Ingat! Keselamatan Guru dan Murid Harus Diutamakan dalam PTM Terbatas

Jum'at, 27 Agustus 2021 - 20:08 WIB
loading...
Ingat! Keselamatan Guru dan Murid Harus Diutamakan dalam PTM Terbatas
Sejumlah siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) mengikuti simulasi pembelajaran tatap muka perdana di sekolahnya. Foto/Dok/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengingatkan agar keselamatan peserta didik dan guru dalam mempersiapkan pembukaan kembali pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di sekolah harus diutamakan.

"Di sejumlah daerah kasus positif Covid-19 memperlihatkan tren menurun. Upaya pembukaan kembali pembelajaran tatap muka di sekolah hendaknya mengutamakan keselamatan guru dan peserta didik," kata perempuan yang akrab disapa Rerie ini saat dikutip Jumat (27/8/2021).



Mengutip data Kementerian Pendidikan, Kebudayaan dan Riset Teknologi ( Kemendikbudristek ) per Mei 2021, kata Rerie, jumlah sekolah yang terdampak pandemi Covid-19 di Indonesia sebanyak 407.000 sekolah, 3,4 juta guru serta 56 juta siswa.

Saat ini, kata dia, sejumlah daerah merencanakan pembukaan kembali sekolah untuk PTM dalam beberapa bulan mendatang. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bahkan sudah bersiap untuk menggelar PTM secara terbatas pada 30 Agustus 2021.

"Perubahan proses belajar mengajar dari tatap muka menjadi pembelajaran jarak jauh (PJJ) di masa pandemi ini memang berdampak bagi peserta didik mengalami learning loss," terang politikus Partai Nasdem ini.



Learning loss, kata Rerie, dimaknai sebagai situasi di mana peserta didik kehilangan pengetahuan dan keterampilan baik umum atau khusus serta kemunduran secara akademis, karena kesenjangan yang berkepanjangan atau tidak berlangsungnya proses pendidikan.

"Untuk menghindari kondisi itu berlanjut, berbagai upaya harus dilakukan agar peserta didik dan guru tetap mampu menjalankan proses belajar mengajar dengan hasil sesuai target yang ditetapkan dalam kurikulum yang berlaku," ujar Rerie.

Pengalaman dalam pelaksanaan PJJ selama lebih dari 1,5 tahun di masa pandemi, menurut Rerie, bisa dijadikan bahan evaluasi untuk menentukan pola-pola terbaik dalam mewujudkan proses belajar mengajar yang tepat. Kehati-hatian dalam melaksanakan PTM, lewat pelaksanaan secara terbatas terlebih dahulu merupakan langkah yang bijak sebelum ditemukan tata kelola pembelajaran yang tepat di masa transisi ini.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1701 seconds (0.1#10.140)