Garap Kapal Marlin, Tim Mahasiswa ITS Sabet Juara I di COMET 2021
loading...
Kapal Marlin gagasan Tim Barunastra ITS yang diperlombakan dalam COMET 2.0 2021. Foto/Dok ITS
A
A
A
JAKARTA - Tim robotika Barunastra ITS menyabet gelar Juara I kategori Boat Race Competition (BRC) dalam Competition of Maritime Education and Training (COMET) 2.0 2021 yang diselenggarakan oleh Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS).
Dengan mengusung tema Pengembangan Diri dalam Dunia Perikanan, COMET 2.0 berhasil mencatatkan Tim Barunastra ITS mengungguli 15 finalis lain yang turut bertanding.
Baca juga: Keren, Meski Pandemi Mahasiswa UNS Ini Juara di 20 Kompetisi Nasional
Dengan menghadirkan kapal Electric Remote Control (ERC), karya tim Barunastra ITS yang dinamai Marlin ini menjadi kapal yang secara khusus didesain untuk mampu mengoptimalkan laju serta menjaga kestabilan kapal.
Marisa Aurelia Prawoto, Staf Hubungan Masyarakat (Humas) Eksternal Barunastra ITS, menerangkan bahwa kapal yang sudah dirancang sejak bulan Maret tersebut digarap oleh tiga orang anggota tim Barunastra ITS.
Ketiganya adalah Azyaka Emeraldi dari Departemen Teknik Perkapalan, Muhammad Aulia Fadhlurrahman dari Departemen Teknik Sistem Perkapalan, dan Halen Dinata dari Departemen Teknik Instrumentasi.
Baca juga: 9 Perguruan Tinggi Terbaik di Indonesia versi THE Asia University Rankings 2021
Marisa juga memberi informasi terkait proses penggarapan kapal Marlin. Menurut Marisa, setelah rancangan kapal sudah matang, kapal segera digarap anggota tim dengan pengerjaan yang memakan waktu kurang lebih dua minggu diikuti proses pemantauan secara berkala.
“Persiapan konsep Marlin juga diikuti oleh sesi monitoring performa kapal melalui piranti lunak dalam komputer,” katanya melalui siaran pers, Jumat (5/6)
Tidak hanya terkait rancangan kapal, mahasiswa Departemen Kimia itu juga menjabarkan mengenai teknis perlombaan yang diikuti Tim Barunastra ITS. Pada hari pertama lomba, Tim Barunastra ITS menghadiri penilaian terhadap desain kapal Marlin.
Tidak hanya penilaian terhadap desain kapal, pihak penyelenggara lomba juga memberikan kesempatan bagi seluruh tim untuk melakukan uji coba terhadap kapal sebelum dilombakan.
Berdasarkan penuturan Marisa, Tim Barunastra ITS tidak melewatkan kesempatan uji coba tersebut untuk mengevaluasi kekurangan yang ada guna memaksimalkan kinerja kapal di hari boat race yakni Minggu (30/5).
“Dari hasil uji coba, kapal Marlin berjalan lancar tanpa ada hambatan signifikan sehingga Barunastra ITS optimis bahwa kapal ERC ini dapat menyabet hasil terbaik nantinya,” tutur mahasiswi kelahiran Jakarta, 30 Maret 2001 itu.
Selanjutnya, pada pertandingan utama kategori Boat Race, kapal Marlin buatan Tim Barunastra ITS berhasil mencetak waktu 1 menit 20 detik. Hal tersebut sekaligus membuat kapal Marlin menjadi kapal tercepat. “Kapal Marlin akhirnya berhasil dinobatkan sebagai Juara I kategori Boat Race Competition pada COMET 2.0 2021,” ungkap Marisa bangga.
Di akhir wawancara, Marisa menyampaikan tekad dari Tim Barunastra ITS yang akan mempertahankan prestasi dan meningkatkan kualitas serta performa kapal-kapal selanjutnya untuk berbagai kompetisi mendatang. “Tim (Barunastra ITS) berdedikasi untuk terus meningkatkan performa kapal-kapal buatannya ke depannya,” pungkas alumnus SMAN 61 Jakarta tersebut.
Dengan mengusung tema Pengembangan Diri dalam Dunia Perikanan, COMET 2.0 berhasil mencatatkan Tim Barunastra ITS mengungguli 15 finalis lain yang turut bertanding.
Baca juga: Keren, Meski Pandemi Mahasiswa UNS Ini Juara di 20 Kompetisi Nasional
Dengan menghadirkan kapal Electric Remote Control (ERC), karya tim Barunastra ITS yang dinamai Marlin ini menjadi kapal yang secara khusus didesain untuk mampu mengoptimalkan laju serta menjaga kestabilan kapal.
Marisa Aurelia Prawoto, Staf Hubungan Masyarakat (Humas) Eksternal Barunastra ITS, menerangkan bahwa kapal yang sudah dirancang sejak bulan Maret tersebut digarap oleh tiga orang anggota tim Barunastra ITS.
Ketiganya adalah Azyaka Emeraldi dari Departemen Teknik Perkapalan, Muhammad Aulia Fadhlurrahman dari Departemen Teknik Sistem Perkapalan, dan Halen Dinata dari Departemen Teknik Instrumentasi.
Baca juga: 9 Perguruan Tinggi Terbaik di Indonesia versi THE Asia University Rankings 2021
Marisa juga memberi informasi terkait proses penggarapan kapal Marlin. Menurut Marisa, setelah rancangan kapal sudah matang, kapal segera digarap anggota tim dengan pengerjaan yang memakan waktu kurang lebih dua minggu diikuti proses pemantauan secara berkala.
“Persiapan konsep Marlin juga diikuti oleh sesi monitoring performa kapal melalui piranti lunak dalam komputer,” katanya melalui siaran pers, Jumat (5/6)
Tidak hanya terkait rancangan kapal, mahasiswa Departemen Kimia itu juga menjabarkan mengenai teknis perlombaan yang diikuti Tim Barunastra ITS. Pada hari pertama lomba, Tim Barunastra ITS menghadiri penilaian terhadap desain kapal Marlin.
Tidak hanya penilaian terhadap desain kapal, pihak penyelenggara lomba juga memberikan kesempatan bagi seluruh tim untuk melakukan uji coba terhadap kapal sebelum dilombakan.
Berdasarkan penuturan Marisa, Tim Barunastra ITS tidak melewatkan kesempatan uji coba tersebut untuk mengevaluasi kekurangan yang ada guna memaksimalkan kinerja kapal di hari boat race yakni Minggu (30/5).
“Dari hasil uji coba, kapal Marlin berjalan lancar tanpa ada hambatan signifikan sehingga Barunastra ITS optimis bahwa kapal ERC ini dapat menyabet hasil terbaik nantinya,” tutur mahasiswi kelahiran Jakarta, 30 Maret 2001 itu.
Selanjutnya, pada pertandingan utama kategori Boat Race, kapal Marlin buatan Tim Barunastra ITS berhasil mencetak waktu 1 menit 20 detik. Hal tersebut sekaligus membuat kapal Marlin menjadi kapal tercepat. “Kapal Marlin akhirnya berhasil dinobatkan sebagai Juara I kategori Boat Race Competition pada COMET 2.0 2021,” ungkap Marisa bangga.
Di akhir wawancara, Marisa menyampaikan tekad dari Tim Barunastra ITS yang akan mempertahankan prestasi dan meningkatkan kualitas serta performa kapal-kapal selanjutnya untuk berbagai kompetisi mendatang. “Tim (Barunastra ITS) berdedikasi untuk terus meningkatkan performa kapal-kapal buatannya ke depannya,” pungkas alumnus SMAN 61 Jakarta tersebut.
(mpw)
Lihat Juga :
