Selamat! Tim Ubaya Lolos Tahap Awal Pfizer Biotech Fellowship 2021
loading...
A
A
A
SURABAYA - Tim Universitas Surabaya (UBAYA) lolos tahap awal Pfizer Biotech Fellowship 2021. Empat tim mahasiswa S1 Fakultas Teknobiologi UBAYA berhasil masuk 20 tim terbaik dalam kompetisi Pfizer Biotech Fellowship 2021.
Pfizer Biotech Fellowship 2021 adalah program yang membuka peluang bagi mahasiswa S1, S2, serta dosen atau peneliti di bidang bioteknologi kesehatan.
Program ini untuk beradu gagasan menciptakan inovasi dan berbagi pemikiran pada penyusunan roadmap perkembangan bioteknologi kesehatan di Indonesia. Saat ini 4 tim UBAYA yang berhasil lolos dalam 20 tim terbaik sedang mengembangkan kerangka tulisan esai masing-masing untuk memperebutkan posisi menjadi 10 tim terbaik.
Program Pfizer Biotech Fellowship merupakan kompetisi berskala nasional yang diselenggarakan oleh Pfizer Indonesia dan Tenggara Strategics.
Dosen Fakultas Teknobiologi UBAYA, apt. Tjie Kok, menyampaikan jika program Pfizer Biotech Fellowship sangat bermanfaat bagi mahasiswa maupun dosen atau peneliti yang mengikuti. Program tersebut dirancang untuk mempersiapkan peneliti masa depan dan pemimpin industri dalam memajukan kapasitas penelitian Indonesia di bidang bioteknologi kesehatan.
“Ada tiga kategori jenis kompetisi yang dapat diikuti mahasiswa S1, S2 dan dosen atau peneliti program studi bioteknologi kesehatan Indonesia, yaitu Undergraduates Competition, Graduate Education Grants, dan Training of Trainers. Kami di Fakultas Bioteknologi UBAYA mengikuti semua tiga skema itu,” jelas Tjie Kok, Rabu (8/9/2021).
Sebelumnya terdapat 11 fakultas bioteknologi dari universitas di Indonesia yang diundang untuk mengikuti program Pfizer Biotech Fellowship 2021. Setelah itu terpilihlah 20 tim terbaik yang berasal dari 8 perguruan tinggi negeri (PTN) dan perguruan tinggi swasta (PTS) ternama di Indonesia, termasuk UBAYA. Sedangkan pengumuman untuk kompetisi kategori dana penelitian mahasiswa S2 serta pelatihan dosen dan peneliti masih dalam proses seleksi.
Empat tim mahasiswa S1 Fakultas Teknobiologi UBAYA yang masuk dalam 20 tim terbaik telah melewati seleksi administrasi dan penilaian yang ketat oleh dewan juri profesional. Satu tim terdiri dari tiga orang mahasiswa.
Pfizer Biotech Fellowship 2021 adalah program yang membuka peluang bagi mahasiswa S1, S2, serta dosen atau peneliti di bidang bioteknologi kesehatan.
Program ini untuk beradu gagasan menciptakan inovasi dan berbagi pemikiran pada penyusunan roadmap perkembangan bioteknologi kesehatan di Indonesia. Saat ini 4 tim UBAYA yang berhasil lolos dalam 20 tim terbaik sedang mengembangkan kerangka tulisan esai masing-masing untuk memperebutkan posisi menjadi 10 tim terbaik.
Program Pfizer Biotech Fellowship merupakan kompetisi berskala nasional yang diselenggarakan oleh Pfizer Indonesia dan Tenggara Strategics.
Dosen Fakultas Teknobiologi UBAYA, apt. Tjie Kok, menyampaikan jika program Pfizer Biotech Fellowship sangat bermanfaat bagi mahasiswa maupun dosen atau peneliti yang mengikuti. Program tersebut dirancang untuk mempersiapkan peneliti masa depan dan pemimpin industri dalam memajukan kapasitas penelitian Indonesia di bidang bioteknologi kesehatan.
“Ada tiga kategori jenis kompetisi yang dapat diikuti mahasiswa S1, S2 dan dosen atau peneliti program studi bioteknologi kesehatan Indonesia, yaitu Undergraduates Competition, Graduate Education Grants, dan Training of Trainers. Kami di Fakultas Bioteknologi UBAYA mengikuti semua tiga skema itu,” jelas Tjie Kok, Rabu (8/9/2021).
Sebelumnya terdapat 11 fakultas bioteknologi dari universitas di Indonesia yang diundang untuk mengikuti program Pfizer Biotech Fellowship 2021. Setelah itu terpilihlah 20 tim terbaik yang berasal dari 8 perguruan tinggi negeri (PTN) dan perguruan tinggi swasta (PTS) ternama di Indonesia, termasuk UBAYA. Sedangkan pengumuman untuk kompetisi kategori dana penelitian mahasiswa S2 serta pelatihan dosen dan peneliti masih dalam proses seleksi.
Empat tim mahasiswa S1 Fakultas Teknobiologi UBAYA yang masuk dalam 20 tim terbaik telah melewati seleksi administrasi dan penilaian yang ketat oleh dewan juri profesional. Satu tim terdiri dari tiga orang mahasiswa.