Peneliti UI Olah Limbah Ampas Kopi untuk Material Baterai Kendaraan Listrik

Kamis, 04 November 2021 - 01:40 WIB
loading...
Peneliti UI Olah Limbah Ampas Kopi untuk Material Baterai Kendaraan Listrik
Material baterai lithium ion untuk kendaraan listrik. Foto/Dok UI
A A A
JAKARTA - Para peneliti di Indonesia semakin inovatif dalam menghasilkan karya yang bermanfaat bagi masyarakat. Salah satunya tim dari Universitas Indonesia (UI) yang mengolah limbah ampas kopi untuk material baterai kendaraan listrik.

Inovasi material baterai lithium ion untuk kendaraan listrik ini dikembangkan oleh tim peneliti dari Departemen Teknik Metalurgi dan Material Fakultas Teknik Universitas Indonesia (DTMM FTUI).



Limbah ampas kopi oleh mereka diolah menjadi grafen dan limbah batok kelapa yang diolah menjadi karbon aktif untuk ditambahkan pada material aktif anoda. Inovasi ini mampu membuat baterai yang dihasilkan memiliki bobot lebih ringan dan waktu pengisian daya yang lebih cepat.

Baterai lithium ion buatan tim peneliti yang terdiri dari Prof. Dr. Ir. Anne Zulfia Syahrial, Ir. Bambang Priyono dan Nofrijon Sofyan dibuat dari material Lithium Titanate Oxide (LTO) yang dicampur dengan timah (Sn) dan karbon aktif (C) serta LTO yang dicampur dengan Silikon (Si) dan karbon aktif (C).

Komponen itu masing-masing membentuk komposit LTO/C-Sn dan LTO/C-Si sebagai material aktif anoda dan Lithium Ferro Phospate (LFP) sebagai material aktif katoda.



Ketua Tim Peneliti Baterai Lithium-Ion FTUI, Prof. Dr. Ir. Anne Zulfia Syahrial, menjelaskan, LTO tidak rentan mengalami short circuit (korsleting) pada saat proses charging (pengisian electron).

Arus listrik yang dihasilkan lebih stabil dan aman dibandingkan baterai Lithium Graphite yang umum banyak digunakan pada baterai kendaraan listrik saat ini. Kelemahannya, adalah kapasitas spesifik (LTO) di 175 mAh/g, lebih rendah dari grafit di 372 mAh/g.

“Tim kami mencoba mengatasi kelemahan ini dengan mencampurkan Sn atau Si dan karbon aktif dari limbah batok kelapa menjadi komposit. Kami juga mengolah ampas kopi menjadi grafen untuk dicampurkan dengan LTO,” katanya melalui siaran pers, Rabu (3/11/2021).
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2804 seconds (0.1#10.140)