnya. (Baca juga: Tingkatkan Kualitas Penelitian, Pemerintah Kucurkan Rp514,2 M untuk 11 PTNBH)
Selama Pelaksanaan Kelas Daring ini, Direktorat Kemahasiswaan UI, juga mengundang pengajar tamu dari berbagai kalangan, untuk menambah pengetahuan para mahasiswa UI dan masyarakat umum. Misalnya Armand Maulana, Gisel, Hedi Yunus, Hilbram Dunar, Rizky Febian, Rio Febrian, Tommy Tjokro, Yovie Widianto, Yosi P Project. " Mereka hadir dalam rangkaian kelas online yang diselenggarakan oleh direktorat kemahasiswaan bekerja sama dengan Eventori, Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Kemendikbud dan Siberkreasi,” tambahnya.
Tidak hanya para artis, sederet profesional juga turut andil sebagai pengajar online untuk tema The Art of Smartphone Photography; Kabar Berita Corona: Informasi atau Sensasi; Perlindungan Data Priba di : Menguak Keamanan Data Pribadi di Ranah Daring; Street Photography : Shot on Phone; Personal Branding on Social Media for College Students; Internet Please do Your Magic :Jualan Online di MasaPandemi.
Sedangkan para penguji dalam ujian online terdiri dari praktisi industri yang berasal dari perusahaan seperti Traveloka, Jenius, OVO, Metro TV, Tempo, OMG Creative Consulting, The Hatch Indonesia, Sampingan dan sebagainya. ”Kelas online yang diselenggarakan oleh Direktorat Kemahasiswaan ini disambut baik oleh mahasiswa UI dan masyarakat umum, dimana para pendaftarnya rata-rata minimal 500 orang,” paparnya.
Shafira Larasati, mahasiswi Vokasi Humas UI mengatakan sebuah kehormatan baginya bisa diajar dan diuji oleh Dian Sastro selama kurang lebih 9 bulan ini. Selama dibimbing Dian, dia dapat berinteraksi langsung dengan tokoh-tokoh top tier yang ada di industri film Indonesia. "Saya mendapatkan pengalaman nyata bagaimana proses produksi sebuah film. Ilmu saya di kampus benar - benar terpakai selama di Industri. Saya diizinkan bahkan untuk mempresentasikan ide dan gagasan saya di hadapan klien-klien besar,” katanya.
Mahasiswa lainnya, Sasthi Nandaniyang melakukan studi kerja bersama pengakar praktik Shanty C Harmyn menuturkan selama studi kerja di departemen creative development, dia membantu riset proyek serial tunnel, adaptasi serial Korea yang tayang di aplikasi streaming GoPlay. Riset yang dilakukan ditujukan untuk menunjang tim penulis dalam penulisan skenario, memberikan saran terhadap naskah berdasarkan assessment yang juga menjadi tugasnya. "Saya juga diberi tanggung jawab untuk menjadi penghubung antara para kreator yang mengajukan proposal film dengan jajaran eksekutif BASE," katanya.
Lihat Juga: Hebat! Mahasiswi S2 Ilmu Komunikasi UPNVJ Sabet Penghargaan Best Paper di Konferensi Internasional
(cip)