UNS Resmikan UNS I-Hub untuk Kembangkan Ekosistem Startup

Senin, 24 Mei 2021 - 11:30 WIB
loading...
UNS Resmikan UNS I-Hub untuk Kembangkan Ekosistem Startup
Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta. Foto/Dok/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta meresmikan inkubator bisnis yang dikenal dengan UNS Innovation Hub (I-Hub). UNS I-Hub akan memfasilitasi pengembangan ide baru, penyaluran kreativitas, serta akselerasi inovasi dengan agenda utama yakni pengembangan ekosistem bisnis dan inkubasi startup.

UNS i-hub merupakan sebuah divisi di bawah Direktorat Inovasi dan Hilirisasi yang mewadahi aktivitas komersialisasi hasil-hasil riset dan inovasi. UNS I-Hub hadir dari keterbacaan peluang yang ditangkap oleh UNS khususnya di bidang kreativitas dan inovasi. Saat ini, bidang tersebut dinilai sebagai kunci utama kemajuan suatu bangsa.



Kampus dengan sumber daya intelektual kompeten memiliki potensi besar untuk memanfaatkan peluang tersebut. Akan lebih optimal lagi jika potensinya dikelola dengan baik dan dikaitkan dengan industri sehingga dapat menciptakan ekosistem bisnis baru.

“UNS Innovation Hub merupakan media pertemuan antara inovator, investor, dan sebagainya. Dari situ maka akan berkembang ide-ide baru, talent scouting dari calon tenan yang bisa menyalurkan kreativitas dan inovasinya di dalam UNS Innovation Hub,” ujar Wakil Rektor Riset dan Inovasi UNS, Prof. Kuncoro Diharjo dikutip dari laman resmi UNS di uns.ac.id, Senin (24/5).

Berdasarkan fungsinya, UNS I-Hub mengembangkan model bisnis terstruktur yang terbagi menjadi tiga fase, yaitu fase pre-incobation, incubation, dan post incubation.



Fase pre-incubation merupakan fase yang bertujuan untuk membangun ekosistem startup, talent scouting, RG dan lab, serta membangun kolaborasi baik dengan komunitas maupun mitra.

Sementara fase incubation bertujuan untuk mengembangkan talenta individu, seperti pengembangan ide, potensi, alih teknologi dan bisnis hingga membangun sustainable startup.

“Di inkubasi ini produk-produk yang diinkubasi bersama para tenannya betul-betul diuji supaya bisa lolos ke pasar dan juga supaya bisa sustain,” jelas Prof. Kuncoro.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1737 seconds (0.1#10.140)