Asah Talenta Mahasiswa, Pendaftaran Program Bangkit 2022 Kembali Dibuka
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ditjen Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi, Kemendikbudristek , kembali membuka program pembinaan talenta digital terampil bagi mahasiswa Indonesia bertajuk “Bangun Kualitas Manusia Indonesia” (Bangkit). Program Bangkit terafiliasi dengan program Kampus Merdeka-Studi Independen Bersertifikat (SIB).
Koordinator Program Bangkit di Universitas Padjadjaran (Unpad) Dessy Novita menjelaskan, dalam menyiapkan talenta digital terampil tersebut, Program Bangkit berkolaborasi dengan Google bersama Gojek-Tokopedia (GoTo), Traveloka, dan Deeptech Foundation.
Sebanyak 15 perguruan tinggi Indonesia, termasuk Unpad, menjadi mitra prioritas pelaksana program tersebut.
Program Bangkit menyediakan tiga kurikulum pembelajaran, yaitu machine learning, cloud computing, serta pemrograman android. Seluruh materi pembelajaran disampaikan dalam bahasa Inggris.
“Selain tiga kurikulum tadi, ada satu lagi pembelajaran untuk mengasah softskill. Mahasiswa diajak untuk menjadi lebih percaya diri, self confidence, dan meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris, baik menulis ataupun presentasi,” tuturnya melansir laman resmi Unpad di unpad.ac.id, Kamis (4/11/2021).
Lebih lanjut Dessy mengatakan, pelaksanaan program Bangkit akan digelar selama enam bulan, mulai Februari hingga Juli 2022. Ada beberapa benefit yang bisa diperoleh mahasiswa peserta program tersebut.
Benefit tersebut yaitu, pengajar merupakan praktisi digital di tingkat internasional, mendapatkan sertifikat pelatihan gratis dari Google, serta hasil pelatihan bisa dikonversi senilai 20 SKS.
Di akhir program, mahasiswa didorong melakukan proyek berupa membuat usaha rintisan. Sebanyak 15 proyek usaha rintisan yang berhasil akan didanai Google dan Dikti hingga senilai Rp140 juta.
Koordinator Program Bangkit di Universitas Padjadjaran (Unpad) Dessy Novita menjelaskan, dalam menyiapkan talenta digital terampil tersebut, Program Bangkit berkolaborasi dengan Google bersama Gojek-Tokopedia (GoTo), Traveloka, dan Deeptech Foundation.
Sebanyak 15 perguruan tinggi Indonesia, termasuk Unpad, menjadi mitra prioritas pelaksana program tersebut.
Program Bangkit menyediakan tiga kurikulum pembelajaran, yaitu machine learning, cloud computing, serta pemrograman android. Seluruh materi pembelajaran disampaikan dalam bahasa Inggris.
“Selain tiga kurikulum tadi, ada satu lagi pembelajaran untuk mengasah softskill. Mahasiswa diajak untuk menjadi lebih percaya diri, self confidence, dan meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris, baik menulis ataupun presentasi,” tuturnya melansir laman resmi Unpad di unpad.ac.id, Kamis (4/11/2021).
Lebih lanjut Dessy mengatakan, pelaksanaan program Bangkit akan digelar selama enam bulan, mulai Februari hingga Juli 2022. Ada beberapa benefit yang bisa diperoleh mahasiswa peserta program tersebut.
Benefit tersebut yaitu, pengajar merupakan praktisi digital di tingkat internasional, mendapatkan sertifikat pelatihan gratis dari Google, serta hasil pelatihan bisa dikonversi senilai 20 SKS.
Di akhir program, mahasiswa didorong melakukan proyek berupa membuat usaha rintisan. Sebanyak 15 proyek usaha rintisan yang berhasil akan didanai Google dan Dikti hingga senilai Rp140 juta.