Selamat, 3 Lulusan MAN IC Serpong Raih Full Scolarship di Jepang
loading...
A
A
A
JAKARTA - Tiga lulusan Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia (MAN IC) Serpong tahun 2021 meraih beasiswa penuh (full scholarship) di Jepang.
Hal ini disampaikan Kepala MAN IC Serpong, Abdul Basit, Minggu (20/6/2021). "Alhamdulillah, tradisi mengirim siswa terbaik MAN IC Serpong kuliah di luar negeri, terus berlanjut. Tahun ini ada tiga siswa yang dapat beasiswa kuliah di Jepang," ujarnya.
Ketiga siswa tersebut, pertama adalah Ferano Kabinawa Ramadhan. Dia diterima pada Major Digital Business Innovation Tokyo International University.
Kedua, Farrel Alfaza Marsetyo. Dia diterima pada Major Bioresource and Bioenvironmental Kyushu University.
Ketiga, Cerah Unggun Nireya. Dia diterima pada College of International Relation Ritsumeikan University. Cerah adalah putri dari Wakil Ketua Komisi VIII, TB Ace Hasan Syadzili.
"Ketiganya diterima pada program kelas internasional. Artinya seluruh perkuliahan diberikan dalam Bahasa Inggris sehingga tidak harus pandai Bahasa Jepang di saat keberangkatan atau saat kuliah nanti," ujar Basit.
Meskipun, lanjutnya, untuk kesehariannya, mereka tetap harus menguasai Bahasa Jepang. Masa kuliah akan ditempuh dalam waktu empat tahun untuk undergraduate (Sarjana-S1).
"Melanjutkan kuliah ke luar negeri, khususnya Jepang merupakan impian dari sebagian siswa MAN Insan Cendekia Serpong. Oleh karenanya pendampingan dan bimbingan untuk pilihan karir dilaksanakan secara terjadwal dan skematis. Hingga siswa duduk di kelas 12, pemantapan pilihan karir menjadi semakin terarah dan jelas terhadap apa yang akan dipilih sebagai lanjutan studinya," tuturnya.
Menurut Basit, pandemi tahun ini banyak mengubah rencana dan harapan siswa untuk kuliah ke luar negeri. Meski demikian, ketiga siswa ini tetap melangkah, menjemput mimpi yang kini dapat diraih. Ketersediaan beasiswa untuk kuliah di Jepang memberikan peluang yang sangat baik untuk para pelajar yang bermimpi melanjutkan studi di negeri Anime ini.
"Terlebih, perkuliahan yang disampaikan dalam Bahasa Inggris menjadikan para pelajar lebih percaya diri untuk melanjutkan studi di negara yang sangat maju dengan teknologi namun tetap menjunjung tinggi budaya asli dan keramahannya," tandasnya.
Hal ini disampaikan Kepala MAN IC Serpong, Abdul Basit, Minggu (20/6/2021). "Alhamdulillah, tradisi mengirim siswa terbaik MAN IC Serpong kuliah di luar negeri, terus berlanjut. Tahun ini ada tiga siswa yang dapat beasiswa kuliah di Jepang," ujarnya.
Ketiga siswa tersebut, pertama adalah Ferano Kabinawa Ramadhan. Dia diterima pada Major Digital Business Innovation Tokyo International University.
Kedua, Farrel Alfaza Marsetyo. Dia diterima pada Major Bioresource and Bioenvironmental Kyushu University.
Ketiga, Cerah Unggun Nireya. Dia diterima pada College of International Relation Ritsumeikan University. Cerah adalah putri dari Wakil Ketua Komisi VIII, TB Ace Hasan Syadzili.
"Ketiganya diterima pada program kelas internasional. Artinya seluruh perkuliahan diberikan dalam Bahasa Inggris sehingga tidak harus pandai Bahasa Jepang di saat keberangkatan atau saat kuliah nanti," ujar Basit.
Meskipun, lanjutnya, untuk kesehariannya, mereka tetap harus menguasai Bahasa Jepang. Masa kuliah akan ditempuh dalam waktu empat tahun untuk undergraduate (Sarjana-S1).
"Melanjutkan kuliah ke luar negeri, khususnya Jepang merupakan impian dari sebagian siswa MAN Insan Cendekia Serpong. Oleh karenanya pendampingan dan bimbingan untuk pilihan karir dilaksanakan secara terjadwal dan skematis. Hingga siswa duduk di kelas 12, pemantapan pilihan karir menjadi semakin terarah dan jelas terhadap apa yang akan dipilih sebagai lanjutan studinya," tuturnya.
Menurut Basit, pandemi tahun ini banyak mengubah rencana dan harapan siswa untuk kuliah ke luar negeri. Meski demikian, ketiga siswa ini tetap melangkah, menjemput mimpi yang kini dapat diraih. Ketersediaan beasiswa untuk kuliah di Jepang memberikan peluang yang sangat baik untuk para pelajar yang bermimpi melanjutkan studi di negeri Anime ini.
"Terlebih, perkuliahan yang disampaikan dalam Bahasa Inggris menjadikan para pelajar lebih percaya diri untuk melanjutkan studi di negara yang sangat maju dengan teknologi namun tetap menjunjung tinggi budaya asli dan keramahannya," tandasnya.
(mpw)