KAHMI Jabar Berikan Beasiswa kepada 17 Calon Mahasiswa UICI
loading...
A
A
A
JAKARTA - MW KAHMI Jawa Barat memberikan beasiswa kepada 17 calon mahasiswa yang akan kuliah di Universitas Insan Cita Indonesia (UICI). Beasiswa diberikan selama menempuh gelar S1, yang disalurkan melalui KAHMI Jabar Scholarship.
Direktur KAHMI Jabar Scholarship, Andre Lukman mengatakan, penerima beasiswa telah menempuh tahap seleksi yang dilakukan pihaknya. Dari 26 kandidat yang mendaftar beasiswa, hadir 19 calon dalam tahap wawancara dan diputuskan yang mendapatkan beasiswa sebanyak 17 orang.
"Penerima beasiswa nantinya akan diberikan pengarahan lanjutan," kata Andre dalam keterangan tertulisnya, Selasa (14/9).
Menurutnya, sebagian besar penerima merupakan orang tidak mampu dan punya keinginan yang kuat dalam menimba ilmu. Di antara mereka ada yang pernah bekerja dan baru lulus sekolah. Penerima beasiswa hampir 70 persen merupakan lulusan SMK.
"Mohon bantuan, dukungan dan sarannya. Maju terus niatan baik ini, untuk kebaikan mereka, keluarga besar KAHMI Jabar dan tentunya bagi generasi bangsa dan negara," tegasnya.
Sekretaris Umum KAHMI Jabar, Fahrus Zaman F, Sekretaris Kahmi Jabar Scholarship Aceng Nurul Alam dan tim rekrutmen, Ira Sahiroh M, hadir dalam rapat pleno penentuan penerima beasiswa, Senin (13/9).
Menurut Ira, 17 calon mahasiswa itu akan menerima beasiswa selama kuliah di UICI. Adapun sumber biaya beasiswa KAHMI Jabar itu berasal dari sumbangan pengurus KAHMI Jabar dengan variasi sumbangan.
"Sementara ini, sumbangan masih dari internal KAHMI Jabar. Untuk sumbangan dari pihak luar masih dalam kajian," tuturnya.
Koordinator Presidium KAHMI Jabar, dr. Asad, melalui sekumnya, Fahrus, mengatakan pemberian beasiswa ini merupakan wujud nyata KAHMI Jabar dalam merealisasikan cita-cita nasional seperti tertuang dalam mukaddimah UUD 1945 yakni pencerdasan bangsa.
Dalam pandangan KAHMI Jabar, pendidikan merupakan alat untuk mengubah nasib bangsa dan investasi jangka panjang yang rekayasa sosial.
"Perubahan nasib bangsa ini harus kita mulai dari pendidikan. Tidak ada cara yang paling efektif dalam melakukan transformasi sosial selain lewat pendidikan. Peradaban-peradaban besar di dunia ini berdiri karena komitmen tinggi pemimpin dan rakyatnya pada pendidikan," ujar Fahrus.
Bidang SDM dan Teknologi Informasi di KAHMI Jabar Scholarship, Yaya Ropandi, berharap penerima beasiswa ini akan menjadi pilar bangsa dan negara yang memiliki jiwa keindoesian dan keislaman yang komprehensif.
"Semoga kelak akan menjadi pemimpin bangsa yang diharapkan dimasa depan," ujar Kabid Bidang Komunikasi KAHMI Jabar ini pada saat rapat pleno.
Direktur KAHMI Jabar Scholarship, Andre Lukman mengatakan, penerima beasiswa telah menempuh tahap seleksi yang dilakukan pihaknya. Dari 26 kandidat yang mendaftar beasiswa, hadir 19 calon dalam tahap wawancara dan diputuskan yang mendapatkan beasiswa sebanyak 17 orang.
"Penerima beasiswa nantinya akan diberikan pengarahan lanjutan," kata Andre dalam keterangan tertulisnya, Selasa (14/9).
Menurutnya, sebagian besar penerima merupakan orang tidak mampu dan punya keinginan yang kuat dalam menimba ilmu. Di antara mereka ada yang pernah bekerja dan baru lulus sekolah. Penerima beasiswa hampir 70 persen merupakan lulusan SMK.
"Mohon bantuan, dukungan dan sarannya. Maju terus niatan baik ini, untuk kebaikan mereka, keluarga besar KAHMI Jabar dan tentunya bagi generasi bangsa dan negara," tegasnya.
Sekretaris Umum KAHMI Jabar, Fahrus Zaman F, Sekretaris Kahmi Jabar Scholarship Aceng Nurul Alam dan tim rekrutmen, Ira Sahiroh M, hadir dalam rapat pleno penentuan penerima beasiswa, Senin (13/9).
Menurut Ira, 17 calon mahasiswa itu akan menerima beasiswa selama kuliah di UICI. Adapun sumber biaya beasiswa KAHMI Jabar itu berasal dari sumbangan pengurus KAHMI Jabar dengan variasi sumbangan.
"Sementara ini, sumbangan masih dari internal KAHMI Jabar. Untuk sumbangan dari pihak luar masih dalam kajian," tuturnya.
Koordinator Presidium KAHMI Jabar, dr. Asad, melalui sekumnya, Fahrus, mengatakan pemberian beasiswa ini merupakan wujud nyata KAHMI Jabar dalam merealisasikan cita-cita nasional seperti tertuang dalam mukaddimah UUD 1945 yakni pencerdasan bangsa.
Dalam pandangan KAHMI Jabar, pendidikan merupakan alat untuk mengubah nasib bangsa dan investasi jangka panjang yang rekayasa sosial.
"Perubahan nasib bangsa ini harus kita mulai dari pendidikan. Tidak ada cara yang paling efektif dalam melakukan transformasi sosial selain lewat pendidikan. Peradaban-peradaban besar di dunia ini berdiri karena komitmen tinggi pemimpin dan rakyatnya pada pendidikan," ujar Fahrus.
Bidang SDM dan Teknologi Informasi di KAHMI Jabar Scholarship, Yaya Ropandi, berharap penerima beasiswa ini akan menjadi pilar bangsa dan negara yang memiliki jiwa keindoesian dan keislaman yang komprehensif.
"Semoga kelak akan menjadi pemimpin bangsa yang diharapkan dimasa depan," ujar Kabid Bidang Komunikasi KAHMI Jabar ini pada saat rapat pleno.
(mpw)