Dekan FSR IKJ Ungkap Tantangan di Tengah Pandemi COVID-19

Selasa, 29 Juni 2021 - 14:44 WIB
loading...
Dekan FSR IKJ Ungkap...
Dekan Fakultas Seni Rupa IKJ, Anindyo Widito. FOTO/IST
A A A
JAKARTA - Pandemi COVID-19 yang telah berlangsung sekitar dua tahun terakhir telah mengubah banyak hal dalam kehidupan, termasuk di dunia pendidikan. Kampus Institut Kesenian Jakarta (IKJ) yang tadinya penuh kegiatan kreatif mahasiswa, suara-suara bising dari alat musik atau berlatih teater, kini sepi. Penampakkan mahasiswa yang berjalan menyandang tabung, membawa kanvas, kamera, atau alat musik di punggungnya digantikan oleh riuh rendahnya berjenis burung yang beraktivitas di ranting pohon bahkan tanah.

Apakah kondisi tersebut membuat IKJ, yang berusia 51 tahun pada 26 Juni lalu, sebagai kawah candradimuka para seniman, telah mati? Dekan Fakultas Seni Rupa IKJ, Anindyo Widito secara tegas menolaknya. Menurutnya, sesuai dengan hukum Archimides, kreativitas akan mencari jalannya sendiri untuk tetap hidup dan berkembang.

"Dampak pandemi COVID-19 tidak membuat IKJ kehilangan aktivitasnya. Justru dengan adanya pandemik tersebut, membuka ruang-ruang baru yang dapat dieksplorasi tanpa batas," kata Anindyo Widito dalam keterangan persnya, Selasa (29/6/2021).

Baca juga: Mural Karya Seniman IKJ Bakal Hiasi Kolong Jembatan Pegangsaan

Pandemi, katanya, telah membuka ruang-ruang dan ekosistem baru yang banyak melahirkan diskursus, pemikiran, dan proses kreatif yang baru, terutama dari sisi akademik. Penjelajahan tak terbatas di ruang virtual memungkinkan adaptasi yang baik dengan program pemerintah, yaitu Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM).

"Jauh sebelum program MBKM diluncurkan, IKJ sudah melakukan pembelajaran lintas Program Studi dan Fakultas," katanya.

Sebagai lembaga pendidikan kesenian yang berdiri sejak 26 Juni 1970, IKJ telah melahirkan ribuan lulusan. Tidak terhitung jumlah desainer, perupa, peneliti seni, aktor, animator, budayawan, musisi, penari, koreografer, skenografer, sineas dan lain-lain. Secara akademik, kampus yang bernama awal Lembaga Pendidikan Kesenian Jakarta (LPKJ) ini juga telah mampu menjadi pelopor perkembangan seni dan industri seni di Indonesia serta mancanegara dengan menjadi pusat pemikiran, perkembangan dan pertumbuhan seni tradisi tak hanya Betawi, tapi mencakup seluruh Nusantara, dan juga seni kontemporer di Indonesia.

Baca juga: Ingin Meraih Cita-cita di Bidang Seni, NF Pilih IKJ

Namun diakui Anindyo Widito, di tengah gelombang revolusi 5.0, eksistensi FSR IKJ teruji dari berbagai arah. Sebagai institusi pendidikan berbasis keterampilan, menyelenggarakan sistem pendidikan berbasis digital tanpa tatap muka merupakan tantangan tersendiri. Banyak pertanyaan yang muncul, apakah peran pendidik dapat tergantikan oleh teknologi? Lalu bagaimana interaksi, pengalaman berkesenian, nilai-nilai kemanusiaan dan ikatan emosional dapat terbangun di antara pendidik dan peserta didik, sebagai bagian dari proses kreativitas dalam menghasilkan karya-karya yang berkualitas? Benarkah orientasi dan literasi baru dalam bidang pendidikan sudah mampu menyelesaikan permasalahan tersebut?.

"Setidaknya itulah penggalan kontemplasi yang perlu kita pikirkan bersama, sebagai pekerjaan rumah dalam menghadapi revolusi peradaban abad ini. Sehingga kebertahanan FSR IKJ menjadi pertaruhan semua pihak, bukan hanya pengelola institusi namun juga pendidik, peserta didik, alumni dan pemangku kepentingan lainnya," katanya.
(abd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Profil Pendidikan Ray...
Profil Pendidikan Ray Sahetapy, Aktor Legendaris Indonesia
ANIMAKini IKJ Kenalkan...
ANIMAKini IKJ Kenalkan Generasi Muda dengan Dunia Animasi
FSRD IKJ Gelar CiFFest...
FSRD IKJ Gelar CiFFest 2024, Pameran Kolaborasi Seni dan Budaya di Jakarta
10 Prospek Kerja Lulusan...
10 Prospek Kerja Lulusan Seni Rupa Murni dan Estimasi Gajinya, Nomor Berapa yang Cepat Balik Modal?
Libatkan 6 Pembicara...
Libatkan 6 Pembicara Berbagai Negara, IKJ Gelar Seminar Bahas AI dalam Dunia Seni
Experience 2024 Pamerkan...
Experience 2024 Pamerkan Karya Seni 38 Dosen FSRD IKJ
FSRD IKJ Kembali Gelar...
FSRD IKJ Kembali Gelar Pameran Karya Tugas Akhir Mahasiswa di TIM
FSRD IKJ Gelar Seminar...
FSRD IKJ Gelar Seminar Internasional Bahas Seni dan Desain di Era Teknologi
Seminar Nasional FSRD...
Seminar Nasional FSRD IKJ Angkat Kolaborasi Seni Rupa dan Kearifan Lokal
Rekomendasi
China yang Demokratis...
China yang Demokratis Ada di Taipei: Refleksi 50 Tahun Wafatnya Chiang Kai-shek
Panik! Pemain Timnas...
Panik! Pemain Timnas U-17 Ketahuan Main Medsos, Coach Nova: Fokus, Jangan Terlena Kemenangan
Arus Balik, One Way...
Arus Balik, One Way Lokal Digelar di Tol Salatiga-Banyumanik Semarang
73.000 Kendaraan Lintasi...
73.000 Kendaraan Lintasi Tol Cipali Menuju Jakarta Hari Ini, Arus Balik Ramai Lancar
Warga Palestina Ramai...
Warga Palestina Ramai Ucapkan Selamat Tinggal saat Israel Hujani Gaza dengan Bom
Pemudik Padati Jalan...
Pemudik Padati Jalan Sukabumi, Jarak 4,8 Km Terpaksa Harus Ditempuh 45 Menit
Berita Terkini
Red Sparks Comeback...
Red Sparks Comeback Berkat Megawati Hangestri! Ini Profil Pendidikan Sang Bintang Voli Dunia
9 jam yang lalu
Dana PIP 2025 Cair Tanggal...
Dana PIP 2025 Cair Tanggal 10 April! Ini Daftar Penerima dan Cara Pencairannya
10 jam yang lalu
Himbau atau Imbau, Mana...
Himbau atau Imbau, Mana Kata yang Baku Menurut KBBI?
19 jam yang lalu
Jejak Pendidikan Giorgio...
Jejak Pendidikan Giorgio Chiellini, Legenda Juventus yang Punya Gelar S2 dari Universitas Turin
1 hari yang lalu
5 Kosakata Bahasa Indonesia...
5 Kosakata Bahasa Indonesia yang Penulisannya Sering Salah
1 hari yang lalu
Jurusan D3 dan D4 Paling...
Jurusan D3 dan D4 Paling Diminati di SNBT 2024, Politeknik Mana Paling Unggul?
2 hari yang lalu
Infografis
Di Tengah Genosida,...
Di Tengah Genosida, Pelaku Bisnis Israel-AS Bahas Megaproyek Gaza
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved