Sejumlah Akademisi Suarakan Pengendalian Tembakau di Kalangan Anak-anak dan Remaja

Senin, 14 Juni 2021 - 16:20 WIB
loading...
Sejumlah Akademisi Suarakan...
Sejumlah akademisi yang berhimpun dalam AAKPT menggelar advokasi kebijakan terkait tantangan dalam isu pengendalian tembakau di Indonesia. Foto/Dok/AAKPT
A A A
JAKARTA - Sejumlah akademisi yang berhimpun dalam Aliansi Akademisi Komunikasi untuk Pengendalian Tembakau ( AAKPT ) menggelar advokasi kebijakan terkait tantangan dalam isu pengendalian tembakau di Indonesia. AAKPT mengawali kerjanya dengan menggelar webinar bertajuk "Kebijakan Iklan, Promosi, Sponsor Rokok, dan Kontribusi Akademisi Komunikasi" pada Sabtu (12/6) dengan menggunakan zoom meeting.

Ketua AAKPT, Dr. Eni Maryani yang juga dosen Universitas Padjadjaran , mengungkapkan, AAKPT melihat saat ini perlu ada kerja sama dari berbagai pihak untuk melakukan advokasi kebijakan terkait pengendalian tembakau. Selain itu juga dibutuhkan upaya mengedukasi masyarakat terkait dengan kesadaran mereka dalam hal bahaya rokok terutama di kalangan remaja maupun para orang tua.

Baca juga: Selamat, 184.942 Peserta Dinyatakan Lulus SBMPTN 2021

Hal ini perlu menjadi perhatian penting karena Fakta Tembakau menyebutkan bahwa Indonesia merupakan pasar rokok tertinggi ketiga di dunia setelah China dan India. Selain itu berdasarkan laporan WHO, tercatat bahwa Indonesia adalah satu-satunya negara di Asia Tenggara yang tidak memiliki kebijakan pelarangan iklan rokok di berbagai media (WHO, 2013).

Ketua Panitia Kiki Soewarso, akademisi dari di Istitut Komunikasi dan Bisnis LSPR, menyampaikan, Webinar ini bertujuan membangun sudut pandang komunikasi mengenai isu kebijakan terkait pengendalian tembakau dalam rangka melindungi anak dan remaja dari terpaan iklan, promosi, sponsor rokok.
Sejumlah Akademisi Suarakan Pengendalian Tembakau di Kalangan Anak-anak dan Remaja

Koordinator Pengendalian Sistem Elektronik dan Konten Internet, Kemenkominfo Drs. Anthonius Malau menambahkan, aturan kebijakan pelarangan iklan rokok ini terus akan dibahas dan disusun oleh Kementerian Komunikasi dan Informasi. “Ini memang tidak mudah, karena belum ada satupun aturan yang tegas melarang, yang menyatakan bahwa iklan rokok ini harus dilarang total,” kata Anthonius.

Baca juga: Pengumuman SBMPTN 2021, Ini Link Utama dan 30 Laman Mirror untuk Mengakses

Sementara itu, Asdep Pengendalian dan Penanggulangan Penyakit, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Dr. Nancy Dian Anggraeni mengingatkan bahwa Indonesia sedang menunggu bonus demografi pada tahun 2045. Menurutnya, akan sulit menghasilkan generasi muda yang berkualitas di masa depan jika prevalensi perokok pada anak-anak terus meningkat.

"Untuk itu memang terus perlu menjalin kerja sama dengan berbagai pihak untuk mengatasi persoalan ini. Kehadiran AAKPT ini akan sangat berarti agar isu pengendalian tembako ini bisa terus dikomunikasikan,” ungkap Nancy dalam keterangan persnya, Senin (14/6).

Sekjen AAKPT, Dr. Lestari Nurhajati mengatakan, Empat dari 7 penyebab merokok pada anak-anak dan remaja itu adalah masalah komunikasi. "Misalnya ketika mereka melihat promosi dan bungkus rokok di berbagai warung dan toko, lalu ketika mereka melihat iklan rokok di televisi, melihat iklan rokok di media luar ruang, juga ketika mereka melihat iklan rokok maupun asosiasi produk rokok di media sosial," kata Lestari Nurhajati.

Baca juga: Rifky, Dosen Muda UGM yang Pernah Gagal UN tapi Lulus dari Oxford dan Harvard

Wakil Ketua 1 AAKPT Dr. Frida Kusumastuti mengatakan keberadaan Aliansi akademisi komunikasi untuk pengendalian tembakau ini merupakan satu-satunya lembaga di Indonesia yang konsen terkait kebijakan pengendalian tembako untuk anak-anak dan remaja.

"Biasanya perhatian pengendalian tembakau itu lebih mendapatkan perhatian kalangan kedokteran atau kesehatan, ekonomi, dan hukum. Tapi kami melihat betapa pentingnya ilmu komunikasi masuk dalam upaya pengendalian tembakau.” Kata Frida Kusumastuti.

“Kami akan mengupayakan konstribusi komunikasi di setiap isu pengendalian tembakau.” Jelas Frida, yang juga dosen Prodi Ilmu Komunikasi UMM.

AAKPT berdiri tanggal 31 Mei 2021, bertepatan dengan Hari Tanpa Tembakau Sedunia (World No Tobacco Day) beranggotakan para akademisi Komunikasi dari berbagai Perguruan Tinggi di Indonesia yang peduli pada isu pengendalian tembakau. Sekaligus, ini merupakan salah satu wujud Tri Dharma Perguruan Tinggi terkait dengan Pengabdian Kepada Masyarakat.
(mpw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Darunnajah Hadirkan...
Darunnajah Hadirkan Akademisi Dunia dalam ICOP 2025
Dukung Akademisi, Educativa...
Dukung Akademisi, Educativa Indonesia Hadirkan Solusi Riset hingga Publikasi Ilmiah
Profil Prof Biyanto,...
Profil Prof Biyanto, Sosok Akademisi yang Diangkat Jadi Staf Ahli Kemendikdasmen
Festival 12.12 Fikom:...
Festival 12.12 Fikom: Sinkronisasi Teori dan Praktik dalam Dunia Komunikasi
Rasa Keingintahuan Besar,...
Rasa Keingintahuan Besar, Gen Z Mudah Terjerumus ke Hal Negatif
Mahasiswa Catat! Ini...
Mahasiswa Catat! Ini 8 Tips Menghindari Plagiarisme Membuat Karya Tulis
Profil Aura Cinta, Remaja...
Profil Aura Cinta, Remaja Bekasi yang Viral usai Debat dengan Dedi Mulyadi
Penutupan Program Remaja...
Penutupan Program Remaja Bernegara, Surya Paloh: Saya Titipkan Bangsa Ini
Perkuat Literasi JKN,...
Perkuat Literasi JKN, BPJS Kesehatan Gandeng Kalangan Akademisi
Rekomendasi
Peringati Hari Bumi,...
Peringati Hari Bumi, FamilyMart Indonesia Luncurkan Kampanye Satu Kopi, Satu Aksi
3 Cara Mengetahui Lokasi...
3 Cara Mengetahui Lokasi Seseorang Lewat No HP Tanpa Diketahui Pemiliknya
Prabowo Bertemu Presiden...
Prabowo Bertemu Presiden Industri Pertahanan Turki, Bahas Penguatan Alutsista
Gas Surplus, Tapi Ketidakseimbangan...
Gas Surplus, Tapi Ketidakseimbangan Supply dan Demand Makin Lebar
10 Karakter Pria Green...
10 Karakter Pria Green Flag di Drama Korea, Yang Gwan Sik Jadi Pasangan Idaman
Kenapa India dan Pakistan...
Kenapa India dan Pakistan Pisah? Ternyata Ini Penyebabnya
Berita Terkini
Universitas Kristen...
Universitas Kristen Maranatha Buka Prodi Baru Program Sarjana Arsitektur
Wisuda UPH 2025: 1.921...
Wisuda UPH 2025: 1.921 Lulusan Diutus untuk Menjadi Pemimpin Berintegritas dan Berdampak
FSRD IKJ dan KEHATI...
FSRD IKJ dan KEHATI Bangun Laboratorium Pewarna Alam dari Tanaman Lokal Indonesia
Tim e-Sport MNC University...
Tim e-Sport MNC University Raih Juara 2 Lomba Mobile Legends Dies Natalis STIKES RS Husada Jakarta
SPMB Jawa Barat 2025...
SPMB Jawa Barat 2025 Dimulai 10 Juni, Ini Jadwal dan Kuota Jalurnya
Cara Daftar PPDB Madrasah...
Cara Daftar PPDB Madrasah DKI 2025, Pahami Langkahnya
Infografis
Profil Prof Soenardi...
Profil Prof Soenardi Prawirohatmodjo, Namanya Ada di Ijazah Jokowi
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved