17 Tahun Televisi Edukasi: Konten Pembelajaran Efektif untuk Bantu Siswa Belajar

Kamis, 14 Oktober 2021 - 20:47 WIB
loading...
17 Tahun Televisi Edukasi: Konten Pembelajaran Efektif untuk Bantu Siswa Belajar
Siniar Spesial Ulang Tahun TV Edukasi. Foto/tangkapan layar
A A A
JAKARTA - Pada 12 Oktober 2021, Televisi Edukasi telah memasuki usia yang ke-17 tahun. Televisi Edukasi sebagai salah satu televisi di Indonesia hadir untuk memfasilitasi proses pembelajaran, mulai dari jenjang PAUD hingga perguruan tinggi.

Kepala Pusat Data Statistik Pendidikan (Kapusdatin) M. Hasan Chabibie M. Hasan Chabibie menyatakan komitmen Pusdatin untuk terus berupaya meningkatkan teknologi dan memperkaya konten digital agar semakin banyak dan mudah diakses oleh para peserta didik.



“Ini sekaligus memberi pilihan kepada peserta didik dalam pemanfaatan bantuan kuota data internet yang telah diberikan oleh pemerintah dalam hal ini Kemendikbudristek,” katanya pada Siniar Spesial Hari Ulang Tahun ke-17 TV Edukasi melalui siaran pers, Kamis (14/10/2021).

“Harapannya agar semangat, proses, dan gaya yang sudah dilakukan selama tiga bulan ini dalam pelaksanaan KIHAJAR dapat ditularkan kepada peserta didik maupun guru lainnya. Merdeka Belajar, TV Edukasi Medianya,” tekan Hasan.

Masih dalam rangkaian siniar, Fathannisa selaku pembawa acara mengajak para peserta untuk berbagi pengalaman mereka dalam memanfaatkan konten serta tayangan Televisi Edukasi, baik saat proses KIHAJAR maupun saat proses belajar rutin sehari-hari.



Eva, salah satu peserta KIHAJAR STEM 2021, mengaku sangat terbantu proses belajarnya dengan adanya tayangan Televisi Edukasi dan sangat menyukai konten sains.

“Adanya konten-konten yang bervariasi di Televisi Edukasi memungkinkan para siswa dapat belajar lintas jurusan, tidak hanya pelajaran yang berkaitan dengan pelajaran di sekolahnya,” ucap Eva.

Berikutnya peserta KIHAJAR STEM tingkat SD bernama Lingga berbagi pengalamannya dalam memanfaatkan tayangan Televisi Edukasi saat proses KIHAJAR berlangsung.

Lingga mengaku sangat terbantu dalam tahap pemecahan masalah, karena di dalamnya tidak hanya menyajikan materi pembelajaran tetapi siswa juga dapat melihat tutorial pembuatan pupuk kompos.

“Sistem pengelompokkan konten Televisi Edukasi sangat memudahkan untuk mencari materi-materi yang dibutuhkan,” tambah Lingga.

Setiap tahunnya TV Edukasi terus memproduksi konten-konten pembelajaran dan bekerja sama dengan berbagai institusi penyedia konten, seperti Kementerian Agama (Kemenag), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dan beberapa direktorat di lingkup Kemendikbudristek.

Di usia ke-17 ini, Televisi Edukasi terus melebarkan sayap ke berbagai perangkat teknologi dan siaran pada berbagai platform seperti Over The Top, satelit, kabel, jaringan dan televisi lokal.

Hal ini dilakukan dalam rangka memberikan fasilitas terbaik pada masyarakat pendidikan Indonesia agar Televisi Edukasi dapat terus disaksikan kapan pun dan di mana pun.

Dalam kesempatan siniar, peserta KIHAJAR STEM 2021 diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan untuk dijawab secara langsung oleh narasumber.

Pada kesempatan ini, Sesjen Kemendikbudristek Suharti diminta untuk menjawab pertanyaan terkait inovasi yang akan dilakukan dalam bidang pendidikan setelah nanti pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas akan diberlakukan.

Suharti meyakini bahwa pembelajaran jarak jauh (PJJ) dan PTM terbatas sejatinya dapat dilakukan bersinergi untuk menghasilkan sesuatu yang lebih baik untuk para siswa.

“Kita ingin nantinya tetap ada pembelajaran jarak jauh secara virtual, jadi teknologi yang digunakan selama pandemi ini masih tetap diharapkan memberikan manfaat untuk adik-adik dalam mengikuti pembelajaran kedepan dimasa yang sudah mulai normal,” jawabnya.
(mpw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1820 seconds (0.1#10.140)