Program 'Merdeka Belajar Kampus Merdeka' Kolaborasi Unpad-ITB Diluncurkan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Bertepatan dengan momentum Hari Kemerdekaan RI, Universitas Padjadjaran (Unpad) bersama Institut Teknologi Bandung (ITB) secara resmi meluncurkan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka atau MBKM Unpad-ITB secara virtual. Program kolaborasi ini merupakan upaya Unpad dan ITB untuk memajukan pendidikan tinggi di Indonesia, memberi pengalaman dan kompetensi baru bagi para mahasiswa.
Peluncuran program MBKM Unpad-ITB dilakukan langsung oleh Rektor Unpad Prof. Rina Indiastuti dan Rektor ITB Prof. Reini Wirahadikusumah dari kampus masing-masing. Selain kedua Rektor, acara peluncuran juga turut dihadiri sejumlah pimpinan di lingkungan Unpad dan ITB.
Dalam sambutannya, Rektor Unpad menjelaskan, kolaborasi antar dua perguruan tinggi besar di Indonesia pada intinya memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk meningkatkan kemampuannya. Ada sejumlah kemampuan masa depan yang bisa ditingkatkan melalui program MBKM Unpad-ITB, yaitu kreatif, persuasif, kolaboratif, hingga kecerdasan emosional.
“Saya yakin mahasiswa Unpad dan ITB yang memanfaatkan MBKM akan bisa memperoleh skill itu dan menjadikan kualitas SDM-nya menjadi unggul pada waktu nanti mereka terjun ke masyarakat,” kata Rektor dilansir dari laman resmi Unpad di unpad.ac.id, Rabu (18/8/2021).
Rektor mengatakan, baik Unpad maupun ITB masing-masing menawarkan mata kuliah unggulan lintas bidang keilmuan. Jika di ITB menawarkan mata kuliah di bidang teknologi dan sains, maka Unpad menawarkan mata kuliah unggulan di antaranya pada bidang sosio humaniora.
Program mata kuliah unggulan yang ditawarkan Unpad dan ITB diyakini bisa saling melengkapi kemampuan mahasiswa.
“Belajar dari pandemi Covid-19, teknologi menjadi suatu kebutuhan. Tetapi, teknologi saja tidak cukup, karena kita harus hidup berdampingan dengan manusia. Teknologi dan manusia adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan,” ujar Rektor.
Guna mewujudkan hal itu, program MBKM Unpad-ITB bisa menawarkan berbagai skema yang menjadi pilihan mahasiswa untuk memenuhi minat mereka dalam melengkapi ilmu pengetahuan dan teknologi yang sedang dipelajari.
Lebih lanjut Rektor menjelaskan, kerja sama Unpad dan ITB sudah terjalin sejak lama. Tidak sedikit dosen Unpad dan ITB menjalin kolaborasi riset. Beberapa di antaranya sudah tercipta inovasi riset yang bermanfaat untuk penanganan pandemi Covid-19. Selain itu, para mahasiswa juga sudah banyak yang melakukan kolaborasi, baik untuk kepentingan akademik maupun kegiatan kemahasiswaan.
Rektor ITB Prof. Reini Wirahadikusumah mengatakan, ITB dan Unpad memiliki kesamaan geografis, kelembagaan, hingga kapasitas dan kepakaran yang bisa saling mengisi. Untuk itu, Program MKBM Unpad-ITB tidak hanya memberikan kebebasan dalam bidang akademik. Perluasan interaksi dengan berbagai pihak juga bisa terjadi.
“Perluasan interaksi akan memperkaya mahasiswa dengan keanekaragaman perspektif dalam menyelesaikan permasalahan,” ujar Prof. Reini.
Program ini juga diharapkan mampu memperkuat kepekaan dan kepedulian sosial, serta mampu mengembangkan kepekaan dan kolaborasi dalam menjawab berbagai permasalahan bersama.
Lebih lanjut Prof. Reini menjelaskan, inovasi yang dihasilkan melalui kerja sama antar perguruan tinggi bukan hanya publikasi, tetapi juga mencakup inovasi pembelajaran, bisnis, dan pengelolaan kelembagaan institusi.
“ITB sangat memahami kelebihan dan kekurangannya. ITB memiliki inisiatif selalu belajar kepada semua pihak, belajar dari pihak terbaik, sehingga kita bisa maju bersama,” kata Prof. Reini.
Program MBKM Unpad-ITB mencakup tiga program utama, pertukaran mahasiswa, magang riset, serta magang pada program pengabdian kepada masyarakat.
Untuk program pertukaran mahasiswa, mahasiswa Unpad bisa mengambil mata kuliah di ITB, sedangkan mahasiswa ITB juga bisa mengambil mata kuliah yang ditawarkan Unpad. Total ada 111 mata kuliah yang ditawarkan Unpad. Sementara ITB sendiri menawarkan 82 mata kuliah.
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unpad Prof. Arief S. Kartasasmita mengatakan, sampai saat ini, program pertukaran mahasiswa MBKM Unpad-ITB diikuti oleh 188 mahasiswa Unpad dan 380 mahasiswa ITB.
Untuk program magang riset dan magang PPM, ITB mengirimkan 192 mahasiswa untuk magang riset dan 90 mahasiswa untuk magang PPM di Unpad. Unpad sendiri mengirimkan 49 mahasiswa untuk magang riset dan 38 mahasiswa untuk magang PPM di ITB.
Lihat Juga: Pertama di Indonesia, Terbentuk Asosiasi Mahasiswa Internasional China di President University
Peluncuran program MBKM Unpad-ITB dilakukan langsung oleh Rektor Unpad Prof. Rina Indiastuti dan Rektor ITB Prof. Reini Wirahadikusumah dari kampus masing-masing. Selain kedua Rektor, acara peluncuran juga turut dihadiri sejumlah pimpinan di lingkungan Unpad dan ITB.
Dalam sambutannya, Rektor Unpad menjelaskan, kolaborasi antar dua perguruan tinggi besar di Indonesia pada intinya memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk meningkatkan kemampuannya. Ada sejumlah kemampuan masa depan yang bisa ditingkatkan melalui program MBKM Unpad-ITB, yaitu kreatif, persuasif, kolaboratif, hingga kecerdasan emosional.
“Saya yakin mahasiswa Unpad dan ITB yang memanfaatkan MBKM akan bisa memperoleh skill itu dan menjadikan kualitas SDM-nya menjadi unggul pada waktu nanti mereka terjun ke masyarakat,” kata Rektor dilansir dari laman resmi Unpad di unpad.ac.id, Rabu (18/8/2021).
Rektor mengatakan, baik Unpad maupun ITB masing-masing menawarkan mata kuliah unggulan lintas bidang keilmuan. Jika di ITB menawarkan mata kuliah di bidang teknologi dan sains, maka Unpad menawarkan mata kuliah unggulan di antaranya pada bidang sosio humaniora.
Program mata kuliah unggulan yang ditawarkan Unpad dan ITB diyakini bisa saling melengkapi kemampuan mahasiswa.
“Belajar dari pandemi Covid-19, teknologi menjadi suatu kebutuhan. Tetapi, teknologi saja tidak cukup, karena kita harus hidup berdampingan dengan manusia. Teknologi dan manusia adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan,” ujar Rektor.
Guna mewujudkan hal itu, program MBKM Unpad-ITB bisa menawarkan berbagai skema yang menjadi pilihan mahasiswa untuk memenuhi minat mereka dalam melengkapi ilmu pengetahuan dan teknologi yang sedang dipelajari.
Lebih lanjut Rektor menjelaskan, kerja sama Unpad dan ITB sudah terjalin sejak lama. Tidak sedikit dosen Unpad dan ITB menjalin kolaborasi riset. Beberapa di antaranya sudah tercipta inovasi riset yang bermanfaat untuk penanganan pandemi Covid-19. Selain itu, para mahasiswa juga sudah banyak yang melakukan kolaborasi, baik untuk kepentingan akademik maupun kegiatan kemahasiswaan.
Rektor ITB Prof. Reini Wirahadikusumah mengatakan, ITB dan Unpad memiliki kesamaan geografis, kelembagaan, hingga kapasitas dan kepakaran yang bisa saling mengisi. Untuk itu, Program MKBM Unpad-ITB tidak hanya memberikan kebebasan dalam bidang akademik. Perluasan interaksi dengan berbagai pihak juga bisa terjadi.
“Perluasan interaksi akan memperkaya mahasiswa dengan keanekaragaman perspektif dalam menyelesaikan permasalahan,” ujar Prof. Reini.
Program ini juga diharapkan mampu memperkuat kepekaan dan kepedulian sosial, serta mampu mengembangkan kepekaan dan kolaborasi dalam menjawab berbagai permasalahan bersama.
Lebih lanjut Prof. Reini menjelaskan, inovasi yang dihasilkan melalui kerja sama antar perguruan tinggi bukan hanya publikasi, tetapi juga mencakup inovasi pembelajaran, bisnis, dan pengelolaan kelembagaan institusi.
“ITB sangat memahami kelebihan dan kekurangannya. ITB memiliki inisiatif selalu belajar kepada semua pihak, belajar dari pihak terbaik, sehingga kita bisa maju bersama,” kata Prof. Reini.
Program MBKM Unpad-ITB mencakup tiga program utama, pertukaran mahasiswa, magang riset, serta magang pada program pengabdian kepada masyarakat.
Untuk program pertukaran mahasiswa, mahasiswa Unpad bisa mengambil mata kuliah di ITB, sedangkan mahasiswa ITB juga bisa mengambil mata kuliah yang ditawarkan Unpad. Total ada 111 mata kuliah yang ditawarkan Unpad. Sementara ITB sendiri menawarkan 82 mata kuliah.
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unpad Prof. Arief S. Kartasasmita mengatakan, sampai saat ini, program pertukaran mahasiswa MBKM Unpad-ITB diikuti oleh 188 mahasiswa Unpad dan 380 mahasiswa ITB.
Untuk program magang riset dan magang PPM, ITB mengirimkan 192 mahasiswa untuk magang riset dan 90 mahasiswa untuk magang PPM di Unpad. Unpad sendiri mengirimkan 49 mahasiswa untuk magang riset dan 38 mahasiswa untuk magang PPM di ITB.
Lihat Juga: Pertama di Indonesia, Terbentuk Asosiasi Mahasiswa Internasional China di President University
(mpw)