UGM Tetap Jadi Kampus Terbaik di Indonesia versi QS World University Rankings
loading...
A
A
A
JAKARTA - Lembaga pemeringkatan Quacquarelli Symonds (QS) merilis hasil QS World University Rankings (WUR) tahun 2022. Pada tahun ini, Universitas Gadjah Mada (UGM) mempertahankan posisinya di peringkat 250 besar dunia, lebih tepatnya di peringkat 254.
Dilansir dari laman UGM di ugm.ac.id, Rabu (9/6), dengan hasil ini, UGM tetap menjadi universitas terbaik di Indonesia versi QS WUR. Terdapat 6 aspek utama yang dinilai dalam QS WUR, yaitu Academic Reputation, Employer Reputation, Citations per Faculty, Faculty Student Ratio, International Faculty, dan International Students.
Total nilai UGM secara keseluruhan mengalami peningkatan dari pemeringkatan tahun sebelumnya dari 37,4 menjadi 38,3. Pada aspek Academic Reputation, UGM mengalami peningkatan skor 6,46%, dari 44,9 menjadi 47,8. Demikian juga pada aspek Employer Reputation, skor UGM naik 2,78% dari 43,2 di pemeringkatan untuk tahun 2021 menjadi 44,4 untuk pemeringkatan tahun 2022 ini. Perlu diketahui bahwa pemeringkatan QS WUR tahun 2022 diumumkan tahun 2021, dan menggunakan data 2020.
Di samping kemajuan yang dialami UGM pada beberapa aspek, terdapat tantangan yang dihadapi karena force majeure. Pandemi Covid-19 tak luput memengaruhi capaian pada QS WUR tahun 2022.
Aspek International Faculty dan International Students mengalami pukulan terberat karena berbagai restriksi perjalanan dan transisi proses pendidikan menjadi hampir sepenuhnya digital sejak tahun lalu.
Meskipun demikian, di tengah tantangan pandemi dan persaingan 1.185 universitas terpilih seluruh dunia, UGM dapat terus kompetitif pada daftar 250-an universitas terbaik. Capaian ini merupakan hasil kerja keras dari berbagai pihak.
Berbagai perbaikan telah dilakukan UGM dari sisi internal. Antara lain menambah jumlah pengajar, mempercepat transformasi pendidikan secara digital dengan menyelenggarakan program courses untuk mahasiswa asing yang hampir seluruhnya diselenggarakan secara daring, menunjang penelitian, dan menjalin kerja sama dengan berbagai mitra baik dalam negeri maupun luar negeri.
Namun demikian, kerja sama secara sinergis antar pemangku kepentingan harus diperkuat untuk menghadapi masa depan yang semakin menantang.
UGM tetap teguh pada mandatnya, yaitu bekerja untuk kemanusiaan dan pembangunan bangsa. Ranking bukan tujuan. Namun, ranking dapat memberikan informasi atas area-area yang masih memerlukan kerja keras untuk perbaikannya.
Oleh karena itu, UGM berkomitmen untuk melakukan berbagai inovasi agar impak positif Tridarma yang dijalankan semakin dirasakan manfaatnya oleh masyarakat dan secara bersamaan daya saing yang ditunjukkan antara lain oleh QS WUR juga meningkat.
Dilansir dari laman UGM di ugm.ac.id, Rabu (9/6), dengan hasil ini, UGM tetap menjadi universitas terbaik di Indonesia versi QS WUR. Terdapat 6 aspek utama yang dinilai dalam QS WUR, yaitu Academic Reputation, Employer Reputation, Citations per Faculty, Faculty Student Ratio, International Faculty, dan International Students.
Total nilai UGM secara keseluruhan mengalami peningkatan dari pemeringkatan tahun sebelumnya dari 37,4 menjadi 38,3. Pada aspek Academic Reputation, UGM mengalami peningkatan skor 6,46%, dari 44,9 menjadi 47,8. Demikian juga pada aspek Employer Reputation, skor UGM naik 2,78% dari 43,2 di pemeringkatan untuk tahun 2021 menjadi 44,4 untuk pemeringkatan tahun 2022 ini. Perlu diketahui bahwa pemeringkatan QS WUR tahun 2022 diumumkan tahun 2021, dan menggunakan data 2020.
Di samping kemajuan yang dialami UGM pada beberapa aspek, terdapat tantangan yang dihadapi karena force majeure. Pandemi Covid-19 tak luput memengaruhi capaian pada QS WUR tahun 2022.
Aspek International Faculty dan International Students mengalami pukulan terberat karena berbagai restriksi perjalanan dan transisi proses pendidikan menjadi hampir sepenuhnya digital sejak tahun lalu.
Baca Juga
Meskipun demikian, di tengah tantangan pandemi dan persaingan 1.185 universitas terpilih seluruh dunia, UGM dapat terus kompetitif pada daftar 250-an universitas terbaik. Capaian ini merupakan hasil kerja keras dari berbagai pihak.
Berbagai perbaikan telah dilakukan UGM dari sisi internal. Antara lain menambah jumlah pengajar, mempercepat transformasi pendidikan secara digital dengan menyelenggarakan program courses untuk mahasiswa asing yang hampir seluruhnya diselenggarakan secara daring, menunjang penelitian, dan menjalin kerja sama dengan berbagai mitra baik dalam negeri maupun luar negeri.
Namun demikian, kerja sama secara sinergis antar pemangku kepentingan harus diperkuat untuk menghadapi masa depan yang semakin menantang.
UGM tetap teguh pada mandatnya, yaitu bekerja untuk kemanusiaan dan pembangunan bangsa. Ranking bukan tujuan. Namun, ranking dapat memberikan informasi atas area-area yang masih memerlukan kerja keras untuk perbaikannya.
Oleh karena itu, UGM berkomitmen untuk melakukan berbagai inovasi agar impak positif Tridarma yang dijalankan semakin dirasakan manfaatnya oleh masyarakat dan secara bersamaan daya saing yang ditunjukkan antara lain oleh QS WUR juga meningkat.
(mpw)