Sekolah Tatap Muka Digelar, Ini Saran Pakar Mikrobiologi Universitas Esa Unggul

Kamis, 10 Juni 2021 - 14:59 WIB
loading...
Sekolah Tatap Muka Digelar,...
Ahli Mikrobiologi sekaligus Dosen Program Studi Farmasi Universitas Esa Unggul, Prof Dr Maksum Radji M. Biomed. Foto/Dok/Humas UEU
A A A
JAKARTA - Dalam beberapa hari terakhir ini, ramai dibicarakan tentang rencana Pemerintah untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas pada Juli 2021. Menko PMK Muhadjir Effendy berharap seluruh satuan pendidikan dapat menyediakan layanan pembelajaran tatap muka secara terbatas, pada tahun pelajaran baru Juli mendatang.

Untuk membahas hal ini Ahli Mikrobiologi sekaligus Dosen Program Studi Farmasi Universitas Esa Unggul , Prof Dr Maksum Radji M. Biomed akan menjabarkan secara mendalam terkait rencana pembukaan sekolah dan keamanan kondisi saat ini bagi para pendidik dan tenaga kependidikan, terutama bagi para peserta didik.

Baca juga: Ini 16 Universitas Terbaik di Indonesia versi QS WUR 2022, UGM Masih Kokoh

Radji mengatakan, keputusan pemerintah untuk membuka kembali intansi pendidikan merupakan langkah yang wajar mengingat sejumlah kebijakan telah dikeluarkan oleh pemerintah untuk kembali melakukan pembelajaran tatap muka di sekolah, hal ini bisa dipahami mengingat sejumlah keterbatasan dan masalah yang timbul dari sistem pembelajaran jarak jauh di Indonesia.

"kita perlu mengapresiasi Pemerintah yang telah memberikan prioritas pemberian vaksin kepada pendidik dan tenaga kependidikan. Hal ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah pada para pendidik yang merupakan garda terdepan dalam melayani proses pembelajaran peserta didik," ucapnya.

Radji melanjutkan proses pembalajaran tatap muka nantinya diharapkan sesuai protokol kesehatan karena Jangan sampai dengan pelaksanaan tatap muka terbatas ini, sekolah dan perguruan tinggi menjadi klaster penularan virus penyebab Covid-19, Perlu diingat, kebijakan pembelajaran tatap muka di Indonesia tidak bisa dibandingkan dengan negara lain yang memiliki jumlah kasus Covid-19 lebih sedikit dan mitigasi penanggulangan wabahnya lebih baik.

Baca juga: UI Masuk 300 Besar Dunia Versi QS World University Ranking

"Menurut data yang dilansir oleh https://www.worldometers.info/ Indonesia menempati peringkat pertama dalam kasus Covid-19 di Asia Tenggara, dan nomor empat di Asia, setelah India, Turki, dan Iran. Indonesia juga menempati urutan pertama dengan kasus yang meninggal karena Covid-19," ucapnya.

Radji mengusulkan kepada para pemangku kebijakan yakni pemerintah untuk dapat melakukan pengkajian yang mendalam terhadap kondisi dan kemampuan mitigasi serta pengendalian kasus Covid-19 di setiap daerah sebelum adanya implementasi pembelajaran tatap muka.

"Untuk itu pelaksanaan pembelajaran tatap muka ini perlu dilakukan secara hati-hati dan disesuaikan dengan kondisi daerah setempat. Jangan sampai malah menimbulkan kasus baru, sehingga sekolah terpaksa harus ditutup kembali setelah temuan kasus positif Covid-19, dan kembali ke metode pembelajaran tatap maya, sebagaimana yang terjadi di beberapa daerah akhir-akhir ini, yang telah membuka pembelajaran tatap muka," terangnya.

Baca juga: Seleksi Mandiri ITB Diperpanjang hingga 20 Juni, Ini Syarat dan Cara Daftar

Dosen UEU yang juga ahli Mikrobiologi ini pun menyampaikan Kemendikbud harus konsisten melakukan pengawasan terhadap penyiapan dan pelaksanaan pembelajaran tatap muka. Sesuai dengan SKB Empat menteri, pertama: Menggunakan masker 3 lapis, masker sekali pakai, atau masker bedah yang menutupi hidung, mulut sampai dagu.

Kedua: Wajib cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir atau cairan pembersih tangan (hand sanitizer). Ketiga: Menjaga jarak minimal 1,5 meter dan per kelas diisi maksimal 18 orang peserta didik, serta tidak melakukan kontak fisik seperti bersalaman atau cium tangan. Keempat: Menerapkan etika batuk/bersin. Selain itu, dalam dua bulan pertama, yaitu tidak ada aktivitas di kantin, aktivitas olahraga, ekstrakurikuler, dan kegiatan lain selain pembelajaran.

"Dalam aturan ini sekolah juga boleh bebas memilih, misalya melakukan tatap muka dua kali sepekan, yang penting sekolah menyediakan opsi tatap muka. Orang tua atau wali murid juga berhak dan bebas memilih bagi anaknya, apakah mau melakukan pembelajaran tatap muka terbatas, atau tetap melaksanakan pembelajaran jarak jauh," tutup Radji.
(mpw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
SPMB Jakarta 2025 Resmi...
SPMB Jakarta 2025 Resmi Dibuka, Ini Jalur, Kuota, dan Jadwal Lengkapnya
Cara Daftar SPMB Jakarta...
Cara Daftar SPMB Jakarta 2025, Ini 6 Langkah Mudahnya!
SPMB Jakarta Resmi Dibuka...
SPMB Jakarta Resmi Dibuka 19 Mei 2025, Catat Jadwal Penerimaan SD, SMP, SMA, dan SMK
Selamatkan Generasi...
Selamatkan Generasi Muda, Edutainment Anti-Narkoba Hadir di Tengah Pelajar
Sekolah Masa Kini, Menumbuhkan...
Sekolah Masa Kini, Menumbuhkan Karakter dan Keterampilan Hidup lewat 5C
Dari Slawi hingga Makasar,...
Dari Slawi hingga Makasar, 155 Sekolah Luar Biasa Direvitalisasi
Mahasiswa Bantu Warga...
Mahasiswa Bantu Warga melalui Tebus Murah Bahan Pokok
Pemerintah Buka 35 Sekolah...
Pemerintah Buka 35 Sekolah Asrama Khusus untuk Keluarga Tak Mampu
Hardiknas 2025, Ribuan...
Hardiknas 2025, Ribuan Siswa dan Guru Tanam Sayuran di Sekolah
Rekomendasi
Hujan Deras Iringi Pemakaman...
Hujan Deras Iringi Pemakaman Ibrahim Sjarief Assegaf Suami Najwa Shihab
Kenalan dengan Samuel...
Kenalan dengan Samuel Fernandtio, Kreator Muda di Balik Channel Uplkb yang Inspiratif
Pengangguran Pemuda...
Pengangguran Pemuda China Meningkat, Sistem Pendidikan Jadi Sorotan
Chevron Mau Masuk Lagi...
Chevron Mau Masuk Lagi ke Indonesia, Incar Blok-blok Migas Raksasa
Tingkatkan Pengunjung,...
Tingkatkan Pengunjung, Pelaku Wisata di Bali Sasar Wisatawan Rusia dan Timur Tengah
Covid-19 Meningkat di...
Covid-19 Meningkat di Singapura, Thailand, dan Hong Kong, Kemenkes: Indonesia Aman
Berita Terkini
5 Sekolah Kedinasan...
5 Sekolah Kedinasan yang Boleh Mata Minus, Lengkap dengan Persyaratannya
Pengumuman SNBT 2025...
Pengumuman SNBT 2025 Resmi Dirilis 28 Mei Pukul 15.00 WIB, Cek Hasil di 41 Link Ini
Transformasi Pendidikan...
Transformasi Pendidikan Berbasis STEM Jadi Kunci Terwujudnya Generasi Unggul untuk Indonesia Emas
SPMB Jateng 2025, 56...
SPMB Jateng 2025, 56 SMA Swasta Ini Gratis Biaya Sekolah sampai Lulus
5 Sekolah Kedinasan...
5 Sekolah Kedinasan Terbaik di Surabaya, Mau Jadi Perwira atau CPNS?
Riwayat Pendidikan Ibrahim...
Riwayat Pendidikan Ibrahim Sjarief Assegaf, Suami Najwa Shihab yang Meninggal Dunia Hari Ini
Infografis
Jakarta Butuh Ini untuk...
Jakarta Butuh Ini untuk Atasi Penurunan Muka Tanah yang Kritis
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved