Tambah Rp1,4 T, Program Kampus Mengajar dan MSIB akan Dimaksimalkan Tahun Depan
loading...

Sesditjen Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi (Sesditjen Diktiristek) Kemendikbudristek Paristiyanti Nurwardani. Foto/tangkapan layar
A
A
A
JAKARTA - Kemendikbudristek akan memaksimalkan program Kampus Mengajar dan Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) yang ditujukan bagi mahasiswa tahun depan. Anggaran akan ditambah sehingga bisa meningkatkan jumlah mahasiswa yang menjadi peserta.
Sesditjen Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi (Sesditjen Diktiristek) Kemendikbudristek Paristiyanti Nurwardani mengatakan, kegiatan MSIB itu berdasarkan survei yang dilakukan Kemendikbudristek merupakan salah satu program Merdeka Belajar:Kampus Merdeka ( MBKM ) yang difavoritkan oleh mahasiswa. Program MBKM selanjutnya yang menjadi favorit adalah Kampus Mengajar.
Baca juga: Bangga, 4 Mahasiswa Unpad Ikuti Pengembangan Inovasi di Stanford University
"Lebih dari 70% mahasiswa yang disurvei itu memilih MSIB atau magang. Itu favorit sekali dan setelah itu Kampus Mengajar. Program MBKM ini menjadi jembatan emas untuk memberikan koneksi kurikulum pendidikan tinggi dengan dunia usaha dan dunia industri," katanya pada capaian program MSIB dan Kampus Mengajar dalam keterangan pers, Selasa (10/11/2021).
Paris mengatakan, untuk memperkuat kedua program favorit tersebut maka tahun depan selain dana dari LPDP untuk MBKM, Kemendikbudristek melalui alokasi APBN Kemendikbudristek akan menambah anggaran Rp1,4 triliun khusus untuk 2 program favorit MBKM yakni MSIB dan Kampus Mengajar.
Sesditjen Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi (Sesditjen Diktiristek) Kemendikbudristek Paristiyanti Nurwardani mengatakan, kegiatan MSIB itu berdasarkan survei yang dilakukan Kemendikbudristek merupakan salah satu program Merdeka Belajar:Kampus Merdeka ( MBKM ) yang difavoritkan oleh mahasiswa. Program MBKM selanjutnya yang menjadi favorit adalah Kampus Mengajar.
Baca juga: Bangga, 4 Mahasiswa Unpad Ikuti Pengembangan Inovasi di Stanford University
"Lebih dari 70% mahasiswa yang disurvei itu memilih MSIB atau magang. Itu favorit sekali dan setelah itu Kampus Mengajar. Program MBKM ini menjadi jembatan emas untuk memberikan koneksi kurikulum pendidikan tinggi dengan dunia usaha dan dunia industri," katanya pada capaian program MSIB dan Kampus Mengajar dalam keterangan pers, Selasa (10/11/2021).
Paris mengatakan, untuk memperkuat kedua program favorit tersebut maka tahun depan selain dana dari LPDP untuk MBKM, Kemendikbudristek melalui alokasi APBN Kemendikbudristek akan menambah anggaran Rp1,4 triliun khusus untuk 2 program favorit MBKM yakni MSIB dan Kampus Mengajar.
Lihat Juga :