Mahasiswa UGM Manfaatkan Sekam Padi untuk Diagnosis Kanker Mulut
loading...

Mahasiswa UGM manfaatkan sekam padi untuk diagnosis kanker mulut. Foto/tangkapan layar
A
A
A
JAKARTA - Empat mahasiswa dari Universitas Gadjah Mada ( UGM ) memanfaatkan sekam padi dalam mengembangkan Genosensor pendeteksi Mi-R21 yang berpotensi untuk mendiagnosis kanker mulut.
Baca juga: Profil Prof Adi Utarini, Peneliti UGM yang Masuk 100 Orang Paling Berpengaruh di Dunia
Mereka adalah Tria Oktaria Rahmah (Kedokteran Gigi), Zakarias Sukma (Teknik Kimia), Dhea Umi Amalia (Kimia) dan Yohana Andina (Kedokteran Gigi). Keempat mahasiswa muda ini mengembangkan Genosensor dari sekam padi melalui Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Kemendikbud Ristek 2021.
Baca juga: Cerita Jokowi Soal Mahasiswa UGM Dulu Sering Kena Hepatitis dan Tipes
Yohana mengatakan, pengembangan Genosensor tersebut berawal dari keprihatinan akan masih tingginya kasus kanker mulut. Kanker jenis ini menyebabkan tingkat kematian yang tinggi karena tidak adanya gejala pada tahap awal.
Baca juga: Profil Prof Adi Utarini, Peneliti UGM yang Masuk 100 Orang Paling Berpengaruh di Dunia
Mereka adalah Tria Oktaria Rahmah (Kedokteran Gigi), Zakarias Sukma (Teknik Kimia), Dhea Umi Amalia (Kimia) dan Yohana Andina (Kedokteran Gigi). Keempat mahasiswa muda ini mengembangkan Genosensor dari sekam padi melalui Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Kemendikbud Ristek 2021.
Baca juga: Cerita Jokowi Soal Mahasiswa UGM Dulu Sering Kena Hepatitis dan Tipes
Yohana mengatakan, pengembangan Genosensor tersebut berawal dari keprihatinan akan masih tingginya kasus kanker mulut. Kanker jenis ini menyebabkan tingkat kematian yang tinggi karena tidak adanya gejala pada tahap awal.
Lihat Juga :