Adaptasi Pandemi, Kemendikbudristek Tingkatkan Kompetensi Guru dalam Teknologi
loading...

Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) Kemendikbudristek Iwan Syahril. Foto/Dok/SINDOnews
A
A
A
JAKARTA - Kemendikbudristek melalui Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) menghelat Gelar Wicara Peluncuran Program Guru Belajar dan Berbagi Seri Semangat Guru: Kemampuan Nonteknis dalam Adaptasi Teknologi . Seri ini merupakan komitmen Ditjen GTK untuk terus melanjutkan layanan berbasis digital, yaitu Program Guru Berbagi dan Guru Belajar.
“Kali ini, kami meluncurkan Program Guru Belajar dan Berbagi, Seri Semangat Guru: Kemampuan Nonteknis dalam Adaptasi Teknologi. Seri ini akan membantu guru dalam meningkatkan kompetensi kemampuan nonteknis sebagai pendukung penggunaan teknologi dalam kegiatan belajar mengajar,” jelas Dirjen GTK Iwan Syahril.
Baca juga: Keren, 70 Siswa MAN IC Pekalongan Lulus PTN dan 4 Siswa Raih Nilai Sempurna UTBK
Disampaikan Iwan Syahril, tantangan pandemi dan perkembangan zaman menuntut guru-guru beradaptasi dengan teknologi. “Percepatan teknologi dalam pendidikan akan berdampak lebih besar jika diterapkan dengan cara berpikir kritis, komunikasi yang baik, kreativitas dan kolaborasi, atau yang juga dikenal dengan 4C, yaitu Critical Thinking, Communication, Creativity, Collaboration,” lanjutnya.
Sejak awal, Program Guru Belajar dan Berbagi merupakan kolaborasi pemerintah, guru, komunitas, dan penggerak pendidikan untuk bergotong royong berbagi ide dan praktik baik melalui Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), artikel, video pembelajaran, dan aksi webinar.
“Kali ini, kami meluncurkan Program Guru Belajar dan Berbagi, Seri Semangat Guru: Kemampuan Nonteknis dalam Adaptasi Teknologi. Seri ini akan membantu guru dalam meningkatkan kompetensi kemampuan nonteknis sebagai pendukung penggunaan teknologi dalam kegiatan belajar mengajar,” jelas Dirjen GTK Iwan Syahril.
Baca juga: Keren, 70 Siswa MAN IC Pekalongan Lulus PTN dan 4 Siswa Raih Nilai Sempurna UTBK
Disampaikan Iwan Syahril, tantangan pandemi dan perkembangan zaman menuntut guru-guru beradaptasi dengan teknologi. “Percepatan teknologi dalam pendidikan akan berdampak lebih besar jika diterapkan dengan cara berpikir kritis, komunikasi yang baik, kreativitas dan kolaborasi, atau yang juga dikenal dengan 4C, yaitu Critical Thinking, Communication, Creativity, Collaboration,” lanjutnya.
Sejak awal, Program Guru Belajar dan Berbagi merupakan kolaborasi pemerintah, guru, komunitas, dan penggerak pendidikan untuk bergotong royong berbagi ide dan praktik baik melalui Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), artikel, video pembelajaran, dan aksi webinar.
Lihat Juga :