Kembangkan UMKM, Mercu Buana Dampingi Industri Kecil Agar Tetap Survive di Masa Pandemi

Jum'at, 06 Agustus 2021 - 16:25 WIB
loading...
Kembangkan UMKM, Mercu Buana Dampingi Industri Kecil Agar Tetap Survive di Masa Pandemi
Kepala Biro Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat dan Publikasi Universitas Mercu Buana, yaitu Dr. Sawarni Hasibuan. Foto/Dok/Humas Mercu Buana
A A A
JAKARTA - Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) yang diinisiasi oleh Kepala Biro Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat dan Publikasi Universitas Mercu Buana , yaitu Dr. Sawarni Hasibuan melakukan pertemuan dengan berbagai industi produksi tahu di Desa Cibubulang, Bogor, Jawa Barat, Rabu, (4/8/2021).

Kegiatan ini dilakukan untuk upaya mengembangkan produktifitas dan kreatifitas UMKM industri produksi tahu di Desa Cibubulang, Bogor, Jawa Barat untuk tetap survive di masa pandemi Covid 19.



"Belum lagi adanya kebijakan tingginya harga bahan baku kacang kedelai yang semakin tinggi yang mengakibatkan semakin terpuruknya indusri pembuatan tahu dalam sistem pengolahan dan produktifitas tahu terutama di kondisi pandemi Covid 19 saat ini," kata Sarwani dalam keterangan pers, Jumat (6/8/2021).

Menurutnya, dengan adanya peran dosen ke masyarakat, sebagai upaya mendorong dalam menguatkan perekonomian Desa Cibubulang di masa Pandemi Covid 19. Terutama dalam hal penguatan produktifitas pangan berbasis kemandirian perekonomian umat di Indonesia saat ini.

Sawarni mengusulkan, saat ini perlu adanya kerja sama antara dosen dan pemerintah untuk membantu industri-industri kecil atau UMKM dalam proses produksi, pengemasan, pemasaran serta adanya menjalin kerja sama dengan berbagai instansi pemerintah dalam memasok bahan baku produktifitas pengolahan tahu untuk dapat memajukan perekonomian UMKM dan kesejahteraan masyarakat di kondisi pandemi covid 19 saat ini.



Tidak hanya itu, Sawarni juga mendorong pemerintah agar tetap menstabilkan harga Kedelai dalam memenuhi kebutuhan industri pengrajin tahu. Mengingat merujuk data Chicago Board of Trade (CBOT), harga kedelai dunia untuk penyediaan April 2021 berada di kisaran USD14,33 per bushels.

"Terdapat kenaikan harga di kisaran 3,69 persen dari penyediaan Maret 2021 yang sebesar USD13,82 per bushels. Namun Sawarni berharap dan mendorong agar pemerintah turut andil dalam menstabilkan harga pokok bahan baku pembuatan tahu yaitu Kedelai, sebagai uapaya mendorong dan menguatkan sumber pangan di Indonesia saat ini," terangnya.

Kegiatan ini juga akan dilakukan kerja sama antar LPPM UMB dengan indusri-industri produksi tahu di Desa Cibubulang, Bogor Jawa Barat sebagai bukti nyata peran dosen ke masyarakat dalam membangun penguatan perekonomian umat berbasis UMKM di Jawa Barat.

"Sebagai tekat kami, yang terus berkonstribusi dan hadir ke masyarakat dalam mengembangkan kreativitas, inovasi yang mandiri yang dapat dilakukan dengan mengandeng UMKM diberbagai daerah di Indonesia," pungkasnya.
(mpw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2155 seconds (0.1#10.140)