Dicari Mahasiswa Terbaik untuk Magang di Akademi Bhinneka
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pesatnya pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir, tak dibarengi dengan talenta siap karya. Sebagai langkah nyata menjawab tantangan itu, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbudristek) dan Bhinneka.Com sebagai mitra di Kampus Merdeka , mengundang mahasiswa perguruan tinggi di seluruh Indonesia untuk bergabung di Akademi Bhinneka.
Para mahasiswa yang lolos proses rekruitmen akan mendapat kesempatan magang bersertifikasi di industri, terlibat langsung dalam proyek industri, membangun jejaring, menerima gaji, serta mendapat "tiket emas" untuk direkrut sebagai karyawan. Seluruh program Akademi Bhinneka menerapkan mekanisme penilaian yang terintegrasi dengan proses perkuliahan.
Sebagai mitra Kampus Merdeka, Bhinneka menjembatani perguruan tinggi sebagai pusat intelektual dan kultural dengan kebutuhan industri, sehingga akan meningkatkan kualitas lulusan perguruan tinggi yang lebih baik dan terserap oleh industri.
Baca juga: Ingin Punya Pengalaman di Dunia Profesi? Mahasiswa Bisa Ikuti MSIB Kampus Merdeka
Hal ini selaras dengan pernyataan Presiden RI Jokowi beberapa waktu lalu, bahwa ekonomi digital dan industri 4.0 Indonesia memiliki pertumbuhan tercepat di Asia Tenggara. Di mana, pada era industri 4.0 penguatan SDM adalah kebutuhan. Dengan bonus demografi yang dimiliki negara ini, pada 2030 diharapkan jumlah usia produktif di Indonesia bertumbuh dua kali lipat.
Dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi digital Tanah Air yang mencapai USD133 miliar atau Rp1.826 triliun pada 2025 (dibandingkan data akhir 2019 yang mencapai USD40 miliar atau mencapai Rp566,28 triliun dalam laporan dari Temasek, Google, dan Bain & Company) diprediksi Indonesia memerlukan 18 juta tenaga ahli pada 2030 dalam riset Global Talent Crunch.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada Agustus 2020, tercatat 651.000 lulusan perguruan tinggi yang mengikuti pelatihan bersertifikat berbagai bidang. Pelatihan tersebut bertujuan untuk meningkatkan keahlian dan kompetensi. Sayangnya, pelatihan di sektor ekonomi digital dinilai masih minim.
Baca juga: 3 Program Kampus Merdeka yang Terbuka bagi Mahasiswa
Pada 2025 mendatang, industri 4.0 Indonesia diperkirakan akan berkontribusi pada produk domestik bruto (PDB) Indonesia dengan jumlah mencapai USD133 miliar. Dengan didukung oleh 185 juta penduduk yang telah terhubung layanan internet (terbesar keempat dunia), kemajuan industri tersebut akan mengantarkan Indonesia menuju 10 besar kekuatan ekonomi global di 2030 mendatang.
"Program Kampus Merdeka bersama Bhinneka merupakan bentuk konsolidasi dari semua pihak, terutama demi mempertahankan dan meningkatkan ekonomi digital di Indonesia. Para mahasiswa bisa belajar langsung, terapresiasi, serta diharapkan bisa memiliki kepiawaian yang dibutuhkan oleh industri digital. Sebuah kebanggaan bagi kami, karena terpilih menjadi salah satu mitra Kemdikbudristek RI," kata VP Human Capital Bhinneka.Com, Fihri Andika.
Program ini digagas langsung oleh Kemdikbudristek RI sejak akhir Maret lalu. Dalam rapat terbatas yang dipimpin oleh Mendikbud RI, Nadiem Makarim, para pelaku industri e-commerce diberikan kesempatan untuk menjadi perusahaan pengasuh program magang. Bhinneka menghadirkan empat sub program magang Kampus Merdeka bagi mahasiswa dari seluruh Indonesia. Masing-masing, Affiliate Apps, Campus Marketplace, Channel Management Apps, Performance Management System
Dicari lebih dari 50 mahasiswa magang untuk terlibat pada empat sub program tersebut. Para mahasiswa yang berminat untuk berpartisipasi dalam Kampus Merdeka di Bhinneka dapat mendaftarkan diri di platform milik Kemdikbudristek RI. Seleksi awal akan dilakukan untuk menyesuaikan kuota dan kriteria, lalu para mahasiswa yang lolos akan memulai proses magangnya dalam waktu 6-12 bulan.
Adapun dengan ikut serta dalam program Kampus Merdeka di Bhinneka, wawasan dan referensi yang diperoleh para mahasiswa akan unik, serta berbeda dengan lainnya. Sebab Bhinneka sebagai business super ecosystem adalah pelaku e-commerce pemimpin segmen B2B (termasuk B2G). Para mahasiswa peserta akan diperkenalkan dengan karakteristik bisnis yang khusus bagi interaksi antar korporasi, bahkan yang disasarkan ke lembaga pemerintah sebagai konsumennya.
"Salah satu nilai lebih dari program magang di Akademi Bhinneka ini adalah 'tiket emas' untuk direkrut sebagai Bhinnekaners setelah mereka meraih gelar sarjana. Hal ini melengkapi pengalaman nyata berada dalam industri digital ekonomi yang dinamis, terlibat dalam berbagai proyek penting, dibimbing para mentor terbaik dari internal Bhinneka. Sehingga para mahasiswa bisa mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang industri ekonomi digital," kata Fihri.
Keikutsertaan mahasiswa dalam program Kampus Merdeka di Bhinneka tentunya juga berdampak secara akademik, dari penilaian, kesetaraan dengan satuan kredit pendidikan atau SKS. Hingga saat ini, tercatat sudah ribuan mahasiswa yang mendaftar untuk magang di Akademi Bhinneka melalui laman kampusmerdeka.kemdikbud.go.id, pendaftaran akan ditutup pada 18 Juli 2021.
Untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai program Akademi Bhinneka, calon pemagang juga dapat menghubungi [email protected].
Para mahasiswa yang lolos proses rekruitmen akan mendapat kesempatan magang bersertifikasi di industri, terlibat langsung dalam proyek industri, membangun jejaring, menerima gaji, serta mendapat "tiket emas" untuk direkrut sebagai karyawan. Seluruh program Akademi Bhinneka menerapkan mekanisme penilaian yang terintegrasi dengan proses perkuliahan.
Sebagai mitra Kampus Merdeka, Bhinneka menjembatani perguruan tinggi sebagai pusat intelektual dan kultural dengan kebutuhan industri, sehingga akan meningkatkan kualitas lulusan perguruan tinggi yang lebih baik dan terserap oleh industri.
Baca juga: Ingin Punya Pengalaman di Dunia Profesi? Mahasiswa Bisa Ikuti MSIB Kampus Merdeka
Hal ini selaras dengan pernyataan Presiden RI Jokowi beberapa waktu lalu, bahwa ekonomi digital dan industri 4.0 Indonesia memiliki pertumbuhan tercepat di Asia Tenggara. Di mana, pada era industri 4.0 penguatan SDM adalah kebutuhan. Dengan bonus demografi yang dimiliki negara ini, pada 2030 diharapkan jumlah usia produktif di Indonesia bertumbuh dua kali lipat.
Dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi digital Tanah Air yang mencapai USD133 miliar atau Rp1.826 triliun pada 2025 (dibandingkan data akhir 2019 yang mencapai USD40 miliar atau mencapai Rp566,28 triliun dalam laporan dari Temasek, Google, dan Bain & Company) diprediksi Indonesia memerlukan 18 juta tenaga ahli pada 2030 dalam riset Global Talent Crunch.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada Agustus 2020, tercatat 651.000 lulusan perguruan tinggi yang mengikuti pelatihan bersertifikat berbagai bidang. Pelatihan tersebut bertujuan untuk meningkatkan keahlian dan kompetensi. Sayangnya, pelatihan di sektor ekonomi digital dinilai masih minim.
Baca juga: 3 Program Kampus Merdeka yang Terbuka bagi Mahasiswa
Pada 2025 mendatang, industri 4.0 Indonesia diperkirakan akan berkontribusi pada produk domestik bruto (PDB) Indonesia dengan jumlah mencapai USD133 miliar. Dengan didukung oleh 185 juta penduduk yang telah terhubung layanan internet (terbesar keempat dunia), kemajuan industri tersebut akan mengantarkan Indonesia menuju 10 besar kekuatan ekonomi global di 2030 mendatang.
"Program Kampus Merdeka bersama Bhinneka merupakan bentuk konsolidasi dari semua pihak, terutama demi mempertahankan dan meningkatkan ekonomi digital di Indonesia. Para mahasiswa bisa belajar langsung, terapresiasi, serta diharapkan bisa memiliki kepiawaian yang dibutuhkan oleh industri digital. Sebuah kebanggaan bagi kami, karena terpilih menjadi salah satu mitra Kemdikbudristek RI," kata VP Human Capital Bhinneka.Com, Fihri Andika.
Program ini digagas langsung oleh Kemdikbudristek RI sejak akhir Maret lalu. Dalam rapat terbatas yang dipimpin oleh Mendikbud RI, Nadiem Makarim, para pelaku industri e-commerce diberikan kesempatan untuk menjadi perusahaan pengasuh program magang. Bhinneka menghadirkan empat sub program magang Kampus Merdeka bagi mahasiswa dari seluruh Indonesia. Masing-masing, Affiliate Apps, Campus Marketplace, Channel Management Apps, Performance Management System
Dicari lebih dari 50 mahasiswa magang untuk terlibat pada empat sub program tersebut. Para mahasiswa yang berminat untuk berpartisipasi dalam Kampus Merdeka di Bhinneka dapat mendaftarkan diri di platform milik Kemdikbudristek RI. Seleksi awal akan dilakukan untuk menyesuaikan kuota dan kriteria, lalu para mahasiswa yang lolos akan memulai proses magangnya dalam waktu 6-12 bulan.
Adapun dengan ikut serta dalam program Kampus Merdeka di Bhinneka, wawasan dan referensi yang diperoleh para mahasiswa akan unik, serta berbeda dengan lainnya. Sebab Bhinneka sebagai business super ecosystem adalah pelaku e-commerce pemimpin segmen B2B (termasuk B2G). Para mahasiswa peserta akan diperkenalkan dengan karakteristik bisnis yang khusus bagi interaksi antar korporasi, bahkan yang disasarkan ke lembaga pemerintah sebagai konsumennya.
"Salah satu nilai lebih dari program magang di Akademi Bhinneka ini adalah 'tiket emas' untuk direkrut sebagai Bhinnekaners setelah mereka meraih gelar sarjana. Hal ini melengkapi pengalaman nyata berada dalam industri digital ekonomi yang dinamis, terlibat dalam berbagai proyek penting, dibimbing para mentor terbaik dari internal Bhinneka. Sehingga para mahasiswa bisa mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang industri ekonomi digital," kata Fihri.
Keikutsertaan mahasiswa dalam program Kampus Merdeka di Bhinneka tentunya juga berdampak secara akademik, dari penilaian, kesetaraan dengan satuan kredit pendidikan atau SKS. Hingga saat ini, tercatat sudah ribuan mahasiswa yang mendaftar untuk magang di Akademi Bhinneka melalui laman kampusmerdeka.kemdikbud.go.id, pendaftaran akan ditutup pada 18 Juli 2021.
Untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai program Akademi Bhinneka, calon pemagang juga dapat menghubungi [email protected].
(abd)