4 Siswa Wakili Indonesia di Kompetisi Informatika Internasional
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kemendikbudristek melalui Pusat Prestasi Nasional mengirimkan 4 siswa alumni Kompetisi Sains Nasional (KSN) tahun 2020 mewakili tim Indonesia pada ajang International Olympiad in Informatics (IOI) ke-33 secara daring.
IOI merupakan kompetisi paling bergengsi di dunia untuk bidang informatika yang diselenggarakan setiap tahun. Tahun 2021, Singapura menjadi tuan rumah IOI ke-33.
Pelaksana tugas (Plt.) Kepala Pusat Prestasi Nasional Kemendikbudristek Asep Sukmayadi berharap empat siswa ini dapat memberikan hasil yang terbaik dan mengharumkan nama bangsa Indonesia di kancah Internasional.
“Kita semua mengharapkan serta berusaha mewujudkan mengibarkan merah putih di IOI 2021. Capaian ini harus menjadi inspirasi untuk bangsa ini, insipirasi bagi teman-teman sebaya di seluruh Indonesia khususnya bagi yang memiliki minat di bidang informatika. Pergilah untuk emas. Go Get Golds. Selamat berjuang,” katanya melalui siaran pers, Kamis (24/6).
Empat siswa terbaik bidang informatika yang mewakili tim Indonesia yaitu Pikatan Arya Bramajati, siswa SMA Semesta BBS Semarang; Rama Aryasuta Pangestu, siswa SMAK Kanisius Jakarta; Edbert Geraldy Cangdinata, siswa SMA Sutomo 1 Medan; dan Nicholas Pattrick, siswa SMA Cita Hati Christian, Surabaya.
Empat siswa ini telah mengikuti seleksi KSN Tahun 2020 dan seleksi tiga tahap Pelatnas dari 30 siswa terbaik. Selanjutnya dipilih empat siswa terbaik untuk mewakili ajang IOI ke-33.
Sebelum berkompetisi, keempat siswa dikarantina dan dibina intensif dengan latihan soal, diskusi, dan pelatihan kesiapan mental bertanding. Materi pembinaan, diisi oleh dosen dari berbagai universitas dan para alumni Tim Olimpiade Komputer Indonesia (TOKI) yang memandu kegiatan dalam bentuk diskusi dan sparring partner.
Para siswa juga diikutsertakan dalam beberapa kegiatan latih tanding sebagai strategi dalam meningkatkan prestasi tim. Hal ini terbukti meningkatkan prestasi tim Indonesia dalam ajang IOI dari tahun ke tahun. Kegiatan ini mendapat bantuan dari Ikatan Alumni TOKI, yaitu para alumni peserta olimpiade informatika baik tingkat nasional maupun Internasional.
Indonesia pertama kali mengikuti IOI pada tahun 1995, di Eindhoven, Belanda. Pada saat itu, tim Indonesia berhasil meraih medali perak. Sepanjang keikutsertaannya dalam IOI, tim Indonesia berhasil meraih empat emas, 25 perak, dan 40 perunggu.
IOI merupakan kompetisi paling bergengsi di dunia untuk bidang informatika yang diselenggarakan setiap tahun. Tahun 2021, Singapura menjadi tuan rumah IOI ke-33.
Pelaksana tugas (Plt.) Kepala Pusat Prestasi Nasional Kemendikbudristek Asep Sukmayadi berharap empat siswa ini dapat memberikan hasil yang terbaik dan mengharumkan nama bangsa Indonesia di kancah Internasional.
“Kita semua mengharapkan serta berusaha mewujudkan mengibarkan merah putih di IOI 2021. Capaian ini harus menjadi inspirasi untuk bangsa ini, insipirasi bagi teman-teman sebaya di seluruh Indonesia khususnya bagi yang memiliki minat di bidang informatika. Pergilah untuk emas. Go Get Golds. Selamat berjuang,” katanya melalui siaran pers, Kamis (24/6).
Empat siswa terbaik bidang informatika yang mewakili tim Indonesia yaitu Pikatan Arya Bramajati, siswa SMA Semesta BBS Semarang; Rama Aryasuta Pangestu, siswa SMAK Kanisius Jakarta; Edbert Geraldy Cangdinata, siswa SMA Sutomo 1 Medan; dan Nicholas Pattrick, siswa SMA Cita Hati Christian, Surabaya.
Empat siswa ini telah mengikuti seleksi KSN Tahun 2020 dan seleksi tiga tahap Pelatnas dari 30 siswa terbaik. Selanjutnya dipilih empat siswa terbaik untuk mewakili ajang IOI ke-33.
Sebelum berkompetisi, keempat siswa dikarantina dan dibina intensif dengan latihan soal, diskusi, dan pelatihan kesiapan mental bertanding. Materi pembinaan, diisi oleh dosen dari berbagai universitas dan para alumni Tim Olimpiade Komputer Indonesia (TOKI) yang memandu kegiatan dalam bentuk diskusi dan sparring partner.
Para siswa juga diikutsertakan dalam beberapa kegiatan latih tanding sebagai strategi dalam meningkatkan prestasi tim. Hal ini terbukti meningkatkan prestasi tim Indonesia dalam ajang IOI dari tahun ke tahun. Kegiatan ini mendapat bantuan dari Ikatan Alumni TOKI, yaitu para alumni peserta olimpiade informatika baik tingkat nasional maupun Internasional.
Indonesia pertama kali mengikuti IOI pada tahun 1995, di Eindhoven, Belanda. Pada saat itu, tim Indonesia berhasil meraih medali perak. Sepanjang keikutsertaannya dalam IOI, tim Indonesia berhasil meraih empat emas, 25 perak, dan 40 perunggu.
(mpw)