3 Prodi Vokasi UNAIR Buka Kelas Baru di Gresik
loading...
A
A
A
JAKARTA - Guna memenuhi tenaga industri yang profesional pendidikan Fakultas Vokasi Universitas Airlangga (Unair) kini melebarkan sayapnya ke Kabupaten Gresik. Hal itu ditandai dengan pembukaan kelas baru bagi tiga program studi.
Di antaranya yakni D3 Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3); D3 Teknologi Laboratorium Medis; dan D4 Teknologi Radiologi Pencitraan.
Pernyataan tersebut dilontarkan oleh Dekan Fakultas Vokasi Universitas Airlangga Prof. Dr. Anwar Ma’ruf. Guru besar Universitas Airlangga itu menuturkan bahwa Gresik ke depan akan menjadi pusat Vokasi Universitas Airlangga . Hal itu sesuai dengan mandat Rektor Universitas Airlangga Prof Moh Nasih.
“Kita tahun ini mendapatkan tugas dari Rektor, beliau menginginkan nanti daerah di sekitar Surabaya, seperti Gresik dan Sidoarjo, itu akan menjadi pusat Vokasinya UNAIR,” ungkapnya dilansir dari laman resmi UNAIR di unair.ac.id, Senin (23/8/2021).
Pemilihan wilayah Gresik bukan tanpa sebab. Selain karena letak geografisnya yang dekat, sebelumnya Fakultas Vokasi telah mendirikan Program Studi D3 Keperawatan di Gresik.
Yang menggembirakan, kehadiran tiga prodi Fakultas Vokasi di Gresik itu mendapatkan sambutan hangat dari Gus Yani selaku Bupati Gresik. Pihaknya sangat mendukung Gresik menjadi pusat Vokasi UNAIR khususnya untuk mendukung JIIPE, yaitu sebuah kawasan industri raksasa di Gresik.
Dukungan Gus Yani juga diwujudkan dengan pemberian hibah tanah kepada Universitas Airlangga. Letaknya masih satu deret di samping RS Ibnu Sina.
“Kita sudah menjalin kerjasama erat dengan Bupati Gresik. Beliau bahkan kemarin ikut promosi ke masyarakat,” tutur Prof Anwar.
“Kalau kita melihat di kampus B itu kan mau dibangun juga tempatnya sudah overload. Dari situ kita melihat bahwa sangat cocok sekali Gresik sebagai pusat vokasi UNAIR,” tambahnya.
Lantas bagaimana nasib Fakultas Vokasi di kampus utama? Menurut Prof Anwar, pihaknya telah mendapatkan perintah dari Rektor untuk melakukan analisis. Hasilnya, beberapa prodi akan tetap berada di Surabaya. Sementara sebagian lainnya akan segera dibuka di Gresik.
“Kami menganalisis, kira-kira prodi apa saja yang harus tetap di Surabaya. Kemudian prodi apa yang harus segera kita buka di Gresik,” paparnya.
Usai adanya penambahan beberapa kelas baru, kini total terdapat empat program studi yang ada di Gresik. Yakni tiga prodi jenjang D3 dan satu prodi jenjang D4.
Prof Anwar mengatakan, tahun ini ketiga program studi yang baru ditambahkan telah mulai menerima mahasiswa baru. Meski baru saja dibuka, animo masyarakat ternyata sangat tinggi. Dari 30 pagu yang tersedia bagi masing-masing prodi, jumlah pendaftar melampaui lima kali lipatnya.
Pada Prodi D3 Keperawatan Gresik pun demikian. Dari 100 kuota, calon mahasiswa yang mendaftar tahun ini mencapai 800 orang.
Lihat Juga: Dosen UNJ Gelar Pelatihan Website Weebly untuk Tingkatkan ICT Literacy Mahasiswa Vietnam
Di antaranya yakni D3 Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3); D3 Teknologi Laboratorium Medis; dan D4 Teknologi Radiologi Pencitraan.
Pernyataan tersebut dilontarkan oleh Dekan Fakultas Vokasi Universitas Airlangga Prof. Dr. Anwar Ma’ruf. Guru besar Universitas Airlangga itu menuturkan bahwa Gresik ke depan akan menjadi pusat Vokasi Universitas Airlangga . Hal itu sesuai dengan mandat Rektor Universitas Airlangga Prof Moh Nasih.
“Kita tahun ini mendapatkan tugas dari Rektor, beliau menginginkan nanti daerah di sekitar Surabaya, seperti Gresik dan Sidoarjo, itu akan menjadi pusat Vokasinya UNAIR,” ungkapnya dilansir dari laman resmi UNAIR di unair.ac.id, Senin (23/8/2021).
Pemilihan wilayah Gresik bukan tanpa sebab. Selain karena letak geografisnya yang dekat, sebelumnya Fakultas Vokasi telah mendirikan Program Studi D3 Keperawatan di Gresik.
Yang menggembirakan, kehadiran tiga prodi Fakultas Vokasi di Gresik itu mendapatkan sambutan hangat dari Gus Yani selaku Bupati Gresik. Pihaknya sangat mendukung Gresik menjadi pusat Vokasi UNAIR khususnya untuk mendukung JIIPE, yaitu sebuah kawasan industri raksasa di Gresik.
Dukungan Gus Yani juga diwujudkan dengan pemberian hibah tanah kepada Universitas Airlangga. Letaknya masih satu deret di samping RS Ibnu Sina.
“Kita sudah menjalin kerjasama erat dengan Bupati Gresik. Beliau bahkan kemarin ikut promosi ke masyarakat,” tutur Prof Anwar.
“Kalau kita melihat di kampus B itu kan mau dibangun juga tempatnya sudah overload. Dari situ kita melihat bahwa sangat cocok sekali Gresik sebagai pusat vokasi UNAIR,” tambahnya.
Lantas bagaimana nasib Fakultas Vokasi di kampus utama? Menurut Prof Anwar, pihaknya telah mendapatkan perintah dari Rektor untuk melakukan analisis. Hasilnya, beberapa prodi akan tetap berada di Surabaya. Sementara sebagian lainnya akan segera dibuka di Gresik.
“Kami menganalisis, kira-kira prodi apa saja yang harus tetap di Surabaya. Kemudian prodi apa yang harus segera kita buka di Gresik,” paparnya.
Usai adanya penambahan beberapa kelas baru, kini total terdapat empat program studi yang ada di Gresik. Yakni tiga prodi jenjang D3 dan satu prodi jenjang D4.
Prof Anwar mengatakan, tahun ini ketiga program studi yang baru ditambahkan telah mulai menerima mahasiswa baru. Meski baru saja dibuka, animo masyarakat ternyata sangat tinggi. Dari 30 pagu yang tersedia bagi masing-masing prodi, jumlah pendaftar melampaui lima kali lipatnya.
Pada Prodi D3 Keperawatan Gresik pun demikian. Dari 100 kuota, calon mahasiswa yang mendaftar tahun ini mencapai 800 orang.
Lihat Juga: Dosen UNJ Gelar Pelatihan Website Weebly untuk Tingkatkan ICT Literacy Mahasiswa Vietnam
(mpw)