Tanpa Adaptasi Edukasi, Profesor Unpad Ingatkan Potensi Kegagalan Generasi ke Depan

Senin, 06 September 2021 - 10:04 WIB
loading...
Tanpa Adaptasi Edukasi,...
Universitas Padjadjaran (Unpad). Foto/Dok/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Profesor Universitas Padjadjaran (Unpad) yang juga Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Arief Sjamsulaksan Kartasasmita mengingatkan pentingnya melakukan adaptasi sistem pendidikan. Tanpa ada adaptasi sistem pendidikan, maka akan menghadapi kegagalan mempersiapkan generasi ke depan.

Perkembangan teknologi digital yang begitu cepat turut mendukung perkembangan sistem edukasi. Era disrupsi sekaligus situasi pandemi pun mendorong sistem pendidikan untuk cepat beradaptasi. “Pandemi ini dan perubahan disrupsi teknologi menurut saya merupakan game changer dalam kita melakukan proses edukasi,” kata Arief pada acara Silaturahmi Dewan Profesor “Pandemi dan Tridharma Perguruan Tinggi“, sebagaimana dilangsir laman Unpad.

Baca juga: 14 Universitas Terbaik Indonesia versi THE World University Rankings 2022

Untuk itu, Prof. Arief mengingatkan perlunya kebersamaan, termasuk para guru besar di lingkungan Unpad dalam mempersiapkan hal tersebut untuk keberhasilan para peserta didik. Jika tidak segera dipersiapkan, dapat berimbas pada kegagalan generasi di masa depan.

“Lambat kita merespons perubahan ini maka kita mempersiapkan kegagalan generasi di depan,” kata Prof. Arief.

Prof. Arief mengungkapkan, persiapan Unpad menjadi Hybrid University sudah dilakukan sebelum masa pandemi Covid-19. Munculnya pandemi semakin mendorong Unpad untuk terus beradaptasi dengan lingkungan yang terus berubah.

“Kalau virus saja bisa bermutasi maka seharusnya kita pun bisa berubah untuk bisa menyesuaikan diri dengan perubahan atmosfer di dalam proses pendidikan,” ujar Prof. Arief.

Baca juga: Cerita Mahasiswa ITB yang Raih Perak di Olimpiade Matematika

Lebih lanjut Prof. Arief mengatakan bahwa menciptakan inovasi dalam pendidikan hybrid, ini berarti tetap menjaga mutu kualitas pendidikan dan mencapai tujuan pendidikan.

“Ini bukan sekadar hanya memindahkan offline ke online, tetapi ada perubahan metodologi yang komprehensif dengan model hybrid ini sehingga tujuan dari kualitas pembelajaran akan tetap tercapai tetapi dengan model yang baru,” ujarnya.

Sementara itu, Rektor Unpad Prof. Rina Indiastuti mengatakan bahwa Unpad melakukan transformasi pendidikan untuk mengantarkan mahasiswa menjadi lulusan yang mampu membentuk masa depan.

Terlebih menghadapi society 5.0, yang ditandai dengan terjadinya integrasi teknologi dengan kehidupan sehari-hari, akan mampu menciptakan nilai tambah dan layanan baru untuk memberi manfaat bagi masyarakat secara keseluruhan.

“Kita yakin masa pendidikan akan terlihat cerah asalkan kita bergerak cepat dengan agile, kelincahan, nah itu semua akan memudahkan Unpad mewujudkan visi, yaitu Unpad yang bereputasi dunia dan berdampak atau bermanfaat bagi masyarakat melalui tridarma dan berbagai inovasi dengan tetap menjaga nilai luhur Unpad,” kata Rektor.

Terkait riset, Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi Prof. Dr. Ir. Hendarmawan, M.Sc., mengatakan bahwa pola hybrid dapat turut menguatkan riset dan inovasi, terutama dalam upaya internasionalisasi. “Hybrid ini memudahkan kita dalam global networking,” kata Prof. Hendarmawan.
(mpw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Sekolah Masa Kini, Menumbuhkan...
Sekolah Masa Kini, Menumbuhkan Karakter dan Keterampilan Hidup lewat 5C
Tingkatkan Akses Pendidikan...
Tingkatkan Akses Pendidikan Tinggi, UI Kembangkan Pendidikan Berbasis Siber
Pendidikan Indonesia...
Pendidikan Indonesia di Titik Nadir? Ini Seruan Kritis GSM pada Hardiknas 2025
Siaran Spesial Hardiknas...
Siaran Spesial Hardiknas di Global Radio, MNC University Tekankan Pentingnya Pendidikan di Era Digital
Guru Besar UIN Jakarta...
Guru Besar UIN Jakarta Sebut Model Pendidikan Kemenag Membentuk Karakter Anak Didik Tidak Ringkih
MNC University Gelar...
MNC University Gelar Upacara Peringatan Hardiknas 2025
Menag Nasaruddin Minta...
Menag Nasaruddin Minta Program Pendidikan Dilandasi Nilai-nilai Cinta
PBNU Khawatir Program...
PBNU Khawatir Program Dedi Mulyadi Ciptakan Anak Nakal yang Terlatih
Bina Siswa Nakal di...
Bina Siswa Nakal di Barak Militer, Maarif Institut: Berpotensi Merusak Sistem Pendidikan
Rekomendasi
Diterpa Perang, IMF...
Diterpa Perang, IMF Prediksi Ekonomi Pakistan Tetap Tangguh dan Pendapatan Naik Rp1.138 Triliun
Pertamina EP Revitalisasi...
Pertamina EP Revitalisasi Lapangan Tua, Kejar Target Produksi 213 MBOEPD di 2025
Gudang BBM Ilegal di...
Gudang BBM Ilegal di Jambi Meledak, Api Diduga dari Mobil yang Dimodifikasi
Imigrasi Buka Layanan...
Imigrasi Buka Layanan Konsultasi Visa dan Izin Tinggal dalam Rakor Perwakilan Asing
5 Potret Dedi Mulyadi...
5 Potret Dedi Mulyadi Main Sinetron 7 Manusia Harimau, Sempat Adu Akting dengan Willy Dozan
Kenapa India dan Pakistan...
Kenapa India dan Pakistan Pisah? Ternyata Ini Penyebabnya
Berita Terkini
Universitas Kristen...
Universitas Kristen Maranatha Buka Prodi Baru Program Sarjana Arsitektur
Wisuda UPH 2025: 1.921...
Wisuda UPH 2025: 1.921 Lulusan Diutus untuk Menjadi Pemimpin Berintegritas dan Berdampak
FSRD IKJ dan KEHATI...
FSRD IKJ dan KEHATI Bangun Laboratorium Pewarna Alam dari Tanaman Lokal Indonesia
Tim e-Sport MNC University...
Tim e-Sport MNC University Raih Juara 2 Lomba Mobile Legends Dies Natalis STIKES RS Husada Jakarta
SPMB Jawa Barat 2025...
SPMB Jawa Barat 2025 Dimulai 10 Juni, Ini Jadwal dan Kuota Jalurnya
Cara Daftar PPDB Madrasah...
Cara Daftar PPDB Madrasah DKI 2025, Pahami Langkahnya
Infografis
AS Jual Rudal AMRAAM...
AS Jual Rudal AMRAAM ke Arab Saudi Senilai Rp57,6 Triliun
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved